10 Doa saat Tertimpa Musibah Teks Arab, Latin, Arti, dan Pengamalannya

6 days ago 15

6. Doa Ditimpa Penyakit yang Diajarkan Nabi Ayub

رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ

Rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn

Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (QS. Al-Anbiya: 83)

Doa memohon kesembuhan dari penyakit yang menimpa, dengan pengakuan Allah sebagai satu-satunya sumber pertolongan dan kasih sayang.

Doa saat tertimpa musibah ini adalah ungkapan tawakal dan pasrahnya Nabi Ayyub saat menghadapi penyakit berat, dengan keyakinan bahwa cobaan yang dialami bentuk kasih sayang Allah yang akan mendatangkan kebaikan kepadanya.

7. Doa agar Dijauhkan dari Masalah oleh Allah SWT

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرَفَةَ عَيْنٍ

Latin: yaa hayyu ya qayyum birahmatika astaghiitsu, ashlih lii syaknii kullahu, wa laa takilnii ila nafsii tarafata 'aini

Artinya: "Wahai Dzat yang Maha Hidup. Wahai Dzat yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan. Perbaikilah seluruh urusanku dan janganlah Engkau serahkan kepadaku meski hanya sekejap mata."

Doa saat tertimpa musibah mengutip dari buku Panduan Lengkap Doa Untuk Muslimah yang ditulis oleh Fathuri Ahza Mumtaza. Dalam doa ini ada permohonan pertolongan dan perbaikan segala urusan hanya ditujukan kepada Allah SWT yang Maha Hidup dan Maha Kuasa mengurus makhluk-makhluk-Nya.

Ada sebuah keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengatasi kesulitan, dan tidak ada satu pun yang mampu bertahan dalam menghadapi musibah tanpa pertolongan-Nya.

Doa ini menekankan ketergantungan total hanya kepada Allah SWT, bahwa segala sesuatu ada di bawah kekuasaan-Nya dan tidak ada sedikitpun kemampuan yang dimiliki diri manusia untuk menyelesaikan masalah dari musibah itu sendiri tanpa pertolongan dari-Nya.

8. Doa Dimampukan dalam Menempuh Kesulitan

لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ، لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ العظيم، لا إلهَ إلا الله رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ العَرْشِ الكَرِيمُ

Latin: Laa ilaaha illallahul 'adzhiimul haliim, laa ilaaha illallahu rabbul 'arsyil 'adzhiim, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati wa rabbul ardhi rabbul 'arsyil kariim

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan selain Allah, Rabb 'Arasy yang agung. Tidak ada Tuhan selain Allah, Rabb langit dan Rabb bumi, Rabb 'Arsy yang mulia." (Riwayat dari Ibnu Abbas, HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi & Nasa'i)

Imam Nawawi dalam bukunya Buku Induk Doa dan Zikir Kitab Al-Adzkar, mengajarkan doa saat tertimpa musibah yang isinya sebuah pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang paling berhak disembah. Allah SWT merupakan satu-satunya sumber pertolongan dan ketenangan saat menghadapi musibah di dunia.

Lafal doa ini menekankan Allah adalah Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Penyantun, Tuhan dengan Arsy yang agung, serta Tuhan pemilik langit dan bumi, sehingga seorang hamba sangat mengharap perlindungan dan pertolongan dari-Nya.

9. Ayat Kursi untuk Memperoleh Ketenangan

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin: Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Ayat kursi merupakan doa saat tertimpa musibah yang mendatangkan ketenangan dalam jiwa setiap umat muslim. Do aini mengingatkan hanya Allah yang memiliki kekuasaan, pengetahuan, serta kekuatan absolut untuk memberikan rahmat berupa pertolongan.

Hanya Allah sebagai satu-satunya Tuhan Maha Perkasa yang mampu mengatur segala sesuatu, sehingga diri berpasrah sepenuhnya dan meyakini setiap musibah yang dialami adalah ujian dari-Nya yang akan diganti dengan sesuatu yang lebih baik.

10. Doa saat Sedang Menghadapi Kesulitan

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الكَرِيمُ العَظِيمُ، سُبْحَانَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ الْعَظِيْمِ، اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Latin: Laa ilaaha illallaahul kariimul 'adzhiim, subhaanahu tabaarakallaahu rabbul 'arsyil 'adzhiim, Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, Maha Suci Dia, maha Berkah Allah, Rabb Arasy yang Agung, segala puji, bagi Allah, Rabb semesta alam." (Riwayat dari Ali bin Abi Thalib, HR Nasa'i & Ibnu Sinni)

Ini doa saat tertimpa musibah yang menekankan adanya pengakuan total terhadap keesaan Allah SWT, mengagungkan kebesaran-Nya sebagai Tuhan Yang Maha Mulia, Maha Agung, dan Maha Suci, serta Rabb pemilik Arasy yang paling agung.

Doa yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib ini juga merupakan bentuk pengakuan segala puji hanya milik Allah SWT sebagai Rabb semesta alam. Pengakuan dan serah diri ini merupakan bentuk permohonan pertolongan seorang hamba saat ditimpa musibah di dunia.

FAQ

1. Apa tujuan utama doa saat musibah?

Untuk memohon ketenangan, kekuatan iman, serta pertolongan dari Allah SWT.

2. Kapan doa musibah sebaiknya dibaca?

Segera saat musibah terjadi atau saat mendengar kabar buruk.

3. Mengapa bacaan inna lillahi dianjurkan saat musibah?

Karena memuat pengakuan kepasrahan serta keyakinan pada Allah SWT.

4. Apakah membaca doa Nabi Yunus bermanfaat saat musibah?

Sangat bermanfaat sebagai permohonan ampun sekaligus permohonan pertolongan.

5. Apa keutamaan doa Nabi Ayub ketika sakit?

Menguatkan kesabaran serta menunjukkan tawakal penuh pada kasih sayang Allah SWT.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |