Liputan6.com, Jakarta - Klub raksasa Liga Inggris Manchester United (Man Utd) satu dekade tanpa gelar. Ini adalah anomali dari salah satu klub kaya dengan jumlah fans jutaan di seluruh dunia.
Banyak fans yang merasa kecewa. Akan tetapi, menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Ploso KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) MU tetap memiliki keistimewaan yang jarang dimiliki oleh klub-klub besar lainnya.
Penjelasan Gus Kautsar mengenai keistimewaan Manchester United (MU/Man Utd) meski satu dekade tanpa gelar menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (19/5/2025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah ulasan Buya Yahya mengenai pertanyaan, kaitannya dengan Jumat Agung 2025, apakah Isa Al Masih wafat?
Sementara, artikel ketiga yang juga populer yaitu penjelasan Buya Yahya bahwa orang meninggal bisa melihat kita yang ada di dunia fana, dari alam barzakh.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
Allahu Akbar!!.. Detik-Detik Kepanikan Warga saat Puting Beliung Merobohkan Rumah dan Pohon di Banyumas
1. Keistimewaan Manchester United Menurut Gus Kautsar walau Puasa Gelar Lebih Satu Dekade
Manchester United (Man Utd) menjaga asa juara Liga Eropa 2024/2025 setelah menang super dramatis pada leg kedua melawan Olympique Lyon dengan skor 5-4, Jumat (18/4/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini membuat Setan Merah unggul 7-6 secara agregat atas Lyon, sehingga berhak melaju ke babak semifinal.
Kemenangan Manchester United atas Lyon berpotensi buka puasa gelar di kancah Eropa. The Red Devils terakhir mengangkat trofi kompetisi Eropa pada musim 2016/2017. MU juara Liga Eropa pada musim tersebut setelah menang 2-0 atas Ajax di Friends Arena, Swedia.
Namun, untuk liga domestik, sudah lebih dari satu dekade Setan Merah belum juara Premier League. Terakhir kali MU meraih gelar juara Liga Inggris adalah musim 2012/2013 saat masih dilatih Sir Alex Ferguson.
Bertahun-tahun puasa gelar liga domestik tidak mengurangi loyalitas pendukung Setan Merah. Berdasarkan hasil survei Censuswide yang dikutip via Bola.com, MU masuk tiga besar klub yang paling banyak didukung di dunia setelah Real Madrid dan Barcelona.
Pendukung MU berasal dari berbagai latar belakang, tak terkecuali dari kalangan pendakwah seperti KH Muhammad Abdurrahman Kautsar atau akrab Gus Kautsar. Gus Kautsar memandang ada keistimewaan di balik MU sebagai klub yang punya sejarah apik, meski dalam 12 musim terakhir ini masih puasa gelar juara Liga Inggris.
2. Jumat Agung 2025, Benarkah Isa Al Masih Wafat? Simak Penjelasan Buya Yahya
Jumat Agung tahun ini jatuh pada Jumat, 18 April 2025. Jumat Agung adalah hari besar umat Nasrani untuk memperingati wafatnya Isa Al Masih atau Yesus Kristus yang mati disalib.
Dalam Islam, Isa Al Masih juga dimuliakan. Akan tetapi, dalam aqidah Islam Isa Al Masih bukanlah Tuhan.
Dia adalah seorang nabi dan rasul yang wajib diketahui dan diimani oleh setiap muslim. Isa adalah putra dari Maryam yang atas kehendak Allah SWT lahir ke dunia tanpa seorang ayah.
Apakah dalam pandangan Islam Nabi Isa AS telah wafat sebagaimana perspektif umat Nasrani? Pertanyaan seperti ini pernah muncul di kajian Al Bahjah yang dipimpin ulama kharismatik kelahiran Blitar, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.
Jemaah Al Bahjah juga bertanya mengenai kebangkitan Nabi Isa di akhir zaman sebelum kiamat. Pertanyaan ini juga dijawab dengan lugas oleh Buya Yahya.
Simak penjelasan Buya Yahya mengenai sudah wafat atau masih hidupnya Nabi Isa bin Maryam, dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV pada Sabtu, 19 April 2025.
3. Ternyata Orang Meninggal Bisa Melihat Kita, Buya Yahya Ungkap Fakta-Fakta Ini
Pertanyaan tentang apakah orang yang telah meninggal dunia masih bisa melihat kehidupan kita di dunia, menjadi salah satu rasa penasaran yang kerap muncul di benak banyak orang.
Tidak sedikit yang berharap orang yang mereka cintai dan telah tiada, masih bisa menyaksikan langkah hidup mereka, merasakan kebahagiaan, bahkan mengawasi dari kejauhan.
Pertanyaan ini pun akhirnya dijawab dengan gamblang oleh ulama kondang asal Cirebon KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya. Dalam salah satu ceramahnya, ia membahas hal ini secara mendalam dan menyentuh sisi batin para pendengarnya.
Dalam kajiannya yang dinukil dari kanal YouTube @AlBahjahTV, Jumat 18 April 2025, Buya Yahya menjelaskan dengan jelas mengenai interaksi antara dunia yang fana dan alam barzakh, tempat bersemayamnya ruh-ruh mereka yang telah berpulang.
Menurut Buya Yahya, alam barzakh adalah alam yang terpisah secara mutlak dari dunia. Mereka yang telah meninggal, kata Buya, tidak lagi terikat oleh dimensi fisik atau waktu sebagaimana yang kita alami di dunia.
"Orang meninggal dunia itu alamnya alam mutlak, tidak terikat dengan materi," ucap Buya Yahya, menekankan bahwa cara pandang mereka telah berubah total sejak berpisah dari jasad.
Namun demikian, meskipun telah meninggalkan dunia ini, bukan berarti mereka tidak bisa mengetahui apa yang terjadi. Dalam penjelasannya, Buya Yahya menyebut bahwa mereka masih bisa melihat, namun dengan sudut pandang berbeda.