Liputan6.com, Jakarta Tahiyat merupakan bagian penting dalam rangkaian sholat yang tidak boleh diabaikan. Bacaan tahiyat dibaca dalam posisi duduk setelah sujud, baik pada tahiyat awal maupun akhir. Ucapan ini menjadi bentuk penghormatan kepada Allah SWT serta doa keselamatan bagi Nabi Muhammad SAW.
Selain menjadi rukun sholat, bacaan tahiyat juga mengandung makna mendalam tentang keimanan dan pengakuan seorang hamba terhadap keesaan Allah. Dalam teksnya terdapat salam, pujian, serta syahadat yang menegaskan inti ajaran Islam.
Memahami dan menghafalkan bacaan tahiyat menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang melaksanakan sholat. Ketepatan dalam pelafalan dan pemahaman maknanya akan meningkatkan kekhusyukan dan kesempurnaan ibadah yang dilakukan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang bacaan tahiyat lengkap dengan latin dan arti, Kamis (10/7/2025).
Banjir besar yang beberapa waktu lalu menghantam Jeddah, Arab Saudi tidak menghentikan seorang warga melakukan sholat di tepi air yang mengalir deras.
Tahiyat Awal: Sunnah yang Dianjurkan
Mengutip buku berjudul Menyelami Makna Bacaan Shalat (2015) oleh Fajar Kurnianto, dalam tahiyat atau tasyahud pertama ada beberapa bacaan yang diucapkan, yaitu bacaan tahiyat atau tasyahud itu sendiri, kemudian syahadat, lalu shalawat untuk Nabi.
Dalam pelaksanaan sholat, tahiyat awal menempati posisi penting meskipun hukumnya sunnah ab’adh. Artinya, apabila ditinggalkan secara sengaja maupun tidak, sholat tetap dianggap sah. Namun, karena kedudukannya yang mulia dalam rangkaian ibadah, sangat dianjurkan untuk tetap membacanya.
Jika seseorang terlupa membacanya, maka disunnahkan melakukan sujud sahwi sebelum salam sebagai bentuk penyempurna kekurangan dalam sholat.
Tahiyat awal dibaca ketika duduk setelah rakaat kedua dalam sholat yang memiliki lebih dari dua rakaat, seperti sholat Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Bacaan ini berisi pujian kepada Allah SWT, salam untuk Nabi Muhammad SAW, serta kesaksian atas keesaan Allah dan kerasulan Nabi.
Berikut bacaan tahiyat awal lengkap:
ٱلتَّحِيَّاتُ ٱلْمُبَارَكَاتُ ٱلصَّلَوَاتُ ٱلطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ ٱللَّهِ ٱلصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّهِ، ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarakatu assholaatu attayyibatu lillaah, assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad.
Artinya:Segala penghormatan, keberkahan, dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan atasmu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad.
Tahiyat Akhir: Rukun yang Wajib Dilaksanakan
Mengutip buku berjudul Menyelami Makna Bacaan Shalat (2015) oleh Fajar Kurnianto dijelaskan tahiyat akhir adalah tahiyat atau tasyahud yang akan mengakhiri sholat, sebelum salam.
Dalam tata cara sholat, tahiyat akhir memiliki kedudukan yang sangat penting. Berbeda dengan tahiyat awal yang hukumnya sunnah ab‘adh, tahiyat akhir termasuk dalam rukun qauli (ucapan wajib) dalam sholat. Artinya, apabila bacaan ini ditinggalkan dengan sengaja atau tidak, maka sholat menjadi tidak sah dan wajib diulang.
Tahiyat akhir dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam, baik dalam sholat dua rakaat maupun lebih. Bacaan ini lebih panjang dibandingkan tahiyat awal karena mengandung tambahan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebagai bentuk penghormatan dan cinta umat kepada Rasulullah SAW.
Berikut bacaan lengkap tahiyat akhir:
ٱلتَّحِيَّاتُ ٱلْمُبَارَكَاتُ ٱلصَّلَوَاتُ ٱلطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ ٱللَّهِ ٱلصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّهِ
ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي ٱلْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyaatul mubaarakaatu ash-sholawaatut-thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, sholat, dan kebaikan hanyalah milik Allah. Keselamatan atasmu, wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
Perbedaan Utama dalam Bacaan dan Hukum
Dalam pelaksanaan sholat, terdapat dua jenis tahiyat yang dikenal umat Islam, yaitu tahiyat awal dan tahiyat akhir. Keduanya memiliki bacaan yang serupa namun tidak sepenuhnya sama, serta perbedaan dari sisi hukum dan waktu pelaksanaannya.
Perbedaan paling mencolok terletak pada isi bacaan. Tahiyat akhir memiliki tambahan shalawat yang lebih panjang, mencakup doa kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, serta shalawat kepada Nabi Ibrahim AS dan keturunannya. Sementara itu, tahiyat awal hanya berisi pujian kepada Allah, salam kepada Nabi SAW dan hamba-hamba Allah yang saleh, serta dua kalimat syahadat, tanpa disertai bagian shalawat Nabi yang lengkap.
Selain perbedaan redaksi, terdapat perbedaan hukum yang cukup signifikan. Tahiyat awal bersifat sunnah ab‘adh, artinya disunnahkan untuk dilakukan namun tidak membatalkan sholat jika terlupa, dan cukup menggantinya dengan sujud sahwi. Sebaliknya, tahiyat akhir merupakan rukun qauli, yakni bacaan wajib dalam sholat, dan jika tidak dikerjakan maka sholat menjadi tidak sah dan harus diulang.
Dengan memahami perbedaan ini, umat Islam diharapkan dapat lebih cermat dan khusyuk dalam melaksanakan sholat, serta mengetahui kedudukan penting dari setiap bagian bacaan dalam ibadah yang menjadi tiang agama tersebut.
Rukun Sholat
Menurut Safrilsyah (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Vol. 3 No.1 Juni 2023, sholat merupakan ibadah istimewa dan mempunyai kedudukan yang tinggi dalam syari’at Islam. Amal ibadah bisa tertolak dan diterima oleh Allah SWT bergantung kepada diterima atau ditolaknya shalat sesorang.
Berikut ini rukun-rukun sholat:
1. Niat
Menyatakan dalam hati untuk melakukan sholat tertentu karena Allah SWT. Contoh niat dalam hati: "Saya niat sholat fardhu Zuhur 4 rakaat karena Allah Ta'ala."
2. Berdiri bagi yang mampu
Wajib dilakukan dalam sholat fardhu jika mampu. Boleh duduk jika tidak mampu.
3. Takbiratul Ihram
Mengucapkan "Allahu Akbar" di awal sholat. Ini menandai masuknya ke dalam sholat.
4. Membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaat
Harus dibaca dengan benar, termasuk tajwid dan makhraj hurufnya.
5. Rukuk dengan tuma’ninah
Membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut, dengan tenang.
6. I’tidal dengan tuma’ninah
Bangkit dari rukuk dan berdiri tegak dengan tenang. Mengutip buku berjudul Mengungkap Rahasia Shalat Para Nabi oleh Ust. Syamsuddin Noor, S.Ag dijelaskan rukuk dan sujud adalah dua perkara yang menandai kehormatan atas keagungan Allah SWT.
Turun kepada sujud perlu diawali dengan ketundukan dengan rukuk. Ketundukan pada rukuk itu tidak dinamai sujud. Maka, untuk membedakan ketundukan pada rukuk dan sujud itulah harus ada perbuatan lain, yaitu i'tidal. Jadi, i'tidal itu untuk membedakan antara tunduk dalam sujud dengan tunduk dalam rukuk.
7. Sujud dua kali dengan tuma’ninah
Menempelkan tujuh anggota sujud: dahi, dua tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Duduk secara sempurna di antara dua sujud, biasanya duduk iftirasy.
9. Tertib (berurutan)
Semua rukun dilakukan sesuai urutan.
10. Duduk tasyahud akhir
Duduk pada rakaat terakhir sebelum salam.
11. Membaca tasyahud akhir
Bacaan tahiyat akhir yang lengkap.
12. Membaca shalawat Nabi dalam tasyahud akhir
Contohnya: “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad…”
13. Salam pertama
Mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullah” minimal sekali.
Q & A Seputar Topik Bacaan Tahiyat
Apa perbedaan antara tahiyat awal dan tahiyat akhir dalam sholat?
Perbedaan utama antara tahiyat awal dan tahiyat akhir terletak pada hukum dan isi bacaannya. Tahiyat awal hukumnya sunnah muakkadah, sementara tahiyat akhir merupakan rukun sholat yang wajib dibaca. Bacaan tahiyat akhir juga lebih panjang karena mencakup shalawat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.
Apa bacaan tahiyat awal dalam sholat lengkap dengan latin dan artinya?
Arab: ٱلتَّحِيَّاتُ ٱلْمُبَارَكَاتُ ٱلصَّلَوَاتُ ٱلطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، ٱلسَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَىٰ عِبَادِ ٱللَّهِ ٱلصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ ٱللَّهِ.
Latin: Attahiyyatu al-mubarakatu ash-sholawatu ath-thayyibatu lillah. Assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish-sholihin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, sholat, dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan atasmu wahai Nabi, beserta rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Apa bacaan tahiyat akhir dalam sholat lengkap dengan latin dan artinya?
Arab: (Seperti tahiyat awal) ditambah: ٱللَّهُمَّ صَلِّ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَعَلَىٰ آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِي ٱلْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَّجِيدٌ
Latin: Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad, kamaa shollaita ‘ala Ibrahima wa ‘ala aali Ibrahim, wa baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad, kamaa baarakta ‘ala Ibrahima wa ‘ala aali Ibrahim, fil ‘aalamiina innaka Hamiidum Majiid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah melimpahkan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkahilah Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."
Kapan tahiyat awal dan tahiyat akhir dibaca dalam sholat?
Tahiyat awal dibaca setelah dua rakaat pertama dalam sholat yang memiliki lebih dari dua rakaat, seperti Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya. Sedangkan tahiyat akhir dibaca pada rakaat terakhir sebelum salam di semua jenis sholat, baik fardhu maupun sunnah.
Apa akibat jika tahiyat akhir ditinggalkan dalam sholat?
Karena tahiyat akhir adalah bagian dari rukun sholat, maka jika sengaja ditinggalkan, sholat menjadi tidak sah dan harus diulang. Bila lupa tidak membaca tahiyat akhir lalu salam, maka wajib mengulang sholat. Ini berbeda dengan tahiyat awal yang jika terlupa, cukup diganti dengan sujud sahwi sebelum salam.