Bolehkah Sholat Pakai Jersi Manchester United Berlambang Setan Merah? Ini Jawaban UAS dan Syafiq Riza Basalamah

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United atau MU merupakan klub asal Inggris yang bermain di Premier League. MU termasuk salah satu klub dengan basis pendukung terbesar di dunia, bahkan penggemarnya banyak dari Indonesia.

Sebagai klub sepak bola, Manchester United memiliki logo yang ditempel di sebelah dada kiri jersi. Logo tersebut juga terpampang di media-media yang dapat dilihat oleh publik, seperti di stadion, media sosial, bahkan souvenirnya.

Dalam sejarahnya, Manchester United berkali-kali mengganti logo klub. Pada perubahan terakhir keenam tahun 1973, MU memasukkan lambang setan merah atau red devil. Hingga saat ini, lambang terus masih terpampang dalam logo MU.

Adanya lambang tersebut membuat klub peraih 20 gelar Liga Inggris (13 di antaranya Premier League) itu dijuluki sebagai The Red Devils. Kini, sebutan Setan Merah selalu melekat pada MU.

Jika dalam logo Man Utd terdapat simbol setan merah, bolehkah jersi Manchester United dipakai untuk sholat, bagaimana hukumnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak penjelasan pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Ustadz Syafiq Riza Basalamah. 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Gadis Cantik Tak Takut Tidur dengan Ular Piton Raksasa Berbobot 200 Kilogram

Penjelasan UAS

UAS mendapat pertanyaan serupa dari jemaahnya. Sebelum menjawab ke inti pertanyaan, UAS lebih dahulu bicara soal apakah setan bertanduk atau tidak. UAS mengatakan, setan digambarkan memiliki dua tanduk, bahkan disebutkan dalam hadis nabi.

“Apakah setan itu bertanduk? Ya. Maka dalam hadis ada yang disebut dengan qorni syaiton, dua tanduk setan. Bila waktu dua tanduk setan, maka kita tak boleh sholat, haram sholat,” kata UAS dikutip dari YouTube Intifada Channel, Minggu (20/4/2025).

Waktu dua tanduk setan disebutkan dalam hadis berikut.

لاَ تُصَلُّوْا عِنْدَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَلاَ عِنْدَ غُرُوْبِهَا ؛ فَإِنَّهَا تَطْلُعُ وَتَغْرُبُ عَلَى قَرْنِ شَيْطَانٍ وَصَلُّوْا بَيْنَ ذَلِكَ مَا شِئْتُمْ

Artinya, “Janganlah shalat ketika matahari terbit dan janganlah shalat ketika matahari tenggelam karena ketika itu matahari terbit dan tenggelam di atas tanduk setan. Shalatlah di antara itu semau kamu.” (HR. Abu Ya’la dalam musnadnya, 2/200 dan Al-Bazzar, 1/293/613. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 314 mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)

Mengapa waktu tanduk dua setan diharamkan sholat? UAS menjawab, karena waktu itu dulunya dipakai oleh orang kafir jahiliyah untuk menyembah berhala. Oleh karenanya, UAS memandang lambang setan merah haram dipakai sholat.

“Kalau menyamai waktunya saja haram, menyerupainya saja haram, apalagi memakai gambarnya, memakai simbolnya,” tutur UAS.

UAS kemudian mengutip hadis berikut.

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ 

Artinya, “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud, Al-Libas, 3512. Al-Albany berkata dalam Shahih Abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401) 

Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Selain UAS, Ustadz Syafiq Riza Basalamah juga pernah mendapat pertanyaan yang sama. Ustadz Syafiq mengatakan, ketika seseorang cinta dengan sesuatu, dia akan mengorbankan apa yang dia miliki, seperti halnya memakai jersi MU yang berlambang setan merah.

“Ana sampai sekarang gatau tahu ya kalau dia pakai bajunya klub itu, kira-kira setannya masuk ke dia sehingga dia main bolanya itu seperti setan merah gitu umpamanya seperti itu, wallahu a'lam,” katanya dikutip dari YouTube Fajr Channel.

Ustadz Syafiq menyarankan simbol setan merah dalam jersi MU sebaiknya dihilangkan, apalagi jika dipakai sholat. Dalam Islam, muslim diperintahkan berlindung dari setan, tapi simbolnya malah tetap digunakan.

“Kita itu disuruh berlindung dari setan. Antum pakai (simbol) setan. Artinya, kita itu disuruh berlindung dari setan, tau-taunya bajunya ada di dada antum. Antum pakai sholat lagi. naudzubillah min dzalik,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa muslim tidak boleh menyerupai setan. Sebaiknya, logo berlambang setan itu dihapus. Bahkan, Rasulullah SAW pun pernah merusak logo yang berbentuk salib di rumahnya. 

“Dulu banyak pakaian dari Syam. Syam notabenenya Nasrani dan Romawi pada waktu itu, sehingga kalau ada sesuatu yang model-model salib beliau hilangkan,” ujarnya mengisahkan.

“Maka, tugas antum merusak logo tersebut, dihilangkan. Kemudian bajunya ya kalau bajunya memang nggak ada masalah, silakan dipakai, tapi kalau nanti antum pakai baju itu, setannya masuk ya jangan dipakai,” katanya.

Wallahu a’lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |