Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu momen paling agung dalam sejarah Islam, yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah. Di Indonesia, peringatan ini ditetapkan sebagai hari libur nasional, menjadikannya tanggal penting yang selalu dinantikan. Oleh sebab itu, kerap muncul pertanyaan, Isra Mi’raj 2026 kapan?
Secara ringkas, Isra Mi’raj adalah peristiwa agung yang dialami Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha dalam satu malam.
Peristiwa ini tertuang dalam QS. Al-Isra’: 1 dan dijelaskan dalam berbagai hadis sahih. Peristiwa menjadi salah satu momentum penting dalam sejarah Islam. Di antara hikmah terbesarnya adalah adalah disyariatkannya sholat fardhu lima waktu.
Pada 2026, penetapan tanggal Isra’ Mi’raj dapat dipastikan melalui kalender yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag), dan juga perhitungan dari organisasi Islam besar seperti Muhammadiyah.
Isra Mi’raj 2026 Kapan?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri (Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, tanggal peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW telah ditetapkan secara resmi.
Versi Pemerintah:
Berdasar kalender resmi pemerintah yang juga diterbitkan dalam Kalender Hijriah 2026 Kemenag, Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW jatuh pada Jumat, 16 Januari 2026 tepat 27 Rajab 1447 Hijriah. Dalam kalender tersebut, tertulis bahwa 16 Januari 2026 juga hari libur.
Versi KHGT:
Sementara, Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal atau Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) tanggal 27 Rajab jatuh pada bulan Jumat 16 Januari 2026.
Meskipun terdapat perbedaan metodologi hisab dengan penetapan kalender pemerintah untuk momen-momen tertentu (seperti awal Ramadan atau Syawal), namun untuk Isra’ Mi’raj, mayoritas perhitungan kalender di Indonesia, termasuk penetapan resmi Pemerintah dan perhitungan Muhammadiyah, akan menunjukkan tanggal yang selaras.
Kesimpulan:
Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW pada tahun 2026 jatuh pada hari Jumat, 16 Januari 2026, yang bertepatan dengan 27 Rajab 1447 Hijriah.
Tanggal ini telah ditetapkan sebagai hari libur nasional resmi di Indonesia berdasarkan keputusan bersama tiga menteri. Umat Islam dapat memanfaatkan hari ini untuk merenungi makna spiritual dari perjalanan Nabi Muhammad SAW serta memperkuat ibadah, terutama dalam menegakkan shalat lima waktu.
Di Balik Kisah Isra' Mi'raj
Merujuk Buku Rihlah Semesta Bersama Jibril: Menguak Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang ditulis oleh Tim Forum Kajian Ilmiah (KASYAF), Ponpes Lirboyo, Isra’ Mi’raj sebagai al-Mu'jizat al-Kubra menjelaskan, dari Aspek Hikmah, Nilai Filosofis, Pesan Simbolis, Sufistik, dan Saintifik peristiwa lima belas abad yang lalu ini bukanlah dongeng atau semacam cerita rakyat semata, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan nilai validitasnya
Menurut Kitab Dardir Qishshat-ul-Mi’raj yang diterjemahkan dari karya Syaikh Najmuddin al-Ghaithi (lil Imam Najmiddin Al Ghoithy), Isra Mi’raj adalah peristiwa agung yang dialami Nabi Muhammad SAW, di mana kisahnya berpusat pada awal perjalanan spiritual dan ujian keimanan bagi umat manusia.
Berikut adalah ringkasan tentang Isra Mi’raj menurut Syaikh Najmuddin al-Ghaithi:
1. Waktu dan Tempat Permulaan
Peristiwa Isra Mi’raj ini terjadi bertepatan pada malam 27 Rajab tahun ke-11 kenabian. Kisah ini bermula ketika Nabi Muhammad SAW sedang beristirahat tidur menyamping di dekat Hijir Ismail, yang terletak di samping Baitullah.
2. Proses Penyucian
Nabi Muhammad SAW didatangi oleh tiga malaikat mulia: Malaikat Jibril, Mikail, dan Isrofil.
Ketiga malaikat itu kemudian membopong Nabiullah Muhammad SAW hingga ke Sumur Zam-Zam.Malaikat Jibril kemudian membedah (mengoperasi) dada Nabi Muhammad SAW, dimulai dari bawah leher hingga di bawah perut, untuk membersihkan hati beliau. Penyucian ini dilakukan sebagai persiapan sebelum Nabi melakukan perjalanan suci (Isra’ dan Mi’raj).
3. Esensi sebagai Ujian Keimanan (Fitnah)
Bagian penting dari kisah ini yang ditekankan oleh Syaikh Najmuddin al-Ghaithi adalah bahwa peristiwa Isra Mi’raj adalah ujian besar bagi manusia.
Meskipun Nabi Muhammad SAW berhasil membuktikan kebenaran perjalanannya dengan memberikan ciri-ciri spesifik rombongan unta Quraisy yang masih dalam perjalanan—termasuk unta merah yang kakinya patah dan semangkuk air yang hilang misterius—kaum Quraisy tetap menuduh Nabi melakukan sihir dan berdusta.
Oleh karena itu, Allah SWT menurunkan ayat (sebagaimana dicantumkan di akhir kisah), yang menegaskan bahwa penglihatan dan pengetahuan yang diperlihatkan ketika Isra’ Mi’raj tidak diciptakan, melainkan hanya menjadi "fitnah-ujian bagi manusia".
Fadhilah Isra Mi'raj
Merujuk Kitab Dardir Qishshat-ul-Mi’raj, berikut ini adalah fadhilah peristiwa Isra Mi'raj:
1. Penetapan Kewajiban Shalat Lima Waktu (Secara Umum)
Ini adalah perolehan terpenting dari peristiwa Mi’raj. Shalat lima waktu (Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya) diwajibkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW saat berada di Sidratul Muntaha.
Shalat adalah tiang agama, ibadah yang menjadi pembeda antara Muslim dan non-Muslim, serta merupakan sarana komunikasi langsung (Mi'raj) seorang hamba dengan Tuhannya. Awalnya diperintahkan 50 kali, namun atas saran Nabi Musa AS, diringankan menjadi lima kali dengan nilai pahala yang sama.
Sebelum memulai perjalanan Isra’ dan Mi’raj, Nabi Muhammad SAW mengalami pembedahan dada (operasi spiritual) oleh Malaikat Jibril dan malaikat lainnya di dekat Hijir Ismail dan Sumur Zam-Zam.
Hal ini menunjukkan bahwa untuk melakukan perjalanan spiritual agung dan menerima perintah langsung dari Allah, diperlukan kesucian jiwa dan raga yang sempurna. Ini juga menegaskan kemuliaan dan persiapan khusus yang diberikan Allah kepada Rasulullah SAW.
3. Penegasan Posisi Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa)
Perjalanan Isra’ (dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa) menegaskan kedudukan Baitul Maqdis sebagai tempat suci ketiga umat Islam dan juga sebagai titik tolak perjalanan vertikal (Mi’raj).
Masjidil Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam dan merupakan tempat berkumpulnya para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW naik ke langit. Ini menghubungkan risalah kenabian dari masa ke masa.
4. Bukti Kebenaran Kenabian (Mukjizat)
Peristiwa Isra Mi’raj adalah mukjizat fisik dan spiritual yang luar biasa. Kitab Dardir menyoroti bagaimana Nabi memberikan bukti detail tentang rombongan kafilah Quraisy yang sedang dalam perjalanan, yang semuanya terbukti benar.
Bukti-bukti yang dikemukakan Nabi adalah tanda kekuasaan Allah dan kebenaran risalah kenabian beliau.
5. Ujian Keimanan (Fitnah) bagi Manusia
Sebagaimana disebutkan dalam penutup kisah Kitab Dardir, hasil terpenting yang diterima manusia adalah bahwa Isra Mi’raj berfungsi sebagai ujian keimanan (fitnah).
Peristiwa ini memisahkan antara orang-orang yang tulus dan teguh imannya (yang langsung membenarkan) dengan mereka yang lemah iman atau mendustakan (yang menolak karena tidak masuk akal), meskipun bukti-bukti kasat mata telah disampaikan.
6. Penguatan Mental dan Spiritual Nabi
Perjalanan ini terjadi di saat-saat sulit dalam hidup Nabi (setelah wafatnya Khadijah dan Abu Thalib, yang dikenal sebagai Aamul Huzni atau Tahun Kesedihan).
Esensi: Isra Mi’raj adalah hadiah istimewa dari Allah SWT untuk menghibur, menguatkan, dan menunjukkan kedudukan tinggi Nabi di hadapan-Nya, menegaskan bahwa beliau tidak sendirian dalam perjuangan dakwah.
Amalan Malam Isra Mi’raj
Melansir laman Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), berikut adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Isra Mi’raj:
1. Memperbanyak Istighfar
Bulan Rajab sering disebut sebagai bulan Istighfar. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak permohonan ampunan kepada Allah SWT. Salah satu amalan istighfar yang sangat ditekankan adalah membaca Sayyidul Istighfar pada pagi dan sore hari.
2. Melaksanakan Puasa Sunah
Puasa di bulan Rajab hukumnya sunah jika dilaksanakan sewaktu-waktu. Puasa ini menjadi salah satu bentuk ibadah sunah yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah menjelang dan saat peringatan Isra Mi’raj.
3. Memperbanyak Doa
Mengucapkan doa adalah amalan yang sangat dianjurkan. Salah satu doa yang bisa dibaca menjelang Isra Mi’raj, yang juga merupakan doa bulan Rajab, adalah:
"Allahumma barik lana fi rajaba wa syabana wa balighna Ramadhana" (Ya Allah, berkahi umur kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami pada bulan Ramadan.)
4. Berzikir
Zikir merupakan cara mengingat Allah SWT. Salah satu bacaan zikir yang sangat dianjurkan, bahkan pernah diajarkan Nabi Ibrahim AS kepada Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Mi'raj, adalah:
"La haula wa la quwwata iilla billahil aliyyil azhim" (Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah SWT.)
5. Melaksanakan Shalat Sunah
Umat Islam dapat mengerjakan shalat sunah pada malam Isra Mi’raj, yang biasanya dilakukan setelah shalat Maghrib dan Isya. Beberapa pendapat menganjurkan shalat sunah sebanyak 12 rakaat yang dilaksanakan dengan salam setiap dua rakaat, diikuti dengan bacaan tasbih, istighfar, dan sholawat.
Pertanyaan Seputar Topik
1. Kapan peringatan Isra Miraj 2026?
Hari Isra Mi'raj merupakan salah satu hari libur nasional di Indonesia. Hari raya ini jatuh setiap tanggal 27 bulan Rajab atau bulan ketujuh dalam kalender penanggalan Islam. Pada tahun 2026, Isra Mi'raj akan diperingati pada hari Jumat, 16 Januari.
2. Tanggal berapa Ramadan 2026?
When is Ramadan 2026? | Human Relief FoundationPada tahun 2026, Ramadan diperkirakan akan dimulai pada malam Selasa, 17 Februari 2026, dan berakhir pada malam Rabu, 18 Maret 2026 , dengan tanggal pasti bergantung pada penampakan bulan.
3. Bulan puasa 2026 bulan berapa?
Pada kalender 2026, hasil hisab menunjukkan 1 Ramadan diperkirakan dimulai Kamis, 19 Februari 2026. Namun lagi-lagi, tanggal resmi tetap menunggu sidang isbat, yang mempertimbangkan laporan pemantauan hilal dari seluruh titik rukyat di Indonesia.
4. Isra Miraj Nabi Muhammad 2025 tanggal berapa?
Isra Miraj 2025 jatuh pada Senin, 27 Januari 2025 atau 27 Rajab 1446 H. Tanggal ini merupakan hari libur nasional di Indonesia. Malam 27 Rajab, yaitu awal malam peringatan Isra Miraj, dimulai sejak Magrib pada Minggu, 26 Januari 2025.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436728/original/044564800_1765183886-Hadits_Tentang_Berpikir_Kritis.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435975/original/088945600_1765128102-Alokasi_Kuota_Jemaah_Haji_Reguler_Seluruh_Indonesia_kemenhaj__kemenhajri__haji__hajiindonesia.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5243315/original/041356700_1749101370-20250605-Wukuf_di_Arafah-AFP_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5129728/original/006440200_1739305478-1739304657763_mimpi-bertemu-orang-tua-menurut-islam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2300065/original/023860100_1533266876-wni-di-saudi-berbondong-bondong-daftar-jadi-petugas-badal-haji-1808027_3x2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4796769/original/097856700_1712461441-Screenshot__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4308341/original/047219400_1675137699-haji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263199/original/049267800_1750788619-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_00.00.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4455364/original/038213500_1686041471-Screenshot_20230606_101743_Drive.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102800/original/012961600_1737448281-1737446419683_arti-doa-tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3579790/original/038873300_1632297815-pexels-rodnae-productions-8217647.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990655/original/018003600_1730716747-tata-cara-sholat-tahajud-agar-keinginan-terkabul.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4011083/original/042080100_1651218283-20220429-Sholat-Jumat-Terakhir-Ramadhan-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2846280/original/058735300_1562395380-20190706-Pengecekan-Kelengkapan-Administrasi-Calon-Jemaah-Haji4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4340567/original/054250300_1677564937-20230228-Edukasi-Manasik-Haji-Anak-Faizal-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3108177/original/030261700_1587459748-299786-P7FMQK-120.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383864/original/030469300_1760697190-Berdoa_sebelum_bekerja.jpg)
























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)




