10 Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir walau Sudah Meninggal dan Contoh Praktisnya

14 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Amalan yang pahalanya terus mengalir meski seseorang telah meninggal dunia dikenal sebagai amal jariyah. Secara bahasa, "jariyah" berarti "mengalir". Amal jariyah adalah perbuatan baik yang manfaatnya terus dirasakan orang lain, sehingga pahalanya tidak terputus meskipun pelakunya sudah meninggal dunia.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila manusia meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim).

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa tiga amal ini disebutkan secara khusus karena manfaatnya berkesinambungan dan tidak terputus oleh wafatnya seseorang. Beliau menegaskan bahwa sedekah jariyah adalah semua bentuk sedekah yang manfaatnya terus ada, sehingga pahalanya pun mengalir selama manfaat tersebut berlangsung.

Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir

Dalam tataran praksis, amal jariyah bisa berupa berbagai amalan. Merujuk Buku 10 Amalan Yang Pahalanya Terus Mengalir Setelah Meninggal, Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad menjelaskan, perbedaan jumlah amalan dalam beberapa hadis (tujuh, empat, atau enam) menunjukkan bahwa bilangan tersebut tidak membatasi, tetapi untuk memudahkan pemahaman.

Intinya adalah semua amal yang manfaatnya terus berlanjut dapat termasuk dalam kategori ini. Berikut ini adalah 10 amalan yang pahalanya terus mengalir walau sudah meninggal dunia:

1. Mengajarkan Ilmu

Mengajarkan ilmu yang bermanfaat adalah tugas para Nabi dan merupakan amalan paling agung. Ilmu yang diajarkan akan terus hidup melalui tulisan, rekaman, dan pengajaran murid-muridnya. Ulama yang wafat, namanya tetap dikenang, ilmunya terus dipelajari, dan pahalanya mengalir selamanya.

Di antara dasar dalilnya adalah, "Orang yang mengajarkan ilmu dan pahalanya terus mengalir selama ilmu itu diamalkan." (HR. Ahmad 22318, dishahihkan Al-Albani).

Syaikh Abdurrazzaq seorang ulama, meski telah wafat, bukunya, rekaman kajiannya, dan karyanya tetap bermanfaat bagi generasi setelahnya. Ini adalah kehidupan kedua baginya.

Hal ini juga sesuai dengan pandangan Al-Imam Ibn al-Jauzi dalam Syaid al-Khathir, bahwa karya seorang ulama adalah anaknya yang kekal.

Bentuk paktik amalannya bisa berupa mewakafkan buku-buku bermanfaat. membuat buku digital dan menyebarkannya melalui platform digital, atau membiayai penerbitan kitab-kitab Islam.

Mengalirkan Sungai dan Membuat Sumur

2. Mengalirkan Sungai

Mengalirkan sungai atau membuat saluran air untuk mengairi lahan pertanian dan memenuhi kebutuhan air masyarakat. Air adalah sumber kehidupan, dan memberikan akses air adalah sedekah yang sangat utama.

Rasulullah bersabda, "Di antara amalan yang pahalanya terus mengalir setelah kematian adalah orang yang mengalirkan sungai." (HR. Ibnu Majah 242, hasan menurut Al-Albani). Atau hadis lain,

"Menuangkan air dari embermu ke ember saudaramu adalah sedekah." (HR. At-Tirmidzi 1956, shahih menurut Al-Albani).

Dalam konteks kekinian, memasang pipa air ke daerah terpencil, membangun fasilitas air bersih, menyediakan dispenser air di masjid atau tempat umum.

3. Membuat Sumur Umum

Menggali sumur lebih istimewa karena biasanya bertahan lebih lama dan menjadi sumber air tetap bagi manusia, hewan, dan tanaman.

Hadis Anas bin Malik: "Orang yang menggali sumur." (HR. Anas bin Malik). Lalu hadis tentang orang yang memberi minum anjing kehausan:

"Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya." (HR. Al-Bukhari 2363, Muslim 2244).

Menurut Syaikh abdurrazaq, jika memberi minum seekor anjing saja diampuni dosanya, apalagi menggali sumur untuk banyak makhluk. Praktiknya bisa dilakukan dengan membiayai penggalian sumur di daerah kering atau membangun sumur wakaf untuk masyarakat.

Menanam Pohon, Membangun Masjid dan Mencetak Mushaf

4. Menanam Pohon

Pohon (kurma) adalah pohon yang diberkahi, seluruh bagiannya bermanfaat. Nabi SAW menyamakannya dengan seorang Muslim karena tidak pernah berhenti memberi manfaat.

"Sesungguhnya di antara pohon ada yang tidak gugur daunnya, dan ia seperti seorang Muslim." (HR. Al-Bukhari 61, Muslim 2811).

Keutamaan ini mencakup semua pohon yang bermanfaat, tetapi kurma disebut khusus karena keistimewaannya.

Adapun bentuk amalannya yakni: Menanam pohon kurma atau pohon produktif lainnya. membuat kebun wakaf.

5. Membangun Masjid

Masjid adalah tempat paling dicintai Allah. Memakmurkan masjid mencakup memakmurkan fisik (membangun, merenovasi) dan maknawi (shalat, ilmu, dzikir).

"Tempat paling dicintai Allah di muka bumi adalah masjid-masjidnya." (HR. Muslim 671). "Barangsiapa membangun masjid karena Allah, Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga." (HR. Al-Bukhari 450, Muslim 533).

Bahkan menyumbang sedikit pun termasuk dalam keutamaan ini. Bentuk amalannya yakni membangun masjid baru, menyumbang untuk pembangunan atau renovasi masjid.

6. Mencetak Mushaf Al-Qur'an

Mewariskan mushaf Al-Qur’an agar orang lain membacanya, mempelajarinya, dan mengamalkannya. Setiap kali ada yang membaca atau mengambil manfaat dari mushaf tersebut, pahala mengalir kepada pemberi wakaf.

Amalannya bisa berupa mencetak dan membagikan mushaf, mewakafkan mushaf ke masjid, sekolah, atau penjara, atau membuat aplikasi Al-Qur’an digital.

Mendidik Anak Menjadi Shalih dan Wakaf

7. Mendidik Anak Sampai Shalih

Mendidik anak dengan baik adalah amanah besar. Anak yang shalih akan mendoakan orang tuanya, berbuat baik, dan amalnya juga akan mengalir kepada orang tua.

"Sesungguhnya anak-anakmu adalah hasil usahamu." (HR. Abu Dawud 3528, shahih menurut Al-Albani). Dalam hadis lain, Nabi ﷺ bersabda: "Seseorang akan diangkat derajatnya di surga karena doa anaknya yang memohon ampun untuknya." (HR. Ibnu Majah 3660, hasan menurut Al-Albani).

Bentuk amalanya yakni memberikan pendidikan agama dan akhlak, menjadi teladan dalam kebaikan.

8. Mewakafkan rumah atau Bangunan

Membangun rumah atau fasilitas umum untuk diwakafkan bagi kepentingan umum, seperti untuk musafir, pelajar, atau fakir miskin.

Bentuk amalannya bisa berupa membangun rumah sakit, sekolah, atau asrama wakaf .Mewakafkan tanah untuk pemakaman muslim.

Berjaga di Perbatasan dan Sedekah

9. Berjaga di Perbatasan (Ribath)

Ribath adalah berjaga di perbatasan atau garis depan untuk membela agama Allah dan melindungi kaum Muslimin. Ini termasuk jihad dengan jiwa dan harta.

Hadis Abu Umamah Al-Bahili: "Orang yang meninggal dalam keadaan ribath di jalan Allah." (HR. Ahmad).Nabi ﷺ bersabda:

"Ribath sehari semalam lebih baik daripada puasa dan shalat malam sebulan penuh. Jika ia wafat, amalnya terus mengalir, rezekinya terus diberikan, dan ia dilindungi dari fitnah kubur." (HR. Muslim 1913).

Keutamaan ribath yakni pahala besar, amal terus mengalir setelah wafat, mendapat rezeki dari surga, selamat dari fitnah kubur.

Bentuk amalannya dalam konteks modern bisa berupa dukungan secara finansial atau logistik para pejuang di jalan Allah. Berkontribusi dalam kegiatan pertahanan umat Islam.

10. Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah adalah sedekah yang manfaatnya berkelanjutan, seperti wakaf tanah, bangunan, atau fasilitas umum. Selama manfaatnya masih dirasakan, pahalanya terus mengalir.

"Sedekah yang dikeluarkan dari harta saat sehat dan hidupnya, yang terus bermanfaat setelah kematiannya." (HR Abu Hurairah).

Bentuk amalannya yakni bisa berupa wakaf tanah untuk masjid, sekolah, rumah sakit, wakaf sumur, kebun, atau aset produktif lainnya.

4 Nasihat Syaikh Abdurrazaq

1. Segera Berlomba dalam Amal Kebaikan Sebelum Datangnya Kematian

Seorang Muslim yang bijak harus segera memanfaatkan kesempatan hidupnya untuk beramal saleh sebelum kematian menjemput.Beliau mengutip hadis Nabi ﷺ:

"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, waktu luangmu sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati."(HR. Al-Hakim, dishahihkan Al-Albani).

Jangan menunda-nunda beramal saleh dengan alasan masih muda, masih sehat, atau masih memiliki banyak kesibukan. Kematian bisa datang kapan saja tanpa diduga.

2. Usahakan Amalan yang Pahalanya Terus Mengalir

Kebanyakan amalan terputus ketika seseorang meninggal, namun ada amalan tertentu yang pahalanya terus mengalir meskipun dia sudah wafat. Orang yang berakal akan memprioritaskan amalan jenis ini.

Seorang Muslim yang bijak, jika merenungkan amalan-amalan ini dan yakin bahwa pahala besarnya akan kembali kepadanya selama hidup dan setelah mati, akan bersemangat untuk melakukannya.

3. Ilmu yang Bermanfaat adalah Warisan Terbaik

Ilmu yang bermanfaat tidak hanya berupa pengajaran langsung, tetapi juga melalui, menulis buku, merekam kajian, mewakafkan buku-buku bermanfaat, membuat konten digital yang dapat diakses generasi berikut

Beliau mengutip perkataan Ibnu Al-Jauzi: "Karya seorang ulama adalah anaknya yang kekal. Ulama yang wafat, namanya tetap dikenang, ilmunya terus dipelajari, dan pahalanya mengalir selamanya. Ini adalah kehidupan kedua baginya."

4. Sedekah Jariyah Harus Dilakukan saat Masih Sehat dan Kikir

Syaikh mengutip hadis Nabi ﷺ ketika ditanya tentang sedekah paling utama: "Engkau bersedekah dalam keadaan sehat dan kikir, takut miskin, dan berharap kaya. Janganlah engkau menunda hingga nyawa sudah sampai di tenggorokan..."(HR. Al-Bukhari & Muslim).

Poinnya adalah bersedekahlah ketika masih sehat (bukan saat sakit parah), masih merasa berat untuk memberi (kikir), masih takut miskin, masih berharap kaya. Ini lebih utama daripada memberi saat sudah sekarat.

People Also Ask:

Apa saja amalan yang pahalanya terus mengalir?

Ada tiga amal jariyah yang tidak akan pernah putus pahalanya, sekalipun kita telah meninggal dunia pahala akan terus mengalir. Pertama sedekah jariyah, kedua ilmu yang bermanfaat dan yang ketiga do'a anak sholeh.

Apa saja 3 amal jariyah?

Tiga amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun telah meninggal dunia adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya. Ketiganya merupakan investasi akhirat yang penting untuk terus diusahakan selama hidup.

Pahala yang terus mengalir namanya apa?

Pahala Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah dianggap sebagai investasi yang menghasilkan pahala yang terus mengalir bagi pelakunya. Ketika seseorang memberikan sedekah jariyah, pahalanya akan terus bertambah seiring dengan manfaat yang didapat oleh orang-orang yang menerima sedekah tersebut.

Amalan yang banyak pahalanya?

Amalan berpahala besar meliputi puasa, berbakti kepada orang tua, berjihad di jalan Allah, sedekah, dan haji mabrur. Amalan-amalan yang lebih ringan namun tetap besar pahalanya antara lain membaca Al-Qur'an (satu huruf berpahala sepuluh), membaca dua rakaat salat sunnah sebelum subuh yang pahalanya lebih baik dari dunia seisinya, memperbanyak istighfar, dan membantu orang lain.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |