Liputan6.com, Jakarta Doa allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni menjadi salah satu bacaan yang sangat dianjurkan, khususnya di malam-malam penuh ampunan. Doa ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang memohon ampun dengan tulus.
Maknanya begitu dalam, mengajarkan kita untuk memohon penghapusan dosa, bukan hanya sekadar pengampunan. Melafalkan allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni menjadi wujud harapan agar Allah menghapus kesalahan kita sepenuhnya.
Selain memperkuat hubungan dengan Allah, doa ini juga mengingatkan pentingnya sifat memaafkan. Dengan mengucap allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni, kita belajar menjadi pribadi yang lembut dan penuh harap pada rahmat-Nya.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang arti allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni, Kamis (10/7/2025).
Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami sebagai orang-orang islam.
Arti Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku."
Doa ini berasal dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, ketika ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang apa yang sebaiknya diucapkan saat malam Lailatul Qadar:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ، مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (HR. Tirmidzi no. 3513, hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ahmad)
Artinya: Aisyah berkata: Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?"
Beliau menjawab: "Ucapkanlah: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku."
Variasi Bacaan Doa: Menambahkan Sifat "Karim"
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Proceeding Conference on Da’wah and Communication Studies Vol. 1 No. 1, December 2022, berdoa merupakan suatu kebutuhan rohaniah yang diperlukan manusia dalam kehidupan ini, yang telah terbukti dapat menjadi landasan dalam menentramkan jiwa manusia, terlebih lagi pada saat terjadinya bencana, kesusahan atau malapetaka.
Selain versi yang paling umum, doa "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni" juga memiliki variasi lain yang kerap diamalkan oleh sebagian kaum muslimin. Versi ini menambahkan satu kata penting yang semakin memperkuat makna permohonan ampun, yaitu "karīm", yang berarti Maha Pemurah.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Latin: Allahumma innaka ‘afuwwun karīmun tuḥibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Pemurah. Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku."
Penambahan kata "karīmun" tidak hanya memperindah susunan doa, tetapi juga menegaskan sifat kemurahan Allah SWT dalam menerima taubat hamba-Nya. Dengan menyebut Allah sebagai Dzat Yang Maha Pemaaf dan Maha Pemurah, seorang hamba menyampaikan harapan lebih besar agar diberi ampunan yang luas dan kasih sayang yang tak terbatas.
Waktu yang Dianjurkan
Doa "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni" sangat dianjurkan untuk dibaca secara rutin dalam berbagai momen ibadah maupun kondisi hati tertentu. Membacanya secara konsisten dapat menjadi amalan yang membawa kedekatan spiritual dan pengampunan dari Allah SWT.
Beberapa waktu yang paling dianjurkan, antara lain:
1. Setelah shalat fardhu (wajib)
Dianjurkan untuk membaca doa ini minimal tiga kali setelah setiap shalat lima waktu, sebagai bentuk istighfar dan pengakuan dosa harian. Ini membantu menjaga hati tetap lembut dan penuh kesadaran akan ampunan Allah.
2. Pada malam Lailatul Qadar (10 malam terakhir Ramadan)
Doa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, terutama saat mencari malam Lailatul Qadar, yang nilainya lebih baik dari seribu bulan (HR. Tirmidzi).
3. Setiap saat merasa bersalah, berdosa, atau ingin bertaubat
Doa ini dapat dibaca kapan saja, khususnya ketika hati terasa gundah, diri merasa jauh dari Allah, atau ingin memulai lembaran baru dalam hidup dengan memperbanyak taubat.
4. Ketika berdoa di waktu-waktu mustajab
Seperti setelah adzan, antara azan dan iqamah, menjelang berbuka puasa, sepertiga malam terakhir, atau saat sujud terakhir dalam shalat—doa ini bisa menjadi bagian dari permohonan pengampunan yang penuh harap.
Keutamaan Membaca Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni
1. Mendapatkan ampunan dari Allah SWT
Doa ini adalah bentuk permohonan langsung agar Allah menghapus dosa-dosa, bukan hanya mengampuni, tetapi benar-benar menghapus jejak kesalahan.
2. Dianjurkan oleh Rasulullah SAW pada malam Lailatul Qadar
Doa ini diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah RA saat ia bertanya apa yang sebaiknya dibaca di malam Lailatul Qadar (HR. Tirmidzi).
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Kajian Islam Al KamalVolume 3 Nomor 1 Januari – Juni 2023. Lailatul Qadar merupakan malam keistimewaan yang hanya dimiliki bulan Ramadhan, yang disebutkan dalam al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Kemulian lailatul qadar sendiri belum bisa di ketahui secara pasti kecuali Allah memberikan pengetahuan kepada manusia.
Lailatul qadar menjadi malam yang ditetapkan oleh Allah untuk menurunkan al-Qur’an ke langit bumi bait al-izzah secara sekaligus dengan lantaran malaikat Jibril, lalu disampaikan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur.
3. Menunjukkan kerendahan hati seorang hamba
Melalui doa ini, kita menunjukkan pengakuan atas kelemahan diri, serta rasa butuh dan tunduk kepada Allah SWT.
Mengutip buku berjudul Ilmu Tasawuf Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq (2020) oleh Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag., tawadhu merupakan sifat mulia, di mana digambarkan betapa indahnya seorang manusia yang bersikap tawadhu kepada orang lain. Dia tidak ubahnya seperti cahaya yang dikelilingi kupu-kupu yang bertebangan di sekelilingnya.
4. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Membacanya secara rutin dapat memperkuat ikatan ruhani dengan Allah dan menumbuhkan rasa cinta dan harap kepada-Nya.
5. Menghapus dosa dan membuka jalan menuju keberkahan
Doa ini diyakini menjadi pintu penghapus dosa-dosa kecil dan besar serta mendatangkan ketenangan hati dan hidup yang lebih diberkahi.
Mengutip buku berjudul Fikih Berkah: Memahami Hakikat Berkah untuk Meraih Keberkahan Hidup (2020) oleh Zaenal Abidin dan Andi Satrianingsih dijelaskan berkah merupakan energi positif yang memberikan pengaruh positif terhadap segala sesuatu yang diberkahi, sehingga menghasilkan kebaikan dan manfaat yang banyak.
Keberadaan berkah sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia. Keberkahan dapat menambah pahala amal ibadah dan menimbulkan ketenangan serta kedamaian dalam hidup manusia.
Q & A Seputar Topik Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni
Apa arti dari doa “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”?
Doa ini berarti: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku." Doa ini merupakan permohonan ampun yang penuh kerendahan hati kepada Allah SWT, memohon agar segala dosa dan kesalahan dihapuskan dengan rahmat dan kasih sayang-Nya.
Apa asal usul doa tersebut?
Doa ini berasal dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha. Ketika beliau bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang apa yang sebaiknya dibaca saat malam Lailatul Qadar, Nabi ﷺ menjawab agar membaca doa ini. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad.
Apa keutamaan membaca doa ini?
Beberapa keutamaannya antara lain:
- Mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
- Dicintai oleh Allah karena memohon pemaafan.Dihapuskan dosa-dosa dan kesalahan.
- Menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah.
- Sangat dianjurkan dibaca pada malam Lailatul Qadar untuk memperoleh pahala yang besar.
Kapan waktu terbaik untuk membaca doa ini?
Waktu yang paling utama untuk membaca doa ini adalah saat malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, khususnya di sepuluh malam terakhir. Namun, doa ini juga bisa dibaca setiap hari, terutama setelah shalat fardhu atau saat memohon ampunan kepada Allah SWT.
Apakah ada variasi lain dari doa ini?
Ya, ada versi yang menambahkan sifat Allah yaitu "karim", menjadi: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Maha Mulia, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku." Penambahan kata "karim" (Maha Mulia) menegaskan kelembutan dan kemurahan Allah dalam memberikan ampunan.