Liputan6.com, Jakarta Dalam kehidupan seorang Muslim, salah satu akhlak terpuji yang sangat ditekankan adalah berbakti kepada kedua orang tua, atau dalam istilah Islam dikenal sebagai Birrul Walidain. Islam bukan hanya mengajarkan tentang hubungan manusia dengan Allah SWT, tetapi juga bagaimana berperilaku terhadap sesama manusia, khususnya orang tua yang telah berjasa besar sejak lahir hingga dewasa.
Sejak kecil, seorang anak telah merasakan pengorbanan luar biasa dari ibu dan ayahnya. Ibu mengandung, melahirkan, dan merawat dengan penuh kasih sayang. Ayah bekerja keras menafkahi dan melindungi keluarga. Maka, tidak mengherankan jika Islam menempatkan Birrul Walidain artinya sebagai salah satu kewajiban utama setelah menyembah Allah SWT. Perintah ini tertulis dalam Al-Qur’an maupun hadits Rasulullah SAW.
Menurut buku Tafsir Maudhui Sosial terbitan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin PTIQ, istilah Birrul Walidain berasal dari kata al-Birr yang artinya kebaikan, dan al-Walidain yang berarti kedua orang tua. Maka, secara umum Birrul Walidain artinya berbuat baik kepada orang tua dalam bentuk akhlak, kasih sayang, dan penghormatan secara lahir maupun batin. Berikut ulasan Liputan6.com, Kamis (10/7/2025).
Sebagai seorang anak, tentulah kita wajib berbakti kepada orang tua yang telah melahirkan, merawat, dan mendidik kita. Bakti seorang anak kepada orang tua tetap bisa dilakukan meski kedua orang tua telah meninggal dunia. Begini penjelasan Ustaz Hizbu...
Arti Birrul Walidain dalam Islam
Secara terminologi, Birrul Walidain berarti berbuat baik, taat, dan menunjukkan kasih sayang kepada kedua orang tua. Dalam Islam, makna ini mencakup sikap lembut dalam perkataan, ketaatan pada perintah yang baik, membantu dalam kehidupan sehari-hari, serta mendoakan mereka, baik ketika masih hidup maupun telah wafat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Al-Birr adalah baiknya akhlak." (HR Muslim No. 1794)
Al-Birr di sini merujuk pada segala bentuk kebaikan secara moral, sosial, dan spiritual. Sedangkan walidain berasal dari kata walid, bentuk tasniyah (ganda) yang berarti ayah dan ibu.
Syaikh Afif A. Thabarah menambahkan bahwa ihsan dalam konteks ini berarti segala bentuk perbuatan yang mengangkat martabat manusia dan mendekatkan kepada Allah SWT. Maka, Birrul Walidain menjadi kombinasi sempurna antara akhlak mulia dan ketakwaan kepada Allah.
Firman Allah dalam QS. Al-Isra: 23 menegaskan,
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
wa qada rabbuka alla ta'budu illa iyyahu wa bil-walidaini ihsana, imma yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhuma au kilahuma fa la taqul lahuma uffiw wa la tan-har-huma wa qul lahuma qaulang karima
Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik,"
Keutamaan Birrul Walidain Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits
Islam tidak hanya memerintahkan, tetapi juga menjanjikan berbagai keutamaan bagi mereka yang menjalankan Birrul Walidain. Beberapa keutamaan tersebut adalah:
1. Ridha Allah Bergantung pada Ridha Orang Tua
Hadits Rasulullah SAW menyatakan:
"Ridha Rabb tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua." (HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Ini menunjukkan bahwa jalan utama menuju cinta Allah adalah dengan membahagiakan orang tua.
2. Dimudahkan Rezeki dan Panjang Umur
"Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturrahim." (HR Ahmad dari Anas bin Malik)
Hadits ini menunjukkan bahwa keberkahan dalam hidup sering kali datang dari perilaku baik kita terhadap orang tua.
3. Pintu Tengah Surga
"Orang tua merupakan pintu surga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut." (HR Ahmad)
Ini artinya, berbakti kepada orang tua adalah jalan utama untuk meraih surga.
Sholat Birrul Walidain: Bentuk Doa dan Penghormatan
Dalam buku Panduan Shalat Sunah Lengkap karya KH. Muhammad Sholikhin, disebutkan adanya Sholat Birrul Walidain, yakni shalat sunnah dua rakaat yang dikhususkan untuk mendoakan orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.
Pelaksanaan Sholat Birrul Walidain:
- Dilakukan setiap malam Kamis antara Maghrib dan Isya (waktu lain juga boleh).
- Rakaat pertama membaca Al-Fatihah lalu Ayat Kursi, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing 5 kali.
- Rakaat kedua membaca Al-Fatihah, Ayat Kursi 5 kali, Al-Ikhlas 7 kali, Al-Qadr dan An-Nashr masing-masing 1 kali.
- Setelah salam, membaca istighfar dan sholawat sebanyak 50 kali.
Doa Setelah Sholat Birrul Walidain:
اللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Allahummaghfirli waliwalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiraa
“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
Sholat ini bukan hanya sebagai bentuk ketaatan, tetapi juga menjadi wujud nyata rasa cinta dan penghargaan terhadap jasa orang tua.
FAQ Seputar Birrul Walidain
1. Apa hukumnya Birrul Walidain dalam Islam?
erbakti kepada orang tua hukumnya wajib dalam Islam, sebagaimana perintah Allah dalam QS. Al-Isra: 23.
2. Apakah Birrul Walidain hanya berlaku jika orang tua masih hidup?
Tidak. Meskipun orang tua telah meninggal dunia, anak tetap bisa berbakti melalui doa, sedekah atas nama orang tua, serta menjalankan wasiat mereka.
3. Bagaimana jika orang tua non-Muslim atau zalim?
Selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat, anak tetap wajib berbuat baik dengan cara yang sopan dan penuh kasih, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
4. Apakah sholat Birrul Walidain wajib dilakukan?
Sholat Birrul Walidain adalah sunnah, tetapi sangat dianjurkan sebagai bentuk cinta dan doa kepada orang tua.
5. Apa tanda seorang anak telah menjalankan Birrul Walidain?
Beberapa tandanya: berkata lemah lembut, membantu kebutuhan orang tua, tidak membantah, mendoakan, dan menjaga nama baik mereka.