Cek PIP 2025, Simak Caranya Biar Tak Jadi Korban Kejahatan Siber

Liputan6.com, Jakarta Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan bantuan tunai dari pemerintah yang bertujuan membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat terus mengenyam pendidikan. Pada tahun 2025, pencairan dana PIP kembali dilakukan secara bertahap. Namun, fasilitas ini kerap dimanfaatkan untuk menjalankan aksi kejahatan siber lewat hoaks pengecekan status penerima bantuan. 

Penting bagi siswa dan orang tua untuk memahami mekanisme penyaluran dana PIP 2025 agar bantuan tepat sasaran. Salah satu hal krusial adalah memastikan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) valid dan sesuai dengan data yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Ketidaksesuaian data dapat menjadi penyebab utama dana PIP tidak cair. 

Lalu bagaimana cara cek PIP Kemdikbud Go ID 2025 terbaru agar tidak menjadi korban kejahatan siber dan memastikan dana bantuan diterima? Simak artikel berikut ini.

Untuk mengetahui apakah seorang siswa terdaftar sebagai penerima PIP 2025, langkah-langkahnya cukup mudah. Anda hanya perlu mengunjungi situs resmi PIP Kemdikbud dan memasukkan data yang diperlukan.

• Kunjungi situs resmi PIP Kemdikbud di pip.kemdikbud.go.id   .
• Masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pada kolom yang tersedia.
• Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) siswa.
• Klik tombol 'Cek Penerima PIP'.

Setelah memasukkan data dan melakukan pengecekan, sistem akan menampilkan informasi mengenai status penerimaan PIP siswa yang bersangkutan. Pastikan data yang dimasukkan sudah benar dan sesuai dengan yang terdaftar di Dapodik.

Pencairan dana PIP 2025 dilakukan secara bertahap dalam tiga termin sepanjang tahun. Berikut adalah perkiraan jadwal pencairan dana PIP 2025:

• Termin 1: Februari - April 2025 (Prioritas untuk siswa pemilik Kartu Indonesia Pintar/KIP)
• Termin 2: Mei - September 2025 (Untuk siswa yang diusulkan Dinas Pendidikan melalui SK Nominasi)
• Termin 3: Oktober - Desember 2025 (Pencairan terakhir untuk siswa yang belum menerima dana)

Dana PIP disalurkan langsung ke rekening Simpanan Pelajar (SimPel) atas nama siswa. Rekening ini khusus dirancang untuk siswa dengan persyaratan pembukaan yang lebih mudah dan bebas biaya administrasi bulanan. Siswa dapat mencairkan dana tersebut sesuai kebutuhan.

Dalam proses pencairan dana PIP, beberapa kendala mungkin terjadi. Salah satu yang paling umum adalah rekening SimPel yang belum aktif. Rekening SimPel harus diaktifkan di bank penyalur (BRI, BNI, Mandiri, atau BTN) dengan membawa persyaratan seperti surat keterangan penerima, KTP/KK, dan buku rekening.

Jika rekening tidak aktif hingga akhir masa pencairan, dana PIP dapat hangus dan tidak bisa diklaim kembali. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk segera mengurus aktivasi rekening SimPel setelah nama anak terkonfirmasi sebagai penerima PIP.

Selain masalah rekening, perbedaan data NISN antara yang digunakan saat pendaftaran dengan yang tercatat di Dapodik juga dapat menghambat pencairan dana. Pastikan data NISN selalu sinkron dan sesuai.