6 Hoaks Sepekan, dari Bantuan sampai Kerusuhan di Nepal

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta- Jagat maya kembali diwarnai dengan penyebaran informasi palsu atau hoaks yang meresankan masyarakat. Berbagai klaim menyesatkan disajikan dengan beragam kemasan untuk mengecoh dan agar masyarakat mempercayainya.

Informasi palsu ini tidak hanya berpotensi menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian bagi individu yang tidak waspada.Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk selalu kritis dan melakukan verifikasi terhadap setiap informasi yang diterima.

Cek Fakta Liputan6.com, secara rutin mengungkap 6 hoaks yang beredar sepekan untuk membantu masyarakat mengenali informasi yang tidak benar, berikut beberapa hoaks populer yang patut diwaspadai. 

1. Pendaftaran Bantuan Non-Muslim Rp 250 Juta hingga Rp 1 Miliar dari Bimas Kristen Kemenag dengan Daftar Melalui WhatsApp

Beredar di media sosial postingan cara pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim sebesar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 9 September 2025.

Dalam postingannya terdapat video dari Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Jeane Marie Tulung berbicara terkait pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim.

Akun itu menambahkan narasi:

"Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama (Kemenag) telah menyalurkan bantuan Dana untuk masyarakat non muslim sebesar Rp250 juta - 1 milyar hingga semester pertama 2025. Bantuan ini bertujuan untuk menunjang operasional untuk masyarakat non muslim dan gereja, termasuk pengembangan dan manajemen administrasi operasional di berbagai wilayah.

Bantuan tersebut disalurkan kepada umat non muslim dan gereja, tapekong.pura dan lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Inisiatif ini merupakan bagian dari kebijakan strategis pemerintah dalam mendukung kebebasan beragama di seluruh Indonesia."

Dalam kolom komentar juga terdapat arahan untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Lalu benarkah postingan cara pendaftaran untuk mendapatkan bantuan non-muslim sebesar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar dari Ditjen Bimas Kristen Kemenag? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Video Rakyat Nepal Ambil Alih Parlemen

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Rakyat Nepal mengambil alih parlemen, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 11 September 2025

Klaim video Rakyat Nepal mengambil alih parlemen menampilkan api yang sedang berkobar dan sejumlah orang yang sedang berlarian menjauhi api tersebut. Dalam video juga terlihat bendera merah putih dan sejumlah orang yang merekam peristiwa tersebut dengan telepon seluler.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"NEPAL PEOPLE Take Over Parliamen!

Americans Watch And Learn!"Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai berikut.

"Rakyat Nepal mengambil alih parlemen, rakyat Amerika menyaksikan dan belajar"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Nepal Overthrows Corrupt Politicians Sept 10th 2025! Americans Pay Attention! #nepal #love #viralreels #music"Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia sebagai berikut.

"Nepal Gulingkan Politisi Korup 10 September 2025! Rakyat Perhatikan! #nepal #cinta #viralreels #musik"

Benarkah klaim video Rakyat Nepal mengambil alih parlemen? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

3. Website untuk Cek Status Penerima BSU Lewat Pospay

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 September 2025.

Klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay berupa tulisan sebagai berikut.

PROGRAM RESMI BANTUAN SUBSIDI UPAH 2025

"Untuk pekerja yang memenuhi kriteria tertentu.

Sebagai mitra distribusi,POSPAY menjamin proses verifikasi cepat,aman, dan terhubung langsung ke sistem resmi.

📌 Langkah Claim:

Cek sekarang status penerima anda secara online melalui website kami Sebagai berikut ⬇️"

Unggahan tersebut disertai dengan menu daftar sekarang, jika diklik muncul link berikut.

"https://daftarkandirimusekarang.biz.id/web/a/?fbclid=IwY2xjawMvGulleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFMa1pIZ1ZRbGExUng2THBDAR6oDXKXwV8P4DAYFTl_cdgwHbVKXmJUWGORp1Fy7hYxibOorHy_ZDTnIldIhg_aem_Blawl1gQE0rvskm38cixcw"

Link tersebut mengarah pada halaman website dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah data pribadi seperti nama sesuai KTP dan nomor Telegram aktif.

Benarkah klaim website untuk cek status penerima BSU lewat Pospay? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.......

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |