5 Tips untuk Keselamatan Saat Terjadi Kebakaran, Apa Saja?

1 month ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran melanda sejumlah wilayah di Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini. Informasi terbaru, kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk, Jalan Ampera Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu siang 26 Juli 2025.

Api yang melalap sejumlah bangunan di Jakarta ini tidak hanya menimbulkan kerugian harta dan benda, tapi juga korban jiwa.

Seperti pada kebakaran di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutilang RT 02 RW 01, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu 19 Juli 2025. Sebanyak empat orang dilaporkan meninggal. Mereka adalah PL (13), K (3), A (4) dan AZ (7). Sedangkan, orangtuanya terluka akibat tertimpa plafon.

Satu orang juga meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu pagi 20 Juli 2025.

Lalu bagaimana bila kita sendiri yang mengalami kebakaran? apa yang harus dilakukan?

Jangan panik, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Humas Jakfire membagikan tips yang bisa dilakukan ketika terjadi kebakaran.

"Kebakaran bisa terjadi di mana saja dan tidak bisa diprediksi. Jadi, pastikan diri kalian siaga dan memahami cara menyelamatkan diri jika kebakaran terjadi," demikian unggahan dari akun instagram Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Humas Jakfire yang dikutip pada Minggu (27/7/2025).

5 Tips untuk Keselamatan Saat Kebakaran

Ada lima tips atau hal penting yang bisa dilakukan untuk keselamatan saat terjadi kebakaran:

1. Segera evakuasi lewat jalur aman

- Jangan kembali ke tempat kejadian untuk ambil barang, nyawamu lebih berharga

- Gunakan tangga darurat. Jangan naik lift karena risiko terjebak

2. Tutup saluran pernapasan dengan kain basah

- Menghirup asap secara langsung dapat menyebabkan sesak napas hingga hilangnya kesadaran

3. Matikan instalasi listrik/ gas (jika keadaan masih aman)

- Pastikan tidak menyiram air pada instalasi listrik yang terbakar, karena dapat menyebabkan sengatan listrik atau tersetrum

4. Lapor melalui Jakarta Siaga 112 atau datang langsung ke pos pemadam kebakaran terdekat

- Jangan sibuk merekam saat situasi darurat

5. Prioritaskan akses petugas pemadam kebakaran

- Jangan berkerumun dan menonton karena dapat menghambat akses jalan petugas.

"Aksi kecilmu bisa selamatkan banyak nyawa. Utamakan keselamatan diri dan orang di sekitarmu," demikian pernyataan dari akun Pemprov Jakarta.

371 Kasus Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Januari–Juni 2025

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, mencatat ada sebanyak 371 kejadian kebakaran yang melanda Jakarta sejak Januari hingga Juni 2025. Mayoritas kejadian kebakaran disebabkan arus pendek listrik (korsleting).

"Mayoritas kebakaran di Jakarta disebabkan oleh korsleting listrik," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, dikutip Selasa (22/7/2025).

Tak hanya korsleting listrik, kebakaran di Jakarta juga disebabkan oleh beberapa faktor lain, yakni kebocoran gas, puntung rokok, kompor portable meledak, petasan, hingga obat nyamuk bakar.

Objek yang terbakar juga beragam. Mayoritas kebakaran terjadi di rumah tinggal, disusul ruko, kontrakan, apartemen, hingga indekos.

Kerugian dari ratusan peristiwa kebakaran di Jakarta ini pun cukup fantastis. Total kerugian material mencapai Rp201.486.884.000.

Yohan menekankan, pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan instalasi listrik di lingkungannya. Penggunaan instalasi listrik harus dipastikan benar dan aman agar tidak menyebabkan kebakaran.

"Masyarakat diimbau agar rutin memeriksa instalasi listrik secara berkala, jangan pakai kabel sembarangan pakai perangkat listrik standar (SNI/Resmi), hindari colokan bertumpuk," kata Yohan.

Masyarakat juga diingatkan terkait kesiapsiagaannya untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) di rumah, terlebih bagi masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk.

Selain itu, masyarakat yang hendak keluar rumah juga diwanti-wanti agar mencabut seluruh peralatan listrik

Gerakan Kepemilikan Apar di Tiap RT

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, salah satu program unggulan yang bakal dioptimalkan yakni satu Alat Pemadam Api Ringan (Apar) di setiap rukun tetangga (RT). Dia mencontohkan, keberadaan Apar di Tambora, Jakarta Barat yang sudah cukup banyak.

Ia mengatakan, adanya Apar yang cukup di RT-RT Tambora terbukti menekan dampak kebakaran semakin meluas. Diketahui, puluhan rumah tinggal dilanda kebakaran di Tambora pada Senin, 21 Juli 2025.

"Program satu RT satu Apar akan tetap saya lanjutkan dan itu terbukti ketika di Tambora relatif RT-RTnya sudah mempunyai alat pemadam kebakaran maka dampaknya itu menjadi lebih kecil," jelas dia.

Meski begitu, Pramono tak menampik kebakaran di Jakarta mayoritas disebabkan arus pendek listrik (korsleting). Dia bilang, akan menggunakan penanganan berbeda terkait dengan kebakaran yang diakibatkan korsleting listrik.

Foto Pilihan

Suasana permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Selasa (10/6/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |