Liputan6.com, Jakarta - Nabi Yakub AS lahir dari garis keturunan para alim, beliau merupakan putra Nabi Ishaq AS dan cucu Nabi Ibrahim AS. Sejak muda, Nabi Yakub dikenal sebagai sosok lemah lembut, penyayang, dan teguh menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Kisah mukjizat Nabi Yakub AS adalah potret keteguhan iman dan kasih sayang seorang ayah yang tak pernah padam, meski diterpa ujian hidup yang begitu berat.
Nabi Yakub menghadapi ujian panjang mulai dari konflik keluarga hingga kehilangan anak yang sangat dicintainya, Nabi Yusuf AS. Dalam setiap ujian itu, Allah menampakkan mukjizat Nabi Yakub berupa kesabaran tak tergoyahkan, ketajaman ilmu, serta kepekaan spiritual yang melampaui logika manusia. Seperti mukjizat Nabi Hud, mukjizat Nabi Sulaiman, mukjizat Nabi Ilyas, serta mukjizat Nabi Ishaq, setiap keajaiban yang Allah berikan kepada Nabi Yakub merupakan tanda kasih dan kebesaran-Nya bagi umat manusia.
Profil Nabi Yakub AS
Nabi Yakub AS memiliki nama lengkap Yakub bin Ishaq bin Ibrahim AS. Beliau memiliki saudara kembar bernama Aish (Esau). Meskipun kembar, keduanya memiliki perbedaan sifat dan jalan hidup. Yakub merantau ke wilayah A’ram (Irak) dan menetap di negeri Kan‘an yang kini dikenal sebagai kawasan Palestina.
Di negeri itulah Allah mengangkatnya sebagai nabi. Ia menikah dengan empat istri: Laya (Leah), Rahil (Rahel), Zulha, dan Balhah. Dari mereka lahirlah dua belas anak laki-laki yang disebut Asbath, di antaranya Nabi Yusuf AS dan Bunyamin. Keturunannya kelak dikenal sebagai Bani Israil, karena Yakub sendiri mendapat julukan Israil yang berarti hamba Allah.
وَوَصّٰى بِهَآ اِبْرٰهٖمُ بَنِيْهِ وَيَعْقُوْبُۗ يٰبَنِيَّ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّيْنَ فَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Wa waṣṣā bihā Ibrāhīmu banīhi wa Ya‘qūb(u), yā banayya innallāhaṣṭafā lakumud-dīna fa-lā tamūtunna illā wa antum muslimūn(a).
“Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya‘qub, ‘Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu. Maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.’”
(QS. Al-Baqarah [2]: 132)
Mukjizat Nabi Yakub: Kekuatan dan Ilmu yang Luar Biasa
Salah satu mukjizat Nabi Yakub adalah kekuatan dan ilmu yang luar biasa. Para mufasir menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kekuatan di sini bukan hanya kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan spiritual berupa kemampuan menahan diri dari hawa nafsu, kesabaran dalam ujian, dan keteguhan dalam beribadah.
Ia juga dikaruniai ilmu yang dalam tentang hakikat kehidupan dan ketuhanan. Berbekal ilmu tersebut, Nabi Yakub mampu membimbing keluarganya agar tetap berada di jalan yang lurus, bahkan ketika mereka berbuat salah. Seperti halnya mukjizat Nabi Sulaiman yang diberi ilmu untuk memahami bahasa makhluk lain, ilmu yang dimiliki Yakub juga menjadi bentuk keistimewaan yang Allah anugerahkan untuk memimpin umatnya menuju kebenaran.
وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَارِ
Ważkur ‘ibādanā Ibrāhīma wa Isḥāqa wa Ya‘qūba ulī al-aidī wal-abṣār(i).
“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq, dan Yakub yang mempunyai kekuatan yang besar dan ilmu yang tinggi.”
(QS. Shaad [38]: 45)
Dari kalam Allah SWT di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu dan kekuatan sejati berasal dari iman. Orang kuat bukan yang mampu mengalahkan orang lain, tapi yang mampu mengendalikan dirinya di hadapan ujian Allah.
Mukjizat Nabi Yakub: Akhlak Mulia dan Ingatan kepada Akhirat
Mukjizat Nabi Yakub yang kedua tampak dalam akhlaknya yang mulia. Beliau dikenal penyayang, sabar, dan selalu menasihati anak-anaknya dengan lemah lembut. Dalam setiap nasihatnya, beliau selalu mengingatkan pentingnya mengingat akhirat dan tidak terpedaya oleh gemerlap dunia.
إِنَّا أَخْلَصْنَاهُمْ بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ
Innā akhlaṣnāhum bi khāliṣatin żikrād-dār(i).
“Sungguh, Kami menyucikan mereka dengan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi, yaitu selalu mengingatkan manusia kepada negeri akhirat.”
(QS. Shaad [38]: 46)
Akhlak Nabi Yakub menjadi inspirasi lintas generasi. Ketika menghadapi perilaku keras dari anak-anaknya terhadap Yusuf, ia tidak marah, melainkan memilih berserah diri kepada Allah. Kesabaran ini menjadi bukti mukjizat spiritual yang lebih dalam dari sekadar keajaiban fisik.
Mukjizat Nabi Yakub: Menakwil Mimpi Nabi Yusuf AS
Ketika Nabi Yusuf kecil bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan sujud kepadanya, Nabi Yakub langsung memahami makna mimpi itu. Dengan kebijaksanaan seorang ayah sekaligus nabi, ia menasihati Yusuf agar berhati-hati dan tidak menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya.
Kemampuan menakwil mimpi ini merupakan mukjizat Nabi Yakub yang diberikan oleh Allah SWT. Sama seperti mukjizat Nabi Ilyas yang menyingkap rahasia kekeringan dan pertolongan Allah, mukjizat Nabi Yakub ini menunjukkan bagaimana Allah membimbing para nabi melalui ilmu gaib yang penuh hikmah.
يَا بُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَىٰ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا ۖ إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنسَانِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Yā bunayya lā taqṣuṣ ru’yāka ‘alā ikhwatika fa yakīdū laka kaidā, innasy-syaithāna lil-insāni ‘aduwwum mubīn.
“Wahai anakku, janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, sebab mereka akan membuat tipu daya untuk mencelakakanmu. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi manusia.”
(QS. Yusuf [12]: 5)
Dari firman Allah dalam surat Yusuf dapat disimpulkan bahwa ada kalanya kebenaran perlu dirahasiakan jika pengungkapannya bisa berakibat menimbulkan celaka pada orang yang bersangkutan.
Mukjizat Nabi Yakub: Mencium Aroma dari Jarak yang Jauh
Mukjizat Nabi Yakub yang yang cukup terkenal adalah kemampuannya mencium aroma baju Nabi Yusuf dari jarak sangat jauh. Baju itu dikirim dari Mesir, sementara Yakub berada di Kan‘an.
Kisah ini terjadi setelah bertahun-tahun Yakub kehilangan penglihatannya. Ia menangis terlalu lama merindukan Yusuf. Saat Nabi Yakub menerima baju Yusuf, Allah memulihkan kembali penglihatannya. Mukjizat ini bukan hanya simbol kasih ayah kepada anak, tetapi juga tanda bahwa doa dan iman yang tulus mampu menembus batas logika manusia.
فَلَمَّا أَنْ جَاءَ الْبَشِيرُ أَلْقَاهُ عَلَىٰ وَجْهِهِ فَارْتَدَّ بَصِيرًا ۖ قَالَ أَلَمْ أَقُلْ لَكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Falammā an jā’al-basīru alqāhu ‘alā wajhihi fartadda baṣīrā, qāla alam aqul lakum innī a‘lamu minallāhi mā lā ta‘lamūn.
“Tatkala pembawa kabar gembira itu datang, dia meletakkan baju itu ke wajah (Ya‘qub), maka seketika itu dia melihat kembali. Dia berkata, ‘Bukankah telah kukatakan kepadamu, sesungguhnya aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui?’”
(QS. Yusuf [12]: 96)
Mukjizat Nabi Yakub: Semangat Dakwah hingga Akhir Hayat
Menjelang wafat, Nabi Yakub masih memikirkan masa depan akidah anak-anaknya. Beliau tidak berpesan tentang harta atau warisan dunia, tetapi tentang tauhid agar mereka tetap menyembah Allah yang Maha Esa. Wasiat ini menjadi mukjizat moral yang tak lekang oleh zaman.
إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي ۖ قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Idz qāla libanīhi mā ta‘budūna min ba‘dī, qālū na‘budu ilāhaka wa ilāha ābā’ika Ibrāhīma wa Ismā‘īla wa Isḥāqa ilāhan wāḥidan wa naḥnu lahu muslimūn.
“Ketika Yakub berkata kepada anak-anaknya, ‘Apa yang akan kamu sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab, ‘Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, dan kami hanya berserah diri kepada-Nya.’”
(QS. Al-Baqarah [2]: 133)
Dari keturunan Yakub lahir para nabi besar seperti Musa, Daud, Sulaiman, dan Isa AS. Mukjizat Nabi Yakub ini menunjukkan bahwa dakwah dan ketulusan seorang ayah dapat menumbuhkan generasi yang mencintai Allah.
Pelajaran dari Mukjizat Nabi Yakub AS
Dari mukjizat Nabi Yakub, kita belajar bahwa mukjizat bukan hanya tentang keajaiban yang bisa dilihat mata, tetapi juga kekuatan batin yang menggetarkan hati. Seperti mukjizat Nabi Ishaq yang lahir dari rahim ibu mandul, atau mukjizat Nabi Hud yang menundukkan kaumnya dengan badai peringatan.
Kesabaran Nabi Yakub mengajarkan kita arti iman sejati. Bahwa kehilangan, kesedihan, bahkan penantian panjang pun bisa menjadi jalan menuju kedekatan dengan Allah. Mukjizat akan datang kepada mereka yang bersabar dalam ketaatan.
Nabi Yakub merupakan simbol kesabaran dan kasih yang abadi. Mukjizatnya mengingatkan kita bahwa keimanan adalah sumber kekuatan terbesar manusia. Ia tidak menuntut keajaiban, tetapi hidup dalam keyakinan bahwa setiap ujian adalah bagian dari cinta Allah.
Pertanyaan Seputar Mukjizat Nabi Yakub
1. Apa mukjizat terkenal Nabi Yakub AS?
Mukjizat yang paling dikenal adalah kemampuannya mencium aroma baju Nabi Yusuf dari jarak jauh, serta dikembalikannya penglihatannya setelah bertahun-tahun buta.
2. Siapa ayah Nabi Yakub AS?
Ayahnya adalah Nabi Ishaq AS, putra Nabi Ibrahim AS.
3. Berapa jumlah anak Nabi Yakub AS?
Nabi Yakub memiliki 12 anak laki-laki, yang disebut Asbath. Dari mereka lahir Bani Israil.
4. Apa pesan terakhir Nabi Yakub sebelum wafat?
Beliau berwasiat agar anak-anaknya tetap menyembah Allah Yang Maha Esa dan tidak tergelincir dalam kesyirikan.
5. Mengapa Nabi Yakub disebut Israil?
Kata “Israil” berarti hamba Allah, yang menjadi julukan bagi Yakub AS sebagai tanda kehormatan dari Tuhannya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436728/original/044564800_1765183886-Hadits_Tentang_Berpikir_Kritis.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435975/original/088945600_1765128102-Alokasi_Kuota_Jemaah_Haji_Reguler_Seluruh_Indonesia_kemenhaj__kemenhajri__haji__hajiindonesia.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5243315/original/041356700_1749101370-20250605-Wukuf_di_Arafah-AFP_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5129728/original/006440200_1739305478-1739304657763_mimpi-bertemu-orang-tua-menurut-islam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2300065/original/023860100_1533266876-wni-di-saudi-berbondong-bondong-daftar-jadi-petugas-badal-haji-1808027_3x2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4796769/original/097856700_1712461441-Screenshot__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4308341/original/047219400_1675137699-haji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263199/original/049267800_1750788619-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_00.00.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4455364/original/038213500_1686041471-Screenshot_20230606_101743_Drive.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102800/original/012961600_1737448281-1737446419683_arti-doa-tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3579790/original/038873300_1632297815-pexels-rodnae-productions-8217647.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990655/original/018003600_1730716747-tata-cara-sholat-tahajud-agar-keinginan-terkabul.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4011083/original/042080100_1651218283-20220429-Sholat-Jumat-Terakhir-Ramadhan-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2846280/original/058735300_1562395380-20190706-Pengecekan-Kelengkapan-Administrasi-Calon-Jemaah-Haji4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4340567/original/054250300_1677564937-20230228-Edukasi-Manasik-Haji-Anak-Faizal-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3108177/original/030261700_1587459748-299786-P7FMQK-120.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383864/original/030469300_1760697190-Berdoa_sebelum_bekerja.jpg)

























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)



