Doa Memohon Keberkahan Umur di Bulan Rajab dan Sya’ban Arab, Latin dan Artinya

19 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Rajab dan Sya'ban memiliki posisi strategis sebagai "pintu gerbang" menuju Ramadhan. Pada momen persiapan menuju ibadah puncak Ramadhan, umat Islam dianjurkan melakukan berbagai amalan, di antaranya adalah berdoa.

Doa memohon keberkahan umur di bulan Rajab dan Sya’ban merupakan bentuk kesadaran spiritual yang tinggi dan mencerminkan harapan seorang hamba agar diberi kesempatan berjumpa dengan bulan yang penuh ampunan dan rahmat. Meskipun sebagian ulaman menilai dasar doa ini adalah hadis ini dinilai dhaif (lemah), namun nilai substansialnya tetap terjaga sebagai doa kebaikan yang tidak bertentangan dengan syariat.

Para ulama klasik seperti Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Latha'if al-Ma'arif menegaskan bahwa hakikat "keberkahan umur" bukan sekadar panjang usia, tetapi kualitas hidup yang diisi dengan ketaatan dan manfaat bagi agama.

Berikut ini adalah doa keberkahan umur yang bisa diamalkan di bulan Rajab dan Sya'ban, yang oleh Syaikh Al-Balki disebut sebagai fase menanam, merawat, sebelum memanen pahala di bulan Ramadhan.

Doa Keberkahan Umur

Menurut Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid dalam karyanya 20 Faedah Terkait Bulan Rajab, doa keberkahan umum bulan sekadar ritual. Doa ini adalah ekspresi kerendahan hati seorang muslim yang menyadari bahwa hidupnya adalah amanah, dan setiap detiknya, harus dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah. 

Merujuk berbagai sumber kitab klasik dan buku modern, berikut ini adalah doa keberkahan umur yang bisa dipanjatkan pada Rajab dan Sya'ban.

Doa Keberkahan Umur pada Malam 1 Rajab

Merujuk Mengutip Jurnal Ushuly: Kajian Hadis Doa Memasuki Bulan Rajab, Moh. Farhan Abdul Ghoni, doa keberkahan umur diriwayatkan dalam hadis yang kemudian dikutip oleh para ulama klasik, di antaranya Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam Al-Adzkâr.

Doa Malam 1 Rajab Rasulullah

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Latin: Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ

Artinya: "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan."

Doa ini bersumber dari sebuah hadist riwayat Bukhari, yaitu:

إِنَّ نَبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ قَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: Sesungguhnya, Nabi Saw. apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. (HR. Bukhari).

Doa Keberkahan Umur versi Panjang

Tercatat dalam kitab yang sama, merunut dalam Mafâtih al-Jinân, disebutkan bahwa ketika Rasulullah SAW melihat hilal atau bulan sabit penanda tibanya bulan Rajab, beliau berdoa, dengan lafal lebih lengkap (panjang):

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلَّغْنَا شَهْرَ رَمَضَانَ وَأَعِنَّا عَلَى الصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَحِفْظ اللِّسَانِ وَغَضِ الْبَصَرِ وَلَا تَجْعَلْ حَطَّنَا مِنْهُ الْجُوعَ وَالْعَطَشَ

Latin: Allahumma baarik lana fi Rajaba wa Sya'bana wa ballighna syahra Ramadhana wa a'inna 'ala ash-shiyami wal-qiyami wa hifzhil-lisani wa ghadhdhil-bashari wa laa taj'al hazhzhana minhu al-ju'a wal-'athasya.

Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami dalam bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. Tolonglah kami untuk shiyam dan qiyam serta menjaga lisan dan menundukkan pandangan. Jangan jadikan bagian kami darinya hanya rasa lapar dan haus." 

Syekh al-Munajjid menyebutkan bahwa hadis doa ini dinilai lemah (dha'if) oleh para ulama seperti al-Nawawi dan al-Albani, namun maknanya tetap baik untuk diamalkan sebagai permohonan umum).

Doa Panjang Umur dan Kesehatan

Merujuk buku Kumpulan Doa Sehari-hari, Kemenag RI dan dan buku Kumpulan Doa Harian, Darul Hikmah, berikut ini adalah doa-doa terkait keberkahan umur yang juga bisa diamalkan pada bulan Rajab.

Doa Panjang Umur dan Kesehatan

Doa ini memohon panjang umur yang dibarengi dengan kesehatan dan ketetapan iman.

 اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ اَجْسَادَنَا وَنَوِّرْ قُلُوْبَنَا وَثَبِّتْ اِيْمَانَنَا وَاَحْسِنْ اَعْمَالَنَا وَوَسِّعْ اَرْزَقَنَا وَاِلَى الْخَيْرِ قَرِّبْنَا وَعَنِ الشَّرِّ اَبْعِدْنَا وَاقْضِ حَوَائِجَنَا فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Latin: Allahumma thowwil umurona, wa shohhih ajsadana, wa nawwir qulubana, wa sabbit imanana wa ahsin a'malana, wa wassi' arzaqona, wa ilal khoiri qorribna wa 'anisy-syarri ab'idna, waqdhi khawa-ijana fiddini waddunya wal akhirati innaka 'ala kulli syai-in qodir.

Artinya: "Ya Allah, panjangkanlah umur kami, sehatkanlah jasad kami, terangilah hati kami, tetapkanlah iman kami, baikkanlah amalan kami, luaskanlah rezeki kami, dekatkanlah kami pada kebaikan dan jauhkanlah kami dari kejahatan, kabulkanlah segala kebutuhan kami dalam agama, dunia, dan akhirat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Doa Keselamatan dan Keberkahan Umur

Doa keselamatan yang mencakup permohonan keberkahan rezeki dan umur

 اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ سَلَامَةً فِي الدِّينِ وَعَافِيَةً فِي الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِي الْعِل  وَبَرَكَةً فِي الرِّزْقِ

Latin: Allahumma inna nas-aluka salamatan fid-diini, wa 'afiyatan fil-jasadi, wa ziyadatan fil-'ilmi, wa barokatan fir-rizqi.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan pada tubuh, tambahan ilmu, dan keberkahan dalam rezeki."

Doa Mohon Akhir Umur yang Baik

Dalam Islam, panjangnya usia tidak akan berarti tanpa akhir yang baik. Doa ini sangat dianjurkan dibaca setiap hari, terutama di bulan-bulan mulia seperti Rajab.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ لِقَائِكَ

Latin: Allahummaj’al khaira ‘umrii aakhirahu, wa khaira ‘amalii khawaatimahu, wa khaira ayyaamii yauma liqaa-ika.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada akhirnya, dan sebaik-baik amalku pada penutupnya, dan sebaik-baik hariku adalah hari di saat aku bertemu dengan-Mu."

 Doa Syukur atas Usia dan Mohon Kekuatan Amal (QS. Al-Ahqaf: 15)

Doa ini sering tercantum dalam buku kumpulan doa sebagai ungkapan syukur saat seseorang mencapai usia tertentu atau merenungi perjalanan hidupnya.

 رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Latin: Rabbi awzi’nii an asykura ni’matakal-latii an’amta ‘alayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shaalihan tardhaahu wa ashlih lii fii dzurriyyatii, innii tubtu ilaika wa innii minal muslimiin.

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."

Doa Mohon Rezeki di Masa Tua

Doa Mohon Rezeki di Masa Tua (Saat Umur Berlanjut)

 اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي، وَانْقِطَاعِ عُمْرِي

Latin: Allahummaj'al ausa'a rizqika 'alayya 'inda kibari sinni, wan-qithoo'i 'umri.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah keluasan rezeki-Mu atasku di saat tuaku dan di saat akhir umurku."

Doa Mohon Perlindungan dari Umur yang Hina (Pikun)

Kita juga diajarkan meminta agar usia panjang kita tidak menjadi beban karena hilangnya ingatan atau daya tahan tubuh.

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ

Latin: Allahumma innii a'uudzu bika minal bukhli, wa a'uudzu bika minal jubni, wa a'uudzu bika an uradda ilaa ardzalil 'umuri.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, aku berlindung kepada-Mu dari sifat penakut, dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan ke usia yang paling hina (pikun)."

Doa Malam 1 Rajab Ali bin Abi Thalib RA

Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab al-Ghun-yah meriwayatkan, Sayyidina Ali karramallahu wajhah mengintensifkan diri beribadah pada empat malam dalam setahun. Di antaranya adalah malam pertama bulan Rajab.

Di antara doa Ali RA pada malam-malam tersebut adalah:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَات

Latin: Allahumma shalli ‘alā Muḥammadin wa ālihi maṣābīḥil-ḥikmah, wa mawālīn-ni‘mah, wa ma‘ādinil-‘iṣmah, wa‘ṣimnī bihim min kulli sū’, wa lā ta’khudhnī ‘alā girrah, wa lā ‘alā ghaflah, wa lā taj‘al ‘awāqiba amrī ḥasratan wa nadāmah, warḍa ‘annī; fa inna maghfirataka liẓ-ẓālimīn, wa anā minaẓ-ẓālimīn.

Allahummaghfir lī mā lā yaḍurruka, wa a‘ṭinī mā lā yanfa‘uka, fa innaka al-wāsi‘atu raḥmatuhu, al-badī‘atu ḥikmatuhu, fa a‘ṭinī as-sa‘ata wad-da‘ata, wal-amna waṣ-ṣiḥḥata, wasy-syukra wal-mu‘āfāta wat-taqwā, wa afriġiṣ-ṣabra waṣ-ṣidqa ‘alayya wa ‘alā awliyā’ika, wa a‘ṭinī al-yusra, wa lā taj‘al ma‘ahu al-‘usra, wa‘mmim bidzālika ahlī wa waladī wa ikhwanī fīka, wa man waladanī, minal-muslimīna wal-muslimāti wal-mu’minīna wal-mu’mināt.

Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami sebab (keberkahan) mereka-dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mu'minin mu'minat.".

Manfaat Doa memohon Keberkahan Umur di Bulan Rajab dan Sya'ban

1. Sebagai Persiapan Spiritual

Manfaat utama doa ini adalah untuk membangun kesadaran ruhani bahwa Rajab adalah "waktu menanam". Dengan memohon keberkahan, kita diingatkan untuk mulai memperbaiki kualitas ibadah sejak dini. Sebagaimana perumpamaan para ulama: "Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban menyiram, dan Ramadan memanen."

2. Memohon Taufik untuk Ketaatan

Keberkahan umur yang diminta bukan sekadar panjangnya usia, melainkan permohonan agar setiap detik usia kita di bulan mulia ini diisi dengan amal saleh. Berkah berarti ziyadatul khair (bertambahnya kebaikan), sehingga manfaat doa ini adalah agar kita diberi kekuatan (taufik) untuk konsisten beribadah.

3. Pemanasan Menuju Ramadan

Doa ini berfungsi sebagai "pemanasan" agar jiwa dan raga tidak kaget saat memasuki Ramadan yang intens. Dengan memohon agar "disampaikan ke bulan Ramadan" (ballighna Ramadhana), kita sedang menata niat dan mental agar saat bulan suci tiba, kita sudah dalam kondisi spiritual yang prima.

4. Perlindungan dari Kelalaian di Bulan Haram

Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram di mana dosa dinilai lebih berat. Manfaat memohon berkah di bulan ini adalah sebagai tameng agar kita terhindar dari perbuatan zalim dan maksiat, sebagaimana peringatan dalam QS. At-Tawbah: 36 untuk tidak menganiaya diri sendiri di bulan-bulan tersebut.

5. Mengikuti Jejak Para Ulama Salaf

Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Latha’if al-Ma’arif menjelaskan bahwa para ulama terdahulu (Salaf) sangat antusias berdoa agar dipertemukan dengan Ramadan. Manfaatnya adalah menyambung tradisi baik para pendahulu dalam mengagungkan musim-musim ketaatan.

6. Membersihkan Hati dan Jiwa

Doa dan istighfar harian di bulan ini bertujuan membersihkan "wadah" jiwa. Manfaatnya adalah agar hati kita menjadi bersih dan tenang, sehingga siap menerima limpahan rahmat yang jauh lebih besar di bulan Ramadan nanti.

People also Ask:

Doa berkah bertambah usia?

Latin: Allāhumma lakal-ḥamdu 'alā mā an'amta 'alayya min 'umurin wa ṣiḥḥatin wa īmān, fataqabbal syukrī wa zidnī min faḍlik. Arti: “Ya Allah, segala puji bagi-Mu atas nikmat umur, kesehatan, dan iman. Terimalah syukurku, dan tambahkan karunia-Mu.”

Doa memohon rezeki yang berkah dan umur panjang.?

“Allahumma aktsir maalii, wa waladii, wa baarik lii fiimaa a'thoitanii, wa athil hayaatii 'ala tho'atik, wa ahsin 'amalii, waghfir lii.” Artinya: “Ya Allah, perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri.

Doa apa saja yang harus dibaca di bulan Rajab?

Membaca Doa Bulan Rajab

Arab Latin: Allaahumma baariklanaa fii rajabawa sya'baana, wa ballighnaa ramadhaana. Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."

Doa panjang umur dan berkah bahasa Arab?

Arab latin: "Allahumma thowwil umuurona, wa shohhih ajsaadana, wa nawwir quluubana, wa sabbit imanana wa ahsin a'malana, wa wassi' arzaqona, wa ilal khoiri qorribna wa 'anisy-syarri abidna, waqdhi khawaa-ijana fiddiini waddunyaa wal aakhirati innaka 'alaa kulli syai-in qodiir."

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |