Liputan6.com, Jakarta - Bulan Rajab selalu menghadirkan suasana yang berbeda bagi umat Islam. Dalam perjalanan waktu hijriah, Rajab menjadi tanda dimulainya masa persiapan spiritual menuju Ramadan. Di bulan inilah pintu-pintu keberkahan dibuka, sementara hati umat diarahkan untuk memperbanyak doa dan ibadah. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan pentingnya berdoa memohon keberkahan dalam Rajab dan Sya’ban. Karenanya, membaca doa bulan Rajab bukan hanya tradisi, melainkan bentuk kesiapan hati menyambut bulan suci.
Rajab juga termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Pada waktu ini, umat Islam dianjurkan menjauhi dosa dan memperbanyak amal kebaikan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 36 yang menegaskan keagungan bulan-bulan tertentu dalam Islam. Dari situlah muncul amalan-amalan istimewa seperti doa Rajab, istighfar, dan sedekah. Semua itu menjadi jalan bagi hamba untuk memperkuat hubungan spiritual sebelum datangnya Ramadan yang agung.
Rajab Sebagai Bulan Mulia dalam Islam
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Rajab termasuk ke dalam empat bulan haram sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, yakni bulan-bulan yang dimuliakan dan dijaga kehormatannya. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih berhati-hati dalam perbuatan, karena dosa dan pahala dilipatgandakan nilainya. Oleh sebab itu, Rajab menjadi momentum penting untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah.
Sebagai bulan haram, Rajab mendorong umat Islam untuk memperbanyak amal saleh dan menjauhi maksiat. Amalan seperti shalat sunnah, sedekah, puasa sunnah, serta memperbanyak doa sangat dianjurkan dilakukan di bulan ini. Para ulama menyebut Rajab sebagai waktu awal untuk mempersiapkan hati dan jiwa sebelum memasuki bulan-bulan penuh ibadah berikutnya. Tidak heran jika bulan Rajab sering disebut sebagai pintu pembuka menuju peningkatan spiritual seorang muslim.
Keutamaan Berdoa dan Beribadah di Bulan Rajab
Keutamaan bulan Rajab juga tercermin dari kebiasaan Rasulullah SAW yang sangat menghormati bulan-bulan haram. Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa beliau menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa dan ibadah ketika memasuki bulan Rajab. Doa-doa yang dipanjatkan pada bulan ini memiliki nilai spiritual yang mendalam karena dilakukan di waktu yang dimuliakan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, banyak ulama menganjurkan agar bulan Rajab diisi dengan munajat dan permohonan ampunan.
Salah satu doa yang masyhur dibaca saat memasuki bulan Rajab adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkār. Doa ini mencerminkan harapan seorang hamba agar diberi keberkahan umur dan amal sejak awal bulan Rajab. Membaca doa ini juga menjadi bentuk syukur atas kesempatan bertemu dengan bulan yang mulia. Berikut doa tersebut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ
Allāhumma bārik lanā fī Rajaba
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab.”
Doa ini menjadi pengingat bahwa bulan Rajab bukan sekadar pergantian waktu, melainkan kesempatan besar untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. Dengan memuliakan bulan Rajab melalui doa dan ibadah, seorang muslim diharapkan mampu meraih keberkahan dan ketenangan batin sejak awal tahun Hijriah.
Doa Rajab dari Sahabat Ali bin Abi Thalib
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِي بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِي عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّي، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِى الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذَلِكَ أَهْلِي وَوَلَدِي وَإِخْوَانِي فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِي مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.
Latin:
Allāhumma shalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi maṣābīḥil-ḥikmah, wa mawāli n-ni‘mah, wa ma‘ādinil-‘iṣmah, wa‘ṣimnī bihim min kulli sū’, wa lā ta’khudhnī ‘alā ghirrah, wa lā ‘alā ghaflah, wa lā taj‘al ‘awāqiba amrī ḥasratan wa nadāmah, wa arḍa ‘annī, fa inna maghfirataka liẓ-ẓālimīn, wa anā minaẓ-ẓālimīn.
Allāhumma ighfir lī mā lā yaḍurruka, wa a‘ṭinī mā lā yanfa‘uka, fa innaka al-wāsi‘atu raḥmatuhu, al-badī‘atu ḥikmatuhu, fa a‘ṭinī as-sa‘ata wa ad-da‘ata wal-amna waṣ-ṣiḥḥata wasy-syukra wal-mu‘āfāta wat-taqwā, wa afrighiṣ-ṣabra waṣ-ṣidqa ‘alayya wa ‘alā awliyā’ika, wa a‘ṭinī al-yusra, wa lā taj‘al ma‘ahu al-‘usra, wa‘mmum bidzālika ahli wa waladī wa ikhwanī fīka, wa man waladanī mina al-muslimīna wal-muslimāti wal-mu’minīna wal-mu’mināti.
Artinya:
“Ya Allah, limpahkan rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, dan sumber perlindungan. Lindungi aku dari segala keburukan, jangan ambil aku dalam kelengahan dan kelalaian. Jangan jadikan akhir urusanku penyesalan. Ridhoilah aku, karena sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang zalim, dan aku termasuk di dalamnya.
Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku sesuatu yang tidak memberi manfaat bagi-Mu, karena Engkau Maha Luas rahmat-Nya dan Maha Indah hikmah-Nya. Berilah aku kelapangan, keamanan, kesehatan, syukur, ampunan, ketakwaan, kesabaran, dan kejujuran. Berilah kemudahan tanpa kesulitan, serta limpahkan rahmat itu untuk keluarga, anak, dan seluruh kaum Muslimin.”
Makna dan Hikmah Membaca Doa Bulan Rajab
1. Berdoa untuk Keberkahan Waktu
Doa Rajab mengajarkan pentingnya meminta keberkahan atas waktu. Keberkahan itu bisa berupa kesehatan, kelancaran ibadah, dan ketenangan hati.
2. Memohon Kesempatan Bertemu Ramadan
Isi doa ini mengandung harapan agar Allah memberi umur panjang hingga bisa bertemu Ramadan, bulan penuh ampunan.
3. Peningkatan Amal Ibadah
Rajab menjadi momentum memulai peningkatan amal, seperti puasa sunnah, sedekah, dan membaca Al-Qur’an.
Amalan Pendukung di Bulan Rajab
Berpuasa Sunnah: mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang memperbanyak puasa di bulan-bulan haram.
Membaca Al-Qur’an: memperbanyak tilawah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
Shalat Malam: memperbanyak shalat Tahajjud dan Witir.
Bersedekah: melatih kepedulian sosial.
Istighfar dan Dzikir: memperbanyak permohonan ampun dan mengingat Allah.
Pertanyaan seputar Doa Bulan Rajab Lengkap
1. Apa keutamaan doa bulan Rajab?
Doa Rajab mendatangkan keberkahan hidup, ketenangan batin, dan persiapan ruhani menuju Ramadan.
2. Apakah doa bulan Rajab ada dalilnya?
Ya, diriwayatkan dalam Al-Adzkār karya Imam An-Nawawi dan diamalkan oleh para ulama klasik seperti Ibnu Rajab dan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
3. Kapan waktu terbaik membaca doa Rajab?
Setiap hari di bulan Rajab, khususnya setelah shalat wajib atau malam hari.
4. Bolehkah membaca doa Rajab setiap hari?
Boleh, bahkan dianjurkan untuk rutin agar keberkahan dan rahmat Allah terus mengalir.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451303/original/043791400_1766271284-ini-penjelasan-ilmiah-mukjizat-tongkat-nabi-musa-membelah-laut-merah-lzj.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3381448/original/032968300_1613719892-wooden-spoon-fork-as-clock-hands-white-plate_49149-1007.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4573773/original/021416200_1694591354-20230913111830__fpdl.in__quran-being-held-hands-close-up_23-2148444089_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417338/original/087225200_1763529762-Buka_Puasa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3190057/original/069392400_1595662626-muslim-woman-praying_23-2147794180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450229/original/030945800_1766134797-unnamed__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285555/original/006582100_1752712046-IMG-20250709-WA0026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3141976/original/029125200_1591094091-ramadan-3384043_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270292/original/089440700_1671764205-masjid-pogung-dalangan-DdMZbKFFbaU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450038/original/011940800_1766126206-Gemini_Generated_Image_n0zy6on0zy6on0zy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273163/original/088837000_1672056349-teenage-girl-with-praying-sunny-nature_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4213817/original/036215300_1667476717-bacaan-sholat-dari-awal-sampai-akhir-lengkap-dengan-niatnya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4174191/original/099991100_1664358430-bacaan-doa-setelah-adzan-beserta-arti-dan-keutamaannya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3097912/original/049390200_1586407817-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4243646/original/000555100_1669712732-029349200_1648524463-masjid-maba-QhzQfD0ihnI-unsplash_1___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4403644/original/020818300_1682064463-Bacaan_istighfar_beserta_terjemahan_dan_artinya.jpg)





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)







