Amalan Malam Jumat di Bulan Rajab yang Penuh Keberkahan, Waspada Riwayat Palsu

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Malam Jumat, atau yang dikenal sebagai malam Jumu'ah (hari Kamis setelah Maghrib hingga Jumat sebelum Subuh), memiliki keutamaan tersendiri dalam ajaran Islam. Untuk itu, umat Islam perlu mengetahui amalan malam Jumat di bulan Rajab yang penuh keberkahan.

Namun begitu, perlu dipahami bahwa terdapat amalan yang dinilai bid'ah atau tak jelas ketentuannya oleh ulama. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Al-Manar Al-Munif fi Ash-Shahih wa Adh-Dha’if, secara eksplisit menyatakan bahwa setiap hadits yang membicarakan puasa Rajab dan shalat pada sebagian malamnya (seperti shalat setelah Maghrib pada malam-malam pertama bulan Rajab), itu adalah berdasarkan hadits dusta (palsu).

Meskipun tidak ada amalan khusus yang ditetapkan hanya untuk malam Jumat di bulan Rajab, terdapat sejumlah amalan sunnah yang dianjurkan pada setiap malam Jumat secara umum, yang tentu dapat diamalkan pula di bulan Rajab dengan pahala yang berlipat karena kemuliaan bulan haram.

Artikel ini akan merangkum amalan-amalan tersebut berdasarkan dalil-dalil yang sahih.

Merujuk buku Fiqih Jumat: Mengungkap Keistimewaan & Keagungan Hari Jum’at, artikel Memahami Sunnah Rasul di Malam Jum’at oleh oleh: Dr. Hj. Uswatun Hasanah, M.Ag, serta sejumlah sumber literatur klasik dan kontemporer lainnya, berikut ini adalah amalan malam Jumat yang penuh keberkahan, termasuk di bulan Rajab.

1. Memperbanyak Shalawat 

Amalan ini sangat ditekankan baik pada malam Jumat maupun siang harinya. Membaca shalawat bukan sekadar ritual, tetapi bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi SAW:

“Perbanyaklah shalawat untukku pada hari Jum’at, karena sesungguhnya shalawatmu disaksikan Malaikat dan sesungguhnya seseorang tidaklah membaca shalawat kepadaku melainkan do’a shalawatnya itu ditampakkan kepadaku sampai ia selesai membacanya.” (HR Ibnu Majah).

Dr Lalu dalam bukunya menjelaskan, bahwa orang yang paling dekat dengan Rasulullah di hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadanya di dunia.

Shalawat adalah perintah langsung dari Allah (QS. Al-Ahzab: 56) dan merupakan ekspresi cinta seorang muslim kepada Nabi SAW.  Sholawat memiliki faidah pengampunan dosa, pahala berlipat, serta menjadi sebab terkabulnya doa.

2. Membaca Surah Al-Kahfi dan Yasin

Membaca surah Al-Kahfi, baik pada malam Jumat atau hari Jumat, memiliki keutamaan yang besar, terutama sebagai perlindungan dari fitnah akhir zaman atau Fitnah Dajjal.

Surat Al-Kahfi juga membuat seseorang diberkahi, dengan penggambaran akan dianugerahi cahaya antara dua Jumat, sebagaimana hadis Rasulullah berikut ini:

“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, cahaya antara kedua Jum’at akan menyinarinya.” (HR Hakim).

Surah Al-Kahfi mengandung empat kisah teladan yang penuh hikmah:

  • Ashabul Kahfi (keteguhan iman),
  • Pemilik Dua Kebun (ujian harta),
  • Nabi Musa dan Khidir (haus ilmu), serta
  • Dzulqarnain (pemimpin adil).

Mengutip penjelasan Lalu, menghafal sepuluh ayat pertama juga disebutkan dapat melindungi dari fitnah Dajjal (HR. Muslim). Surah lain yang dianjurkan dibaca pada malam Jumat adalah Surah Yasin. 

3. Memperbanyak Doa dan Dzikir

Hari Jumat memiliki waktu mustajab (dikabulkan) untuk berdoa, yang merupakan kesempatan emas bagi setiap muslim.

Hal ini sebagaimana terkaktub dalam hadis Nabi SAW: “Sesungguhnya pada hari jum’at terdapat satu waktu, di mana setiap muslim kalau bermohon kepada-Nya, niscaya akan dikabulkan segala permohonannya.” (H.R. Muslim).

Secara spesifik, Dr Lalu mengutip hadis riwayat dari Jabir RA yang menunjukkan bahwa waktu yang dimaksud adalah di akhir waktu setelah Ashar. Namun, dalam pendapat lainnya juga disebut bahwa waktu mustajab itu ada di antara dua khutbah Jumat.

Perbedaan periwayatan waktu mustajab ini memperlihatkan bahwa keluasan rahmat Allah SWT tak terbatas pada pilihan waktu tertentu, melainkan status sebagai Sayyidul Ayyam itu sendiri, yang berarti sepanjang malan dan hari Jumat.

Bahwa ibadah di malam dan hari Jumat seharusnya diisi dengan memanjatkan doa dan ibadah lainnya.

4. Dzikir, Sedekah dan Amalan Sunnah Lain

Beberapa amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam dan hari Jumat tersebut yakni, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah umum pada hari Jumat.

Sebagai penghulu dari hari-hari yang mempunyai banyak keistimewaan, maka sudah sepantasnya kalau setiap umat Islam lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT terlebih pada hari jum’at.

Beliau menganjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan bersedekah, seraya mengutip Q.S. Al-Jumu’ah ayat 9 yang memerintahkan untuk bersegera mengingat Allah dan meninggalkan jual beli.

Konsep utama amalan malam Jumat adalah menghidupkan malam dan hari Jumat dengan aktivitas positif yang mendekatkan diri kepada Allah, meninggalkan urusan duniawi yang dapat ditunda, dan mengisi waktu dengan ketaatan.

5. Qiyamul Lail, Istighfar dan Bersiap Sambut Ramadhan

- Shalat Malam Biasa (Tahajjud/Qiyamul Lail)

Setiap malam Jumat, atau malam apa pun, seorang Muslim sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan shalat sunnah, dzikir, dan doa berdasarkan keumuman dalil, bukan karena kekhususan malam Jumat Rajab.

 - Memperbanyak Istighfar, Sedekah, dan Amal Saleh Umum

Momentum bulan haram seperti Rajab adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan dengan amalan-amalan yang disyariatkan secara umum.

 - Mempersiapkan Diri Menyambut Sya’ban dan Ramadan

Sebagaimana pesan hikmah dari ulama salaf, Rajab adalah bulan menanam, Sya’ban bulan menyirami, dan Ramadan bulan menuai. Maka, isi Rajab dengan persiapan ilmu dan ruhani.

Hikmah Memperbanyak Ibadah pada Malam Jumat di Bulan Rajab

Meskipun secara syar'i tidak ada amalan khusus yang ditetapkan hanya untuk malam Jumat di bulan Rajab, memperbanyak ibadah pada waktu-waktu yang secara umum dimuliakan, seperti malam Jumat dan bulan-bulan haram, memiliki hikmah yang dalam. Berikut adalah ulasan mengenai hikmah-hikmah tersebut:

1. Memanfaatkan Momentum Dua Waktu Mulia

Menggabungkan dua keutamaan waktu: kemuliaan malam Jumat (sebagai awal dari hari yang paling utama dalam seminggu) dan kemuliaan bulan Rajab (sebagai salah satu bulan haram yang diagungkan Allah). Ibadah di dalamnya menjadi sarana untuk mendekatkan diri pada waktu-waktu yang penuh berkah, meskipun tidak ada ritual khusus yang ditetapkan.

2. Meningkatkan Kualitas Takwa melalui Latihan Ibadah

Rajab adalah "bulan menanam" dalam persiapan menuju Ramadan. Memperbanyak ibadah sunnah di malam Jumat berfungsi sebagai latihan spiritual (riyadhah nafsiyah) untuk membiasakan jiwa dan raga dalam ketaatan, sehingga lebih siap menyambut dan optimal beribadah di bulan Ramadan.

3. Memperkuat Hubungan dengan Allah

Dengan memperbanyak doa, istighfar, shalawat, dan shalat malam di waktu yang utama, seorang hamba meningkatkan frekuensi dan kedekatan komunikasi dengan Allah. Hal ini mengingatkan dirinya akan tujuan penciptaan dan memperkuat kesadaran akan pengawasan Ilahi (muraqabah).

4. Membersihkan Dosa dan Menyucikan Jiwa

Memperbanyak istighfar dan taubat di bulan haram seperti Rajab—terutama di malam Jumat—memberikan peluang besar untuk penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) dari noda dosa. Dalam Islam, dosa di bulan haram lebih berat, maka taubat dan amal saleh di dalamnya juga lebih bermakna.

5. Meneguhkan Komitmen pada Sunnah Nabi SAW

Dengan fokus pada ibadah-ibadah sunnah yang jelas dalilnya (seperti shalawat, baca Al-Kahfi, tahajjud), kita menghidupkan sunnah Nabi SAW dan menjauhi praktik bid’ah. Ini merupakan bentuk loyalitas kepada petunjuk beliau dan menjaga kemurnian agama.

6. Mempersiapkan "Ladang Amal" untuk Ramadan

Ibadah di Rajab, termasuk di malam Jumat, adalah investasi amal saleh yang pahalanya dilipatgandakan. Persiapan ini menciptakan momentum positif dan "running start" secara spiritual sehingga memasuki Ramadan dengan kondisi hati yang lebih siap dan bersemangat.

7. Mengisi Waktu dengan Makna

Hikmah praktisnya adalah pengelolaan waktu yang produktif secara spiritual. Daripada waktu berlalu tanpa makna, malam Jumat diisi dengan aktivitas yang mendatangkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.

Bagaimana dengan Sholat Raghaib?

Amalan yang paling populer sekaligus kontroversial pada malam Jumat pertama bulan Rajab adalah Shalat Raghaib. Shalat ini biasanya dilakukan sebanyak 12 rakaat antara waktu Maghrib dan Isya.

Menurut tinjauan Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Tabyinul ‘Ajab bima Warada fi Fadhli Rajab, hadis-hadis yang menjelaskan tata cara dan pahala spesifik Shalat Raghaib tidak memiliki sanad yang kuat. Mayoritas ulama ahli hadis mengategorikan hadis tersebut sebagai:

  • Maudhu’ (Palsu): Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Jauzi dalam kitab Al-Maudhu’at.
  • Munkar: Karena riwayat ini baru muncul di Baitul Maqdis pada abad ke-5 Hijriah (sekitar tahun 448 H), jauh setelah masa sahabat dan tabi'in.

Imam An-Nawawi (Madzhab Syafi’i), dalam kitab Syarh Shahih Muslim dan Al-Majmu’, beliau dengan tegas menyatakan shalat yang dikenal sebagai Shalat Raghaib adalah bid’ah yang sangat buruk (munkar) dan sesat. Janganlah seseorang tertipu karena banyaknya orang yang melakukannya di berbagai kota.

Sementara, Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Lathaif al-Ma’arif menjelaskan bahwa tidak ada shalat sunnah khusus yang ditetapkan oleh Nabi SAW pada bulan Rajab. Beliau menekankan bahwa kemuliaan malam Jumat di bulan Rajab tetap ada, namun tidak diisi dengan ritual baru yang tidak dicontohkan.

People also Ask:

Apa amalan Jumat terakhir bulan Rajab?

Menunaikan shalat sunnah, seperti shalat sunnah dua rakaat dengan niat memohon keberkahan dan ampunan dari Allah SWT, sangat dianjurkan pada hari Jumat terakhir bulan Rajab. Shalat sunnah ini dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari Jumat, baik sebelum maupun sesudah shalat Jumat.

Apa doa untuk hari Jumat di bulan Rajab?

Jumat pertama bulan Rajab, Ya Allah, terimalah semua doa kami, ampunilah dosa-dosa kami dan limpahkanlah rahmat kepada kami . Amin. Amin.

Amalan apa yang dianjurkan Nabi ketika hari Jumat?

Berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada hari Jumat : Mandi Jumat (Ghusl). Rasulullah ﷺ bersabda : "Mandi pada hari Jumat adalah wajib bagi setiap orang yang telah baligh." (HR. Bukhari dan Muslim).

Amalan apa yang dilakukan saat malam 1 Rajab?

Malam 1 Rajab dikenal sebagai salah satu malam mustajab untuk berdoa. - Jumat Pertama Bulan Rajab: Sering dimanfaatkan umat Islam untuk memperbanyak sholawat dan sedekah. - 27 Rajab (Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW): Diperkirakan jatuh pada Sabtu, 17 Januari 2026.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |