Sholat Pakai Kaos Oblong Sah tapi Cobalah Pakai Baju Rapi, Rasakan Bedanya Kata UAH

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan kewajiban umat Islam yang dilaksanakan lima kali sehari. Namun, ada berbagai pertanyaan yang muncul terkait tata cara pelaksanaannya, termasuk mengenai pakaian yang dikenakan pria saat sholat. Salah satu pertanyaan yang cukup sering muncul adalah apakah boleh melaksanakan sholat dengan memakai kaos oblong.

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pandangannya terkait hal ini. Menurut UAH, sholat dengan memakai kaos oblong memang tetap sah selama menutup aurat, namun ada hal penting lainnya yang perlu diperhatikan. Ia mengingatkan agar umat Islam tidak mengabaikan etika berpakaian saat beribadah.

"Ketika kita bertemu dengan manusia, persiapan begitu luar biasa. Mengapa ketika dipanggil Allah Subhanahu wa Ta'ala lima kali dalam sehari, yang mencukupkan semua kebutuhan, mengampuni dosa, dan memaafkan segala kesalahan, penampilan kita begitu-begitu saja?" ujar UAH dalam sebuah ceramahnya.

Dikutip Rabu (07/05/2025) dari tayangan video di kanal YouTube @tvcahayaislammuslim, UAH menjelaskan bahwa memperhatikan pakaian saat sholat merupakan bentuk penghormatan terhadap Allah. Ia menekankan pentingnya menjaga penampilan yang rapi dan bersih saat melaksanakan ibadah.

UAH juga mengutip sebuah ayat Al-Qur'an yang menekankan pentingnya berpakaian rapi saat melaksanakan sholat. Dalam Surah Al-A'raf ayat 31, Allah berfirman:

يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ‏ ٣١

Yaa banii aadaama khudzuu ziinatakum 'inda kulli masjidin, wa kuluu wasyrabuu walaa tusrifuu, innahu laa yuhibbul musrifiin

Artinya: "Hai anak cucu Adam, kenakanlah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Viral! Banjir Luapan di Objek Wisata Curug Bayan Baturraden Banyumas

Menurut UAH, ayat tersebut menunjukkan bahwa berpakaian rapi saat beribadah merupakan perintah langsung dari Allah. Dengan demikian, meskipun memakai kaos oblong sah untuk sholat, sangat disarankan memilih pakaian yang lebih rapi dan layak.

"Pakai yang terbaik, Anda gak percaya? Silakan! Anda sholat pakai kaos oblong, bisa yang Anda pakai untuk olahraga atau santai. Tapi coba bandingkan dengan sholat menggunakan pakaian yang rapi, tidak harus mahal, pakaian yang paling halal dan terbaik. Kenakan wewangian yang baik untuk laki-laki, suasana sholat akan terasa berbeda," jelas UAH.

Ia juga mencontohkan bahwa bahkan orang musyrik saja saat beribadah memakai pakaian yang bagus. UAH mengajak umat Islam untuk tidak kalah dalam hal menjaga penampilan saat beribadah.

"Maaf ya, orang musyrik saja pakainya bagus-bagus. Masak Anda mau ibadah, pakaiannya begitu-begitu?" kata UAH.

Menurut UAH, penting untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum melaksanakan sholat. Salah satunya adalah dengan memperhatikan pakaian agar lebih terasa khusyuk saat beribadah.

Dalam pandangan UAH, mengenakan pakaian terbaik saat sholat bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang menunjukkan rasa hormat kepada Allah. Hal ini sejalan dengan konsep ibadah yang mengutamakan ketulusan dan keikhlasan.

Lebih lanjut, UAH menyarankan agar umat Islam tidak menganggap remeh hal-hal kecil dalam beribadah. Meskipun terkesan sederhana, memperhatikan pakaian akan memberikan dampak positif pada kekhusyukan sholat.

Selain itu, UAH juga mengingatkan bahwa kesucian dan kebersihan pakaian juga sangat penting. Jangan sampai pakaian yang dikenakan saat sholat kotor atau mengandung najis, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

Di sisi lain, UAH menekankan bahwa Islam tidak mengajarkan umatnya untuk berlebihan dalam berpakaian. Cukup memilih pakaian yang rapi, bersih, dan sesuai dengan aturan agama. Tidak perlu mewah, namun tetap menjaga kehormatan saat menghadap Allah.

Pesan UAH ini dinilai sangat relevan mengingat tren berpakaian yang semakin santai di kalangan masyarakat saat ini. Dengan menyadari pentingnya berpakaian rapi saat sholat, diharapkan umat Islam dapat lebih khusyuk dalam melaksanakan ibadahnya.

Mengenakan pakaian yang layak tidak hanya memberi kesan baik secara visual, tetapi juga mempengaruhi kesiapan mental dalam menjalankan sholat. Rasa nyaman dan bersih akan mendorong suasana hati yang lebih tenang.

Pada akhirnya, UAH mengajak umat Islam untuk selalu memuliakan Allah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum sholat. Termasuk dalam hal memilih pakaian yang pantas dan sesuai dengan adab beribadah.

UAH juga berharap agar umat Islam tidak merasa cukup hanya dengan menutup aurat saat sholat, tetapi juga memperhatikan aspek kebersihan dan kerapian. Dengan begitu, ibadah sholat dapat terlaksana dengan lebih sempurna.

Mempersiapkan pakaian terbaik saat sholat bukan berarti harus mengenakan busana mahal. Yang terpenting adalah menjaga kebersihan, kerapian, dan menunjukkan rasa hormat kepada Allah sebagai bentuk pengabdian.

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan umat Islam dapat melaksanakan sholat dengan penuh khusyuk dan rasa hormat. Tampil rapi dan bersih saat beribadah bukan sekadar tampilan fisik, tetapi juga cerminan kesiapan hati dalam menghadap Sang Pencipta.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul