Niat Doa Puasa Arafah dan Tarwiyah Lengkap Teks Arab, Latin, dan Artinya

1 month ago 26

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim menjelang Hari Raya Idul Adha. Kedua puasa ini memiliki keutamaan besar dan menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Umat muslim disunahkan berpuasa Tarwiyah pada tanggal 8 dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Idul Adha, seperti yang dijelaskan oleh Humas Unwaha.

Memahami doa puasa Arafah dan Tarwiyah, niat, serta tata caranya adalah langkah penting agar ibadah yang dilakukan sah dan diterima.  Niat adalah fondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk dalam menjalankan doa puasa Arafah dan Tarwiyah. 

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Sabtu (13/9/2025).

Pahami Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan dua hari sebelum Idul Adha, yaitu pada bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji, memberikan peluang besar untuk meraih pahala.

Mengutip buku Pintar Agama Islam yang ditulis oleh Abu Aunillah Al-Baijury, puasa pada 8 Dzulhijjah disebut puasa Tarwiyah, sementara puasa pada 9 Dzulhijjah disebut puasa Arafah.

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Nama "Tarwiyah" berasal dari bahasa Arab "tarawwa" yang berarti "membawa bekal air" atau "merenung", merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS. Ibnu Qudamah menjelaskan bahwa pada pagi hari tersebut, Nabi Ibrahim AS merenungkan mimpinya tentang menyembelih putranya Ismail, apakah itu mimpi biasa atau wahyu dari Allah.

Dari peristiwa inilah hari ke-8 Dzulhijjah dikenal sebagai hari Tarwiyah, sebagai pengingat akan ketaatan dan perenungan Nabi Ibrahim AS. Puasa ini menjadi momen untuk introspeksi diri dan memperkuat keimanan.

Puasa Arafah dilakukan pada hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan puncak ibadah haji di mana jemaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Ulama, seperti yang disebutkan dalam buku Dahsyatnya Puasa Sunah: Kunci Utama Meraih Sukses Dunia & Akhirat oleh Syarbini, dkk., menyatakan bahwa puasa Arafah hukumnya sunah bagi mereka yang tidak haji, namun bisa menjadi makruh bahkan haram jika memberatkan jemaah haji.

Bacaan Niat Doa Puasa Tarwiyah dan Arafah

Niat merupakan rukun penting dalam setiap ibadah, termasuk puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum fajar menyingsing, namun untuk puasa sunnah, niat masih bisa dilakukan di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tidak ada puasa baginya" (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, Tirmidzi, dan Ibnu Majah), menunjukkan pentingnya niat.

Mengutip dari buku Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah (2012) yang ditulis oleh Amirulloh Syarbini, Iis Nur’aeni Afgandi, dan Ade Saeful Muslim, berikut adalah doa puasa Arafah dan Tarwiyah lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan artinya. Membaca niat ini dengan penuh keyakinan akan menyempurnakan ibadah kita.

Berikut adalah bacaan niat untuk puasa Tarwiyah dan Arafah:

Doa Niat Puasa Tarwiyah

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillāhi Ta’ala."

Artinya: "Saya berkeinginan untuk berpuasa sunnah Tarwiyah demi Allah Ta’ala."

Doa Niat Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillaahi ta’ala."

Artinya: "Saya berniat menjalankan puasa Arafah, sunnah demi Allah Ta’ala."

Penting untuk memahami makna dari setiap niat yang diucapkan agar ibadah puasa ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam. Dengan niat yang benar, diharapkan pahala dari doa puasa Arafah dan Tarwiyah dapat kita raih sepenuhnya.

Tata Cara Pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Tata cara pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah tidak jauh berbeda dengan puasa sunnah lainnya, sehingga mudah untuk dipraktikkan. Ketaatan pada setiap langkah akan menyempurnakan ibadah ini dan memastikan puasa kita diterima oleh Allah SWT. Mengutip Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Muhammad Ibrahim, berikut adalah langkah-langkahnya.

  1. Melafalkan Niat: Niat puasa Tarwiyah atau Arafah diucapkan pada malam hari sebelum fajar atau di siang hari sebelum waktu zuhur jika lupa, selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Pastikan niat ini terucap dalam hati.
  2. Sahur: Dianjurkan untuk sahur pada waktu menjelang subuh dan sebelum imsak. Sahur memberikan kekuatan dan keberkahan untuk menjalankan puasa sepanjang hari.
  3. Menahan Diri: Sepanjang hari puasa, menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan hubungan suami istri. Ini adalah inti dari ibadah puasa.
  4. Menjaga Diri: Selain menahan lapar dan dahaga, penting juga untuk menjaga diri dari perbuatan dosa, perkataan kotor, dan hal-hal yang mengurangi pahala puasa. Rasulullah SAW bersabda, "Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan" (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah), seperti yang dikutip dari al-Mughni 'an Hamil Asfâr oleh Abul Fadl al-'Iraqi.
  5. Segera Berbuka Puasa: Dianjurkan untuk segera berbuka puasa saat adzan Maghrib berkumandang. Berbuka dengan yang manis-manis adalah sunnah.

Melaksanakan tata cara ini dengan baik akan memastikan bahwa puasa Tarwiyah dan Arafah kita tidak hanya sah, tetapi juga penuh dengan keberkahan dan pahala. Setiap langkah memiliki makna dan hikmah tersendiri dalam mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat Muslim yang melaksanakannya, terutama bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Keutamaan ini menjadi motivasi besar untuk menjalankan ibadah sunnah ini dengan penuh keikhlasan dan harapan akan ridha Allah SWT.

Muhammad Fodhil, S.Pd.I., M.Pd., Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (Unwaha) Jombang, menjelaskan pentingnya puasa di bulan Dzulhijjah ini.

  1. Menghapuskan Dosa Setahun Sebelum dan Sesudahnya: Puasa Arafah secara khusus memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa kecil selama dua tahun, yaitu setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW (HR. Muslim). Sementara itu, puasa Tarwiyah juga disebutkan dapat menghapus dosa setahun yang lalu.
  2. Pembebas dari Api Neraka: Hari Arafah adalah hari di mana Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka dibandingkan hari-hari lainnya. Ini adalah kesempatan emas untuk memohon ampunan dan perlindungan.
  3. Dikabulkannya Doa: Hari Arafah adalah salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa, sehingga doa-doa yang dipanjatkan pada hari tersebut memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Umat Muslim dianjurkan memperbanyak doa pada hari ini.
  4. Sama dengan Bersedekah 1000 Unta dan Kuda: Beberapa riwayat, termasuk yang disebutkan dalam Buku Pintar Puasa Wajib dan Sunnah oleh Muhammad Ibrahim, menyebutkan bahwa pahala puasa Tarwiyah dan Arafah setara dengan bersedekah dalam jumlah besar, menunjukkan betapa agungnya ibadah ini.
  5. Meningkatkan Ketakwaan: Menjalankan puasa ini membantu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, melatih kesabaran, pengendalian diri, dan keikhlasan dalam beribadah. Ini adalah latihan spiritual yang sangat berharga.

Keutamaan-keutamaan ini menjadi pendorong bagi umat Muslim untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Dengan memahami dan mengamalkan doa puasa Arafah dan Tarwiyah serta melaksanakannya dengan benar, kita berharap dapat meraih semua keberkahan yang dijanjikan.

Waktu Pelaksanaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Penentuan waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah dan Arafah sangat penting karena berkaitan dengan tanggal-tanggal istimewa dalam bulan Dzulhijjah. Kedua puasa ini selalu dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha, menandai persiapan menuju hari besar tersebut. Memahami kapan doa puasa Arafah dan Tarwiyah ini diamalkan akan membantu umat Muslim merencanakan ibadah mereka.

Puasa Tarwiyah jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Tanggal-tanggal ini bertepatan dengan persiapan dan puncak ibadah haji di Tanah Suci, di mana jutaan jemaah berkumpul di Padang Arafah.

Berdasarkan hasil penetapan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), Idul Adha tahun 2024 jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Dengan demikian, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 15 Juni 2024 dan puasa Arafah pada 16 Juni 2024.

Umat Muslim dianjurkan untuk memperhatikan pengumuman resmi mengenai awal bulan Dzulhijjah agar dapat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah pada waktu yang tepat. Ini memastikan bahwa ibadah sunnah tersebut dilakukan sesuai dengan syariat dan tidak terlewatkan.

FAQ

Apa itu puasa Tarwiyah?

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum hari Arafah. Nama Tarwiyah berasal dari kata "tarawwa" yang berarti merenung, merujuk pada kisah Nabi Ibrahim AS yang merenungkan mimpinya untuk menyembelih Nabi Ismail AS.

Apa itu puasa Arafah?

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf jemaah haji di Padang Arafah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji karena memiliki keutamaan besar.

Kapan puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan?

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kedua puasa ini jatuh dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Siapa yang dianjurkan berpuasa Tarwiyah dan Arafah?

Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan bagi seluruh umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Bagi jemaah haji, puasa Arafah hukumnya makruh bahkan bisa haram jika sampai memberatkan ibadah haji mereka.

Apa keutamaan puasa Arafah?

Keutamaan puasa Arafah antara lain adalah menghapuskan dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Selain itu, pada hari Arafah, Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka.

Apakah niat puasa Tarwiyah dan Arafah harus diucapkan?

Niat puasa Tarwiyah dan Arafah sebaiknya diucapkan dalam hati pada malam hari sebelum fajar. Namun, karena ini adalah puasa sunnah, jika lupa berniat pada malam hari, niat masih bisa dilakukan di siang hari sebelum waktu zuhur, asalkan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Apa perbedaan puasa Tarwiyah dan Arafah?

Perbedaan utama antara puasa Tarwiyah dan Arafah terletak pada waktu pelaksanaannya. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keduanya memiliki keutamaan masing-masing, namun puasa Arafah secara spesifik dikaitkan dengan penghapusan dosa dua tahun.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |