Info Event - Indonesia, tanah air yang kaya akan budaya, kembali menunjukkan pesonanya di panggung internasional. Dalam gelaran Ma’rodh 2025 di Yarmouk University, para pelajar Indonesia membawa sejumput keindahan nusantara ke jantung Timur Tengah. Acara tahunan ini menjadi ajang bertukar budaya antar pelajar dari berbagai negara yang sedang menimba ilmu di Yordania.
Selama dua hari, dari tanggal 26 hingga 27 Mei, suasana kampus berubah menjadi semarak, penuh warna dan aroma dari beragam budaya dunia. Di tengah keramaian itu, stan Indonesia menjadi salah satu sorotan. Berbagai elemen budaya khas tanah air dipamerkan dengan penuh semangat dan kebanggaan.
Pengunjung disambut dengan Tari Randai, seni pertunjukan khas Minangkabau yang memadukan gerakan pencak silat, tarian, dan musik tradisional. Tarian ini dibawakan secara khusus saat staf Kedutaan Besar Republik Indonesia, Alfan Amiruddin, mengunjungi stan Indonesia.
Tak kalah meriah, Tari Reog dari Ponorogo memukau dengan topeng singa raksasa dan iringan gamelan yang menggugah semangat. Kostum warna-warni dan energi para penari menambah daya tarik pertunjukan ini.
Sementara itu, Tari Saman menjadi salah satu pertunjukan yang paling mengundang decak kagum. Dibawakan oleh mahasiswi Indonesia, tarian asal Aceh ini tampil dengan gerakan serempak dan ritme yang cepat, memperlihatkan kekompakan luar biasa dari para penarinya.
Tak hanya tarian, seni bela diri Pencak Silat juga turut ditampilkan. Gerakan yang anggun namun kuat menggambarkan nilai-nilai keberanian dan kehormatan yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Iklan
Stan Indonesia juga memperkenalkan Wayang Golek, boneka kayu khas Jawa Barat yang menjadi lambang kekayaan seni pertunjukan rakyat. Keindahan ukirannya menarik perhatian banyak pengunjung.
Dari sisi musik, Angklung menjadi primadona. Alat musik dari bambu ini dimainkan bersama-sama oleh para pelajar, menciptakan harmoni yang menyentuh hati. Suaranya yang khas membangkitkan rasa nostalgia dan kekaguman.
Untuk menghadirkan sisi ceria budaya Indonesia, stan ini juga memperkenalkan Congklak dan Balap Karung. Permainan tradisional ini mengajak pengunjung untuk turut merasakan kegembiraan khas masyarakat Indonesia. Bahkan pengunjung dari stan Malaysia ikut mencoba congklak, memperlihatkan bagaimana budaya bisa menyatukan lintas bangsa.
Partisipasi Indonesia dalam Ma’rodh 2025 bukan sekadar pertunjukan budaya. Ini adalah wujud nyata dari semangat melestarikan warisan leluhur dan memperkenalkannya ke dunia. Setiap penampilan, setiap ornamen, setiap nada musik yang dimainkan adalah cerminan dari identitas yang kaya dan penuh makna.
Melalui acara ini, para pelajar Indonesia di Yarmouk University menyampaikan pesan bahwa keanekaragaman adalah kekuatan, dan budaya adalah jembatan untuk saling memahami. Nusantara pun hadir bukan hanya di stan pameran, tapi juga di hati para pengunjung yang terkesan dengan kehangatan dan kekayaan budaya Indonesia. (*)