Liputan6.com, Jakarta - Satu tahun dalam kalender Hijriah terdiri dari 12 bulan. Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam sistem penanggalan Hijriah. Bulan ini memiliki banyak keistimewaan dan amalan yang sebaiknya tidak dilewatkan umat Islam.
Salah satu yang istimewa adalah puncak haji dilakukan pada bulan ini. Pun, ada hari raya Idul Adha yang diperingati umat Islam seluruh dunia.
Bukan sekadar bulan terakhir, Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam atau dikenal asyhurul hurum (bulan haram). Setiap memasuki bulan haram umat Islam sangat dianjurkan memperbanyak ibadahnya.
Pahala yang dilakukan pada bulan haram akan dilipatgandakan oleh Allah SWT, pun dengan dosa. Imam Al-Baghawi dalam kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an menyampaikan sebagai berikut.
العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّ
Artinya, “Amal saleh lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram. Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya.”
Bulan Dzulhijjah 1446 H tidak akan lama lagi akan tiba. Pertanyaannya, tanggal 1 Dzulhijjah 2025 kapan? Simak jadwalnya dalam artikel ini lengkap dengan amalannya yang bisa dilakukan pada sembilan hari pertama Dzulhijjah.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Menjelajah Eksotisnya Wisata Pegunungan Palujantung Cilacap
Kalender 10 Hari Pertama Dzulhijjah
Jika merujuk pada kalender Hijriah yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, tanggal 1 Hijriah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Berikut kalendernya untuk sepuluh hari pertama.
- Rabu, 28 Mei 2025 M/1 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 29 Mei 2025 M/2 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat, 30 Mei 2025 M/3 Dzulhijjah 1446 H
- Sabtu, 31 Mei 2025 M/4 Dzulhijjah 1446 H
- Ahad, 1 Juni 2025 M/ 5 Dzulhijjah 1446 H
- Senin, 2 Juni 2025 M/6 Dzulhijjah 1446 H
- Selasa, 3 Juni 2025 M/6 Dzulhijjah 1446 H
- Rabu, 4 Juni 2025 M/7 Dzulhijjah 1446 H
- Kamis, 5 Juni 2025 M/8 Dzulhijjah 1446 H
- Jumat, 6 Juni 2025 M/9 Dzulhijjah 1446 H
- Sabtu, 7 Juni 2025 M/10 Dzulhijjah
Amalan Dzulhijjah Lengkap dengan Penjelasannya
Sedikitnya, ada tiga amalan puasa di bulan Dzulhijjah yang dapat dikerjakan umat Islam. Ketiga amalan tersebut adalah puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
Sebagaimana puasa lainnya, waktu niat puasa sunnah Dzulhijjah sama dengan puasa-puasa lainnya, yakni sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Hal yang membedakan dengan puasa wajib adalah dari niatnya. Jika lupa saat malam hari, niat puasa Dzulhijjah dapat dilakukan siang hari sebelum tergelincirnya matahari.
Berikut adalah niat puasa selama bulan Dzulhijjah.
Niat Puasa Tanggal 1 Sampai 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
Niat Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
Niat Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Wallahu a’lam.