Liputan6.com, Jakarta - Di tengah keagungan bangunan Ka'bah yang menjadi pusat kiblat umat Islam, terdapat sebuah bagian kecil namun sangat istimewa. Talang kecil yang berada di atas Ka'bah ini dikenal dengan nama Mizab Ar-Rahmah, atau Talang Rahmat.
Talang ini terletak di sisi utara Ka'bah, tepat di atas atap Hijir Ismail. Sekilas mungkin terlihat sederhana, tetapi siapa sangka talang ini memegang makna historis dan spiritual yang sangat tinggi bagi umat Islam.
Dilansir dari tayangan video di kanal YouTube @al_youtube, Mizab Ar-Rahmah bukan sekadar saluran air biasa. Ia merupakan simbol keberkahan yang telah menyaksikan sejarah panjang sejak masa Nabi Muhammad.
Mizab Ar-Rahmah terbuat dari emas murni, diperindah lagi dengan lapisan perak yang membuatnya tampak bersinar memukau, terutama saat terkena cahaya matahari di siang hari. Kilauan emas itu menjadi bagian tak terpisahkan dari keanggunan Ka'bah.
Pada bagian atas Mizab, dipasang paku-paku khusus. Paku ini bukan untuk kekuatan struktur, melainkan untuk menghalau burung agar tidak hinggap dan mengotori tempat yang sangat suci ini.
Fungsi utama dari talang emas ini adalah untuk mengalirkan air hujan yang turun ke atap Ka'bah. Karena atap Ka'bah datar, air hujan akan menggenang jika tidak dialirkan. Talang ini berperan penting untuk menjaga kesucian dan keutuhan bangunan suci tersebut.
Simak Video Pilihan Ini:
Perjuangan Tim SAR Gabungan Sedot Air dari Sumur Tambang Emas yang Jebak 8 Pekerja di Banyumas
Sisi Lain Talang Emas selain Hal Teknis
Namun, di balik fungsi teknis itu, terdapat kisah yang membuat talang ini semakin istimewa. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Nabi Muhammad pernah berdoa di bawah aliran air dari Mizab Ar-Rahmah.
Doa yang dipanjatkan Rasulullah di bawah talang itu menambah nilai spiritual dari Mizab Ar-Rahmah. Tempat ini dipercaya sebagai salah satu titik paling mustajab untuk berdoa di sekitar Ka'bah.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak jamaah haji dan umrah yang berusaha mendekat ke area bawah Mizab Ar-Rahmah. Mereka ingin merasakan keberkahan air yang mengalir dari talang tersebut sambil memanjatkan doa-doa terbaik.
Momen ketika hujan turun di Makkah menjadi sangat berharga. Jamaah yang sedang melaksanakan thawaf akan berhenti sejenak, menengadahkan tangan di bawah Mizab dan memohon kepada Allah dengan penuh harap.
Sebagian jamaah bahkan membawa air hujan yang jatuh dari Mizab dengan wadah seadanya. Mereka percaya bahwa air tersebut membawa keberkahan dan bisa menjadi perantara kesembuhan atau kemudahan dalam hidup.
Tidak sedikit pula yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi untuk meminta kelapangan rezeki, jodoh, keturunan, dan kesehatan. Tempat ini menjadi simbol harapan umat kepada Sang Pencipta.
Nilai Sejarah Mizab Ar-Rahmah
Keajaiban Mizab Ar-Rahmah bukan hanya pada materialnya yang terbuat dari emas dan perak, tapi juga karena nilai sejarah dan spiritual yang melekat di dalamnya. Ia telah menjadi saksi bisu jutaan doa dari hati-hati yang tulus.
Meski tidak semua orang bisa mencapai tempat itu karena ketatnya penjagaan, namun cukup dengan menatap dan mengarah ke Mizab Ar-Rahmah, hati umat muslim sudah penuh dengan harap dan rindu.
Di antara jutaan jamaah, setiap individu menyimpan keinginan yang sama: bisa berdoa langsung di bawah Mizab Ar-Rahmah dan merasakan guyuran air yang membawa berkah dari langit.
“Ya Allah, semoga Engkau melimpahkan rezeki kepada kami semua agar bisa beribadah di Tanah Suci dan bisa berdoa di bawah talang emas ini,” adalah kalimat yang sering terdengar dari bibir para jamaah.
Mizab Ar-Rahmah bukan sekadar arsitektur indah di atas Ka'bah. Ia adalah pengingat bahwa rahmat Allah selalu mengalir, seperti air yang jatuh dari talang itu, basahi, menyucikan, dan membawa harapan.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul