Kisah Lucu saat Kirun 'Mbatin' Mau Nyolong Amplop Kiai, Gus Dur Malah Bilang Begini

Liputan6.com, Jakarta - Cerita-cerita tentang Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memang tak pernah habis dituturkan, apalagi jika menyangkut sisi jenakanya yang membekas di hati banyak orang. Salah satu kisah lucu yang kembali viral datang dari pelawak senior asal Jawa Timur, Kirun.

Kisah tersebut menggambarkan betapa uniknya interaksi antara Kirun dan Gus Dur, yang kala itu masih sering menerima tamu dari berbagai kalangan. Cerita ini mengandung kelucuan sekaligus kekaguman atas kepekaan Gus Dur membaca situasi.

Kirun mengaku dalam suatu kesempatan dirinya sempat tergoda ingin "mengambil" amplop yang ada di meja, tak lama setelah tamu-tamu Gus Dur pergi. Meski hanya niat di dalam hati, ternyata Gus Dur bisa tahu apa yang dipikirkan Kirun.

Awalnya, Kirun memperhatikan ada dua amplop yang tertinggal di atas meja. Dalam hati ia bergumam, "Tak colong siji," karena merasa hanya dia dan rekannya, Mas Leman, yang ada di ruangan saat itu.

Dikutip Selasa (06/05/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @kanalunik, Kirun tetap menjaga sikap sopan dan berkata dengan halus, “Tak masukin ke laci, ya kiai.” Namun reaksi Gus Dur justru membuat suasana menjadi pecah.

Dengan santai dan senyum khasnya, Gus Dur menjawab, “Biar aja di situ, wong dicolong aku juga ora weruh.” Jawaban itu sontak membuat Kirun kaget sekaligus tertawa terbahak-bahak.

Kirun tak menyangka Gus Dur bisa menangkap isi hatinya dengan begitu tepat. Ia langsung membalas, “Lho kok ngerti batinku, iki aku ora nyolong.”

Gus Dur pun hanya tersenyum dan tidak memperpanjang candaan itu.

Harapan Erina Gudono Sebelum Pernikahan dengan Kaesang

Menurut Kirun, kemampuan Gus Dur bukan hanya dalam membaca kitab atau memahami persoalan sosial, tetapi juga bisa membaca niat tersembunyi dari seseorang, bahkan yang belum terucap.

Cerita tersebut dianggap sebagai salah satu bukti bahwa Gus Dur memiliki kepekaan luar biasa terhadap orang-orang di sekitarnya. Bahkan hal sekecil gumaman hati bisa dia tangkap dan balas dengan santai.

Banyak orang yang mendengar cerita ini mengaku tertawa namun sekaligus takjub dengan kepribadian Gus Dur. Tidak hanya cerdas, Gus Dur juga dikenal memiliki humor tinggi dan empati yang luas.

Interaksi antara Gus Dur dan Kirun ini menjadi salah satu dari sekian banyak kisah jenaka yang terus hidup dalam ingatan masyarakat. Setiap kali dituturkan, selalu mengundang gelak tawa dan decak kagum.

Kirun sendiri sudah puluhan tahun dikenal sebagai pelawak yang kerap mendampingi tokoh-tokoh besar, termasuk saat Gus Dur masih aktif di dunia politik maupun keagamaan.

Momen-momen bersama Gus Dur bagi Kirun bukan sekadar kenangan, tapi juga pelajaran hidup yang mengajarkan pentingnya kejujuran, kelucuan, dan kecermatan membaca keadaan.

Cerita ini kembali ramai dibahas karena dianggap relevan di tengah maraknya kehidupan publik yang penuh kepura-puraan. Ketulusan seperti yang dicontohkan Gus Dur menjadi oase tersendiri.

Sikap Gus Dur yang tidak pernah marah, bahkan saat tahu seseorang memiliki niat kurang baik, membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman dan dihargai apa adanya.

Gus Dur tidak menyampaikan kritik secara frontal, melainkan dengan guyonan yang menohok tapi tetap menghibur. Itulah yang membuatnya disayangi oleh berbagai kalangan.

Kirun mengaku bahwa momen tersebut tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Baginya, Gus Dur adalah sosok yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun.

Kisah ini menjadi salah satu dari banyak cerita yang terus memperkuat legenda tentang kepribadian Gus Dur yang unik. Humornya tidak dibuat-buat, tapi lahir dari ketulusan.

Hingga kini, kisah lucu antara Kirun dan Gus Dur ini tetap menjadi favorit untuk dituturkan ulang, apalagi di tengah kerinduan masyarakat akan tokoh yang jenaka namun penuh makna.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul