Ternyata Masalah di Dunia Ini Tidak Banyak, Hanya Dua Kata Gus Dur.. Ngakak Deh!

5 hours ago 3

Liputan6.com, Cilacap - Presiden ke-4 Republik Indonesia yang merupakan cucu pendiri Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membahas tentang masalah di dunia.

Di dunia memang tempatnya masalah. Tak seorang pun yang hidup di dunia ini tidak pernah mengalami masalah. Tentunya pasti pernah ditimpa masalah. Hanya kadar dan macamnya saja yang berbeda.

Menurut Gus Dur, sejatinya masalah yang terjadi di dunia itu tidak banyak, tetapi sebenarnya hanya dua macam saja.

“Hanya ada dua masalah di dunia ini,” katanya seperti dikutip dari tayangan YouTube Short @AmanahRentCarSemarang, Jumat (31/01/2024).

Simak Video Pilihan Ini:

Meningkatkan Imunitas dengan Akupuntur di Tengah Pandemi Covid-19

Dua Masalah di Dunia

Gus Dur menjelaskan bahwa masalah di dunia hanya dua yaitu masalah yang dapat diselesaikan dan tidak dsapat diselesaikan. Lebih lanjut Gus Dur juga membeberkan cara menghadapi kedua masalah ini. 

Saat sedang menghadapi masalah yang dapat diselesaikan sebaiknya kita tidak usah terlalu larut memikirkannya sebab sudah ada solusinya.

Demikian halnya saat menghadapi masalah yang tidak bisa diselesaiakan juga tidak terlalu diambil pusing sebab memang tidak bisa diselesaikan.

"Dua masalah tersebut adalah pertama masalah yang dapat diselesaikan ini tidak perlu dipikirkan karena masalahnya dapat diselesaikan sehingga tak bisa disebut masalah," jelasnya.

“Kedua masalah yang tidak dapat diselesaikan nah yang ini juga jangan diambil pusing, jangan dipikirkan karena tidak dapat diselesaikan," imbuhnya.

Doa saat Menghadapi Masalah

Selain melakukan tips menghadapi masalah sebagaimana dikemukakan Gus Dur di atas, seyogyanya sebagai muslim berdoa kepada Allah SWT saat ditimpa masalah. Berikut ini doanya sebagaimana dinukil dari laman NU Online.

Dalam kehidupan ini, tidak jarang kita dihadapkan pada berbagai masalah yang terkadang membuat kita cemas, khawatir, bahkan putus asa. Namun, sebagai umat Muslim, kita memiliki sarana untuk menghadapi segala masalah tersebut yakni dengan doa.

Doa adalah pintu penghubung antara hamba dengan Sang Pencipta, tempat untuk mencurahkan keluh kesah, memohon pertolongan, dan mencari kekuatan. Rasulullah saw pernah mengajarkan doa kepada putrinya, Siti Fathimah ra, untuk menjaga kesehatan mental. Rasulullah saw meminta Fathimah ra untuk membacanya pagi dan sore hari.

Doa ini intinya memohon rahmat dan keterlibatan Allah swt dalam menyelesaikan masalah kita. Dilansir dari NU Online, doa ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Artinya: Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |