Kalau Ada yang Bilang Tasawuf di Atas Fikih Itu Ngawur Sekali Kata Gus Baha, Kenapa?

18 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Ketika membahas hubungan antara tasawuf dan fikih, Gus Baha memberikan pandangan yang cukup tegas. Menurutnya, ada kesalahpahaman besar jika ada yang mengatakan bahwa tasawuf berada di atas fikih.

Pernyataan ini disampaikan oleh Gus Baha, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Lembaga Pembinaan, Pendidikan, dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) Rembang, Jawa Tengah.

Dalam sebuah ceramah yang dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @dawuhgusbaha_sarang, Gus Baha memberikan penjelasan yang mendalam terkait hal tersebut.

"Ketika Allah berfirman bahwa agama ini sudah sempurna, tema yang dimaksud adalah fikih. Jadi, sangat ngawur jika ada yang mengatakan tasawuf itu berada di atas fikih," ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, untuk bisa mencapai keikhlasan dalam beramal, seseorang harus terlebih dahulu lolos dalam ujian fikih.

Ia memberikan contoh sederhana terkait pelaksanaan ibadah seperti sholat. "Misalnya, sholat diikhlaskan untuk Allah, status sholatnya harus benar dulu. Ada Al-Fatihah, rukuk, dan sujudnya," jelasnya.

Gus Baha menekankan pentingnya memahami fikih sebagai dasar sebelum berbicara tentang keikhlasan atau tasawuf. Ia bahkan dengan gaya khasnya menyindir kesalahan pemahaman ini.

Simak Video Pilihan Ini:

Pandemi Covid-19 Berlarut, Bagaimana Stok Darah di PMI Cilacap

Statusnya Saja Belum Benar, Kok Bilang Diikhlaskan

"Kalau statusnya saja nggak benar, lalu bilang diikhlaskan, diikhlaskan mbahmu!" katanya dengan nada bercanda namun sarat makna.

Ia juga menyinggung soal sedekah. Menurutnya, sedekah harus dilakukan dengan harta yang halal terlebih dahulu sebelum bisa diikhlaskan.

"Sedekah itu pakai harta. Hartanya harus halal dulu, baru disedekahkan, baru diikhlaskan. Kalau hartanya nggak halal atau malah nggak ada sama sekali, lalu bilang yang penting ikhlas, ikhlas mbahmu," ujar Gus Baha dengan gaya humorisnya.

Sindiran ini terus berlanjut saat Gus Baha menyinggung orang yang mengajarkan keikhlasan tetapi tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajarannya.

"Yang penting ngajari ikhlas, lha wong ngajarnya saja nggak laku kok ikhlas. Ini bagaimana?" ucapnya sambil tersenyum.

Seperti diketahui bahwa tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan manusia untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Namun, ilmu ini tetap membutuhkan landasan fikih sebagai pijakannya.

Secara umum, tasawuf bertujuan untuk menjauhkan manusia dari nafsu duniawi dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, tasawuf juga memperindah diri dengan akhlak yang baik.

Fikih Adalah Pondasinya

Namun, Gus Baha menegaskan bahwa tujuan tersebut tidak bisa dicapai tanpa memahami fikih terlebih dahulu. Menurutnya, fikih adalah pondasi utama dalam menjalankan ibadah dan beramal.

"Tasawuf itu memperindah akhlak, tapi dasar dari ibadah dan amal harus sesuai dengan fikih. Kalau tidak, semuanya hanya angan-angan," paparnya.

Ia juga mengingatkan umat Islam untuk tidak terjebak dalam pemahaman yang salah terkait hubungan antara tasawuf dan fikih.

Gus Baha menegaskan bahwa keduanya tidak dapat dipisahkan. Fikih adalah dasar, sedangkan tasawuf adalah penyempurna.

"Dalam agama, fikih itu pondasi. Setelah itu, baru tasawuf memperindah dan menyempurnakan. Jadi, tidak ada yang lebih tinggi, semuanya saling melengkapi," ujarnya.

Melalui ceramah ini, Gus Baha mengajak umat Islam untuk memahami agama secara utuh, baik dari sisi fikih maupun tasawuf.

Ia juga mengingatkan pentingnya belajar agama dari sumber yang terpercaya agar tidak terjebak dalam pemahaman yang keliru.

"Agama ini sudah sempurna. Tinggal bagaimana kita memahaminya dengan benar, tanpa mencampuradukkan hal-hal yang tidak sesuai," tutup Gus Baha.

Pesan ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu mendalami fikih sebagai pondasi sebelum melangkah ke ilmu yang lebih tinggi seperti tasawuf.

Dengan memahami kedua ilmu ini secara benar, umat Islam dapat menjalani hidup yang lebih seimbang antara hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

Penjelasan Gus Baha ini diharapkan dapat meluruskan kesalahpahaman yang kerap muncul di tengah masyarakat tentang posisi fikih dan tasawuf dalam Islam.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |