Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun untuk Muhasabah Diri, Bikin Momen Lebih Bermakna

Liputan6.com, Jakarta - Pergantian tahun menjadi salah satu momen istimewa, ada yang merayakannya dengan pesta dan kembang api, ada pula yang memilih berdiam diri di rumah atau masjid untuk berdoa. Bagi umat Islam, pergantian tahun menjadi kesempatan untuk menundukkan kepala, berzikir, dan membaca doa akhir tahun dan awal tahun. Momen pergantian akhir tahun ke awal tahun menjadi waktu tepat untuk muhasabah diri, 

Bacaan istighfar dan permohonan ampun di akhir tahun, yang disertai doa penuh harapan di awal tahun merupakan bentuk ikhtiar seorang muslim untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sama seperti doa pembuka rezeki yang menjemput keberkahan, doa akhir dan awal tahun mengandung harapan besar agar kehidupan lebih bermakna. Kitab klasik seperti Maslakul Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya dan Al-Jami’ Al-Kabir karya Imam As-Suyuthi memuat bacaan doa akhir tahun dan awal tahun. Amalan ini bisa disertai doa untuk anak, doa keberkahan rumah tangga, atau doa sebelum bekerja, agar setiap langkah di tahun baru disertai perlindungan dan berkah dari Allah SWT.

Dalam kitab Maslakul Akhyar, Habib Utsman bin Yahya menulis doa akhir tahun yang dianjurkan dibaca sebanyak tiga kali sebelum matahari terbenam pada hari terakhir tahun Hijriyah. Bacaan ini merupakan bentuk pengakuan dosa, penyesalan, dan harapan agar amal ibadah diterima oleh Allah SWT.

Teks Arab Doa Akhir Tahun:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِيْ عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ، وَحَلُمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ، وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ، فَإِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ، وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تُحِبُّهُ وَتَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّيْ، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ.

Teks Latin:

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis-sanati mimmâ nahaitanî ‘anhu walam atub minhu, wa halumta ‘alayya ba’da qudratika ‘alâ ‘uqubati, wa da’autanî ilat-taubati min ba’di jarâ’atî ‘alâ ma’shiyatika, fa innî astaghfiruka faghfir lî, wa mâ ‘amiltu fîhâ mimma tuhibbuhu wa tardhâhu wa wa’adtanî ‘alayhi ats-tsawâba, fa as’aluka an tataqabbalahu minnî wa lâ taqtha’ rajâ’î minka yâ Karîm.

Artinya:

“Tuhanku, aku memohon ampun atas semua perbuatan di tahun ini yang Engkau larang, namun aku belum sempat bertobat darinya. Engkau tetap memberi ampunan meski mampu menghukumku, dan Engkau mengajakku untuk bertobat setelah aku berani bermaksiat kepada-Mu. Maka aku memohon ampun kepada-Mu, ampunilah aku. Dan segala amal kebaikan yang aku lakukan, terimalah dan janganlah Engkau hentikan harapanku dari rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Doa akhir tahun ini menjadi simbol penyesalan dan permohonan ampun atas perbuatan yang telah dilakukan seorang hamba selama setahun penuh. Sebagaimana doa keluar rumah yang diawali dengan memohon perlindungan, doa akhir tahun mengajarkan agar setiap penutup perjalanan disertai istighfar dan kesadaran diri.

Setelah membaca doa penutup tahun, umat Islam disunnahkan membaca doa awal tahun tepat setelah masuk waktu Magrib di awal tahun baru. Doa ini menjadi bentuk harapan agar langkah pertama di tahun yang baru dipenuhi keberkahan, keselamatan, dan rahmat Allah SWT.

Teks Arab Doa Awal Tahun:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرَمِكَ الْجَزِيْلِ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ فِيْهِ الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَالأَوْلِيَاءِ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذَا النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Teks Latin:

Allâhumma antal-abadiyyul qadîmul awwal, wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîm wa karamikal jazîlil mu‘awwal, wa hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbala, as’aluka fîhil ‘ishmata minas-syaithâni wal auliyâ’i, wal ‘auna ‘alâ hadzihinnafsil ammarati bis-sû’i, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ arhamar râhimîn.

Artinya:

“Tuhanku, Engkau yang abadi dan pertama. Hanya kepada karunia-Mu yang agung dan kemurahan-Mu yang besar aku berharap. Kini tahun baru telah tiba, maka aku memohon perlindungan dari godaan setan dan nafsu yang mengajak pada keburukan, serta petunjuk agar aku sibuk dengan hal-hal yang mendekatkanku kepada-Mu, wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Yang Maha Pengasih.”

Doa ini dibaca tiga kali di awal tahun. Sebagaimana doa minta kesembuhan dan doa keberuntungan. Doa ini menjadi bentuk permohonan agar hari-hari di tahun baru penuh keberkahan.

Penjelasan dalam kitab Al-Jami’ Al-Kabir doa akhir tahun dibaca sebelum Magrib di hari terakhir tahun tersebut, sedangkan doa awal tahun dibaca sesudah Magrib ketika tahun baru telah tiba.

Tidak ada ketentuan wajib dalam membaca kedua doa ini, namun amalan ini dianjurkan karena sarat dengan nilai muhasabah. Seperti halnya doa memakai pakaian atau doa setelah adzan, bacaan ini menjadi cara sederhana untuk mendekatkan diri kepada Allah di setiap pergantian waktu.

Selain membaca doa, umat Islam dianjurkan memperbanyak amal baik pada momen pergantian tahun, seperti membaca Al-Qur’an, bersedekah, mempererat silaturahmi, atau berzikir.

Puasa sunnah di bulan Muharram khususnya tanggal 9 dan 10 juga sangat dianjurkan. Rasulullah SAW menyebut bahwa puasa ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.

Niat Puasa Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ مُحَرَّمَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati Muḥarram lillāhi ta‘ālā.

“Aku niat puasa sunnah besok hari di bulan Muharram karena Allah Ta’ala.”

Selain itu, biasakan juga membaca doa masuk pasar, doa penenang hati, dan doa terhindar dari fitnah Dajjal, sebagai ikhtiar menjaga diri dalam aktivitas sehari-hari.

Tahun baru menjadi momen bagi manusia untuk mengevaluasi diri. Apakah waktu selama ini sudah dimanfaatkan dengan baik atau belum. Termasuk sudah menjaga hubungan dengan Allah maupun sesama makhluk hidup.  

Seperti doa husnul khatimah sebagai permohonan untuk akhir kehidupan yang baik, doa akhir tahun dan awal tahun adalah kesempatan untuk memperbaiki niat dan amal. Muhasabah membuat hati menjadi lembut dan lebih siap menyongsong masa depan dengan ketenangan.

Selain berdoa untuk diri sendiri, umat Islam juga dianjurkan untuk saling mendoakan sehingga ikatan antarsesama semakin kuat. Tradisi ini menjadi bentuk kasih sayang dan kepedulian, terutama ketika memasuki pergantian tahun yang penuh harapan baru.

Tak ada salahnya menyisipkan doa untuk anak, doa keberkahan rumah tangga, atau doa sebelum bekerja agar kehidupan keluarga semakin harmonis dan diberkahi di tahun baru. Melalui doa-doa kebaikan tersebut, setiap langkah yang ditempuh diharapkan membawa keberkahan dan ketenangan.

1. Kapan waktu terbaik membaca doa akhir dan awal tahun?

Doa akhir tahun dibaca sebelum Magrib di akhir tahun, dan doa awal tahun dibaca setelah Magrib di malam pertama tahun baru.

2. Apakah doa ini wajib dibaca setiap tahun?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan karena menjadi sarana muhasabah dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

3. Apakah boleh membaca doa ini pada tahun baru Masehi?

Boleh, selama tidak diyakini sebagai doa khusus yang bersumber langsung dari Rasulullah SAW.

4. Apa keutamaan membaca doa akhir tahun?

Sebagai bentuk istighfar dan harapan agar amal baik selama setahun diterima oleh Allah SWT.

5. Bagaimana agar doa di awal tahun lebih mustajab?

Bersihkan hati, perbanyak istighfar, sertai dengan amal baik seperti membaca doa pembuka rezeki, doa penenang hati, dan memperbanyak sedekah.

Sumber:

https://mui.or.id/baca/berita/doa-akhir-tahun-2024-dan-awal-tahun-2025-teks-arab-hingga-maknanya

https://s3pendsains.fmipa.unesa.ac.id/post/menyambut-tahun-baru-islam-membaca-doa-akhir-dan-awal-tahun-melaksanakan-puasa-sunnah-di-bulan-muharram-dan-amalan-lainnya

https://jatim.nu.or.id/keislaman/inilah-doa-akhir-dan-awal-tahun-lengkap-dengan-terjemahnya-x2wUi