Awas Hoaks Tes Kesehatan, Simak Cara Identifikasinya Tak Salah Informasi

19 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta- Informasi kesehatan palsu atau hoaks yang beredar di media sosial dan internet akhir-akhir ini sangat meresahkan. Berbagai klaim menyesatkan terkait tes kesehatan, hoaks kesehatan ini telah menyebabkan kebingungan dan bahkan kerugian finansial bagi masyarakat.

Salah satu hoaks yang cukup populer adalah klaim bahwa menahan napas dapat menguji kesehatan paru-paru. Klaim ini sama sekali tidak berdasar secara ilmiah. Fungsi paru-paru diukur dengan alat spirometri, bukan dengan menahan napas.

Metode diagnosis yang akurat melibatkan pemeriksaan lebih lanjut seperti foto thorax, uji latih jantung paru, CT Scan, dan pengujian arus puncak ekspirasi. Informasi menyesatkan seperti ini dapat menyebabkan penundaan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Contoh lain yang cukup meresahkan adalah hoaks terkait  alat mirip amperemeter bisa digunakan untuk mengecek kesehatan beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun TikTok beberapa waktu lalu.

Cara Mudah Identifikasi Hoaks Kesehatan

Untuk menghindari menjadi korban hoaks kesehatan, penting untuk selalu waspada dan kritis terhadap informasi yang Anda temukan. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:

  • Periksa Sumber Informasi: Pastikan sumber informasi berasal dari lembaga kesehatan terpercaya, profesional medis, atau situs web yang dikenal akurat. Waspadalah terhadap informasi dari sumber yang tidak dikenal atau anonim.
  • Cari Bukti Ilmiah: Apakah klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah yang kuat? Cari informasi dari penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan dan dikaji oleh para ahli.
  • Konsultasi dengan Profesional Medis: Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau profesional medis lainnya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.
  • Verifikasi Fakta: Gunakan situs web verifikasi fakta yang terpercaya untuk memeriksa kebenaran informasi yang Anda temukan di media sosial atau internet.
  • Waspadai Bahasa yang Provokatif: Hoaks seringkali menggunakan bahasa yang dirancang untuk memicu emosi, seperti ketakutan atau kemarahan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email [email protected].

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |