Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Nabi

4 hours ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Banyak umat Muslim yang mulai menata kembali kebiasaan malamnya dengan menerapkan amalan sebelum tidur sesuai sunnah Nabi agar aktivitas harian lebih berkah. Kebiasaan ini dilakukan bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai bentuk mengikuti ajaran Rasulullah SAW. Kesederhanaan amalan malam membuat siapa pun dapat mengerjakannya tanpa kesulitan.

Kesadaran untuk menjalani Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Nabi lahir dari pemahaman bahwa setiap detik sebelum tidur juga merupakan waktu penting dalam Islam. Rasulullah SAW memberikan tuntunan agar tidur menjadi ibadah, bukan sekadar aktivitas melepas lelah. Karena itu, umat Muslim dianjurkan memulai malam dengan dzikir dan doa yang diajarkan.

Beberapa amalan yang dicontohkan Nabi sangat mudah diterapkan, dimulai dari wudhu hingga membaca doa pendek. Rutinitas ini diyakini membawa ketenangan yang mampu memperbaiki kualitas tidur seseorang. Amalan tersebut juga menghapus banyak dosa kecil yang mungkin terjadi sepanjang hari.

Keutamaan amalan malam membuat banyak ulama memberi perhatian pada pembahasannya. Mereka menjelaskan bahwa kebiasaan sebelum tidur akan menjadi cahaya yang menyertai seseorang hingga bangun kembali. Hal ini menegaskan bahwa ajaran Nabi mencakup seluruh aktivitas manusia, termasuk saat beristirahat.

Wudhu dan Posisi Tidur Menghadap Kanan

Salah satu amalan sebelum tidur yang paling dianjurkan adalah berwudhu terlebih dahulu. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidur dalam keadaan suci agar malaikat menyertainya sepanjang malam. Wudhu sebelum tidur juga menjadi bentuk perlindungan diri dari gangguan setan.

Setelah berwudhu, Nabi SAW mengajarkan untuk tidur dengan posisi menghadap ke kanan. Posisi ini disebut paling baik untuk kesehatan sekaligus menunjukkan kepatuhan terhadap sunnah. Kebiasaan sederhana ini mampu membawa ketenangan yang lebih maksimal saat beristirahat.

Selain itu, Nabi SAW membiasakan membaca doa sebelum tidur. Doa ini berfungsi memohon penjagaan Allah agar terhindar dari bahaya saat terlelap. Doa juga menjadi bentuk penyerahan diri sepenuhnya kepada Sang Pencipta.

Doa yang paling masyhur dibaca sebelum tidur adalah:

بِاسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَمُوْتُ وَاَحْيَا

Bismikallāhumma amūtu wa aḥyā.

“Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan aku hidup.”

Dzikir Ringan yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW juga membiasakan membaca dzikir sebelum tidur untuk menenangkan hati. Dzikir mengingatkan manusia bahwa Allah selalu mengawasi setiap gerak kehidupan. Dengan hati yang tenang, tidur pun menjadi lebih berkualitas.

Salah satu dzikir yang dianjurkan adalah membaca tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali. Bacaan ini sangat singkat tetapi memiliki nilai pahala yang besar. Dzikir tersebut menjadi sarana membersihkan hati dari sifat-sifat negatif.

Selain tasbih, Nabi SAW juga membaca tahmid tiga puluh tiga kali dan takbir tiga puluh empat kali. Kombinasi dzikir ini disebut sebagai salah satu kunci ketenangan seorang Muslim. Dzikir sebelum tidur termasuk amalan yang mudah tetapi sarat manfaat.

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk memaafkan semua kesalahan orang lain sebelum tidur. Sikap ini membuat hati lebih lapang dan menjauhkan diri dari permusuhan. Memaafkan termasuk amalan yang memiliki keutamaan besar dalam Islam.

Membaca Ayat Kursi dan Doa Perlindungan

Salah satu amalan yang paling ditekankan oleh Rasulullah SAW adalah membaca Ayat Kursi sebelum tidur. Ayat ini disebut mampu melindungi seseorang dari gangguan setan hingga waktu subuh. Malaikat juga akan menjaganya sepanjang malam.

Ayat Kursi berbunyi:

Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allāhu lā ilāha illā huwa al-ḥayyu al-qayyūm. Lā ta’khudzuhu sinatun wa lā nawm. Lahu mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ. Man dzal-ladhī yasyfa‘u ‘indahu illā bi-idhnih. Ya‘lamu mā baina aydīhim wa mā khalfahum. Wa lā yuḥīṭūna bisyai’in min ‘ilmihī illā bimā syā’. Wasi‘a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ. Wa lā ya’ūduhu ḥifzhuhumā. Wa huwa al-‘Aliyyu al-‘Azhīm.

Allah, tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri. Dia tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya? Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa pun dari ilmu-Nya kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung.

Banyak ulama menjelaskan bahwa membaca Ayat Kursi setiap malam adalah bentuk penjagaan diri paling kuat. Ayat ini juga menjadi pembiasaan yang membuat seseorang selalu merasa dekat dengan Allah.

Selain Ayat Kursi, Rasulullah SAW membaca doa perlindungan berikut:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

Qul a‘ūdzu birabbil-falaq.

“Aku berlindung kepada Tuhan subuh.”

Ayat ini dibaca sebagai bentuk memohon perlindungan dari segala keburukan. Rasulullah SAW menjadikannya kebiasaan agar hati tetap terjaga dari bisikan buruk.

Membaca Tiga Surat Pendek Sebelum Tidur

Rasulullah SAW juga membiasakan membaca tiga surat pendek, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Tiga surat ini dibaca sambil meniupkan ke telapak tangan lalu mengusap seluruh tubuh. Amalan ini disebut sebagai bentuk perlindungan diri yang sangat lengkap.

Surat Al-Ikhlas 

Surat ini menegaskan keesaan Allah sebagai fondasi utama dalam Islam. Bacaan ini memiliki nilai pahala setara dengan sepertiga Al-Qur'an.

Surat berikutnya adalah Al-Falaq yang dibaca untuk memohon perlindungan dari keburukan makhluk. Doa ini membantu seseorang merasakan ketenangan sebelum tidur. Termasuk dari gangguan makhluk halus maupun bahaya lain yang tidak terlihat.

Terakhir adalah surat An-Nas yang menjadi penutup amalan malam Rasulullah SAW. Surat ini meminta perlindungan dari godaan setan yang bersembunyi di dalam hati manusia. Amalan ini menjaga jiwa dan pikiran tetap bersih sepanjang malam.

Muhasabah, Memaafkan, dan Menata Niat

Selain amalan lisan, Rasulullah SAW mencontohkan muhasabah atau evaluasi diri sebelum tidur. Kebiasaan ini menjadi cara untuk memahami kesalahan yang dilakukan sepanjang hari. Dengan begitu, seseorang dapat memperbaiki diri keesokan harinya.

Dalam muhasabah, seseorang dianjurkan untuk memaafkan kesalahan orang lain. Hal ini membuat hati menjadi lebih damai sebelum beristirahat. Memaafkan juga membuka pintu pahala yang besar dan menghapus banyak dosa.

Tak kalah penting, menetapkan niat baik untuk esok hari menjadi bagian dari rutinitas sunnah. Niat akan menggerakkan seseorang untuk menjalani hari berikutnya dengan lebih disiplin. Amalan ini sederhana namun berdampak besar bagi perkembangan diri.

Amalan sebelum tidur menjadi rutinitas yang menyempurnakan aktivitas harian seorang Muslim. Semuanya dilakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Kebiasaan ini membuat hidup menjadi lebih terarah dan penuh keberkahan.

Di akhir penjelasan, umat Muslim diingatkan bahwa Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Nabi bukan hanya ritual, tetapi juga jalan menuju ketenangan jiwa. Kesungguhan menerapkannya akan membawa keberkahan dalam kehidupan di dunia dan akhirat.

People Also Talk

1. Apa amalan sebelum tidur yang paling utama?

Membaca Ayat Kursi disebut paling utama karena menjadi penjagaan sampai pagi.

2. Apakah wudhu sebelum tidur wajib?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan karena termasuk sunnah yang ditekankan.

3. Berapa kali dzikir tasbih, tahmid, dan takbir sebelum tidur?

Tasbih 33 kali, tahmid 33 kali, dan takbir 34 kali menurut sunnah Nabi.

4. Apakah membaca tiga surat pendek wajib setiap malam?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan karena menjadi perlindungan diri yang lengkap.

5. Mengapa memaafkan sebelum tidur dianjurkan?

Karena memaafkan membuat hati bersih dan menghapus banyak dosa.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |