Liputan6.com, Jakarta- Publik dihebohkan dengan beredarnya kabar dugaan kebobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) milik PT Panca Global Sekuritas yang ditempatkan di PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Isu ini menyebutkan adanya potensi kerugian fantastis, mencapai Rp 70 miliar, yang memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan investor.
Peristiwa yang disebut-sebut terjadi pada pertengahan September 2025 ini segera menarik perhatian luas. Dugaan penarikan dana secara berulang dari RDN tersebut menjadi sorotan utama, memunculkan pertanyaan besar mengenai keamanan sistem perbankan.
Menanggapi isu tersebut, BCA dan Panca Global Sekuritas telah memberikan pernyataan resmi dan mendukung perusahaan sekuritas terkait dalam proses investigasi mendalam .
Adapun RDN merupakan rekening yang dipakai nasabah untuk menampung dana yang akan dipakai dalam proses transaksi investasi di perusahaan efek atau sekuritas.
Bantahan Tegas dari BCA Terkait Isu Kebobolan Sistem
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) secara tegas membantah informasi yang beredar mengenai adanya kebobolan dana di sistem mereka dengan nilai kerugian Rp 70 miliar. Pihak bank memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa sistem keamanan BCA masih terkendali dengan baik dan aman. Ia menegaskan bahwa tidak ada kerugian finansial yang dialami oleh nasabah akibat isu yang beredar luas ini.
“Dapat kami sampaikan informasi tersebut tidak benar,” kata Hera.
Meskipun membantah adanya kebobolan sistem, BCA menyatakan komitmennya untuk mendukung perusahaan sekuritas terkait dalam proses investigasi mendalam. Bank ini juga senantiasa menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis, serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
“Kami berkomitmen bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, termasuk otoritas,” kata dia.
Kronologi dan Klarifikasi Panca Global Sekuritas
Insiden yang menjadi pangkal isu ini bermula pada Selasa, 9 September 2025, ketika sistem mencatat adanya aktivitas penarikan berulang di RDN milik Panca Global Sekuritas. Kejadian ini kemudian memicu dugaan adanya pengalihan dana yang tidak semestinya.
Direktur PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), Trisno Limanto, mengungkapkan bahwa pengalihan dana tersebut terjadi di luar tujuan transaksi pasar modal. Diduga transfer keluar dilakukan melalui fasilitas BCA Klik Bisnis menuju rekening tujuan yang tidak termasuk dalam daftar whitelist resmi.
Menanggapi kejadian ini, manajemen Panca Global Sekuritas telah melakukan verifikasi dan koordinasi intensif dengan pihak bank. Mereka juga telah mengambil langkah cepat pada 10 September 2025 untuk mengembalikan dana pada RDN yang terdampak, menunjukkan respons proaktif.
Penting untuk dicatat, manajemen Panca Global Sekuritas juga mengklarifikasi bahwa jumlah kerugian tidak sebesar angka Rp 70 miliar yang beredar di publik. Proses verifikasi masih terus berlangsung untuk memastikan besaran kerugian yang sebenarnya.