Doa Sebelum Perjalanan: Panduan Lengkap agar Perjalanan Lancar dan Selamat

1 week ago 11

Liputan6.com, Jakarta Dalam ajaran Islam, berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam setiap aktivitas, termasuk ketika akan melakukan perjalanan. Doa sebelum perjalanan menjadi amalan yang sangat penting untuk dipanjatkan agar perjalanan yang akan ditempuh mendapat ridha dan perlindungan dari Allah SWT.

Sejak zaman Rasulullah SAW, doa sebelum perjalanan sudah menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan oleh beliau dan para sahabat, menunjukkan betapa pentingnya memohon perlindungan kepada Allah SWT sebelum melangkahkan kaki meninggalkan rumah.

Membaca doa sebelum perjalanan memiliki banyak hikmah dan manfaat, tidak hanya sebagai bentuk perlindungan secara spiritual tetapi juga sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT yang menguasai seluruh alam semesta.

Melalui doa sebelum perjalanan, seorang muslim mengakui keterbatasannya sebagai manusia dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Melindungi. Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan berbagai macam doa sebelum perjalanan yang dapat diamalkan oleh umatnya untuk memohon keselamatan dan kelancaran selama bepergian.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap berbagai doa sebelum perjalanan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW beserta keutamaannya. Doa sebelum perjalanan yang akan dibahas mencakup beberapa versi yang diriwayatkan dari hadits-hadits shahih, sehingga pembaca dapat memilih dan mengamalkan doa yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, kita juga akan membahas adab-adab dan waktu yang tepat untuk membaca doa sebelum perjalanan agar doa yang dipanjatkan dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut ini bacaan lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Kamis (10/4).

Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi adalah Raudah. Tempat yang disebut sebagai taman surga ini merupakan tempat mustajab dimana doa-doa akan dikabulkan.

1. Doa Sebelum Perjalanan Riwayat Tirmidzi

Menurut riwayat dari Abdullah bin Sarjis, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Al-Adzkar susunan Imam An-Nawawi, ketika Rasulullah SAW melakukan perjalanan jauh, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

"Allahumma antash shohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli."

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan, dan Pengganti dalam keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari beratnya perjalanan, dan kesedihan saat kembali, serta dari kekafiran setelah iman, dan dari doa orang yang dizalimi dari keburukan pemandangan dalam keluarga dan harta." (HR Tirmidzi)

Doa ini mencakup permohonan perlindungan dari berbagai kesulitan yang mungkin dihadapi selama perjalanan, seperti beratnya perjalanan dan kesedihan saat kembali. Selain itu, doa ini juga memohon agar Allah SWT menjadi penjaga keluarga yang ditinggalkan di rumah. Hal ini menunjukkan betapa Rasulullah SAW sangat mementingkan keselamatan dan kebaikan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk keluarga yang ditinggalkan.

Dalam hadits lain, Imam At-Tirmidzi juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk membaca doa ini sebelum melakukan perjalanan jauh. Beliau menjelaskan bahwa doa ini dapat menjadi benteng perlindungan dari berbagai bahaya dan kesulitan yang mungkin terjadi selama perjalanan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya doa ini bagi seorang muslim yang akan melakukan perjalanan.

2. Doa Sebelum Perjalanan Riwayat Muslim

Dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, disebutkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa berikut sebelum melakukan perjalanan:

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

"Allahuma hawwin alaina safarana haadza, wathwi 'anna bu'dah. Allahuma anta shaahibus safari wal khaliifatu fil maali wal ahli"

Artinya: "Ya Allah permudahlah perjalanan kami ini, dan jadikanlah perjalanan yang jauh terasa dekat. Ya Allah Engkaulah teman dalam bepergian dan yang mengurusi harta dan keluarga (yang ditinggal)" (HR Muslim)

Doa ini memiliki makna yang sangat dalam. Pertama, terdapat permohonan agar Allah SWT memudahkan perjalanan dan membuat jarak yang jauh terasa dekat. Ini menunjukkan bahwa dengan izin Allah SWT, perjalanan yang sulit dapat menjadi mudah dan perjalanan yang jauh dapat terasa dekat. Kedua, terdapat pengakuan bahwa Allah SWT adalah teman dalam perjalanan dan penjaga harta serta keluarga yang ditinggalkan. Ini mengingatkan kita bahwa dalam kondisi apapun, Allah SWT selalu bersama kita dan menjaga segala yang kita tinggalkan.

Doa ini sering dibaca oleh para sahabat Rasulullah SAW sebelum melakukan perjalanan jauh, seperti perjalanan dagang atau hijrah. Mereka menyadari bahwa perjalanan jauh memiliki banyak tantangan dan risiko, sehingga mereka perlu memohon perlindungan dan kemudahan dari Allah SWT. Dengan membaca doa ini, mereka berharap dapat menjalani perjalanan dengan lancar dan kembali dengan selamat.

3. Doa Sebelum Perjalanan Saat Naik Kendaraan

Rasulullah SAW juga mengajarkan doa khusus yang dibaca ketika naik kendaraan sebelum memulai perjalanan. Doa ini diriwayatkan dalam Kitab Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa'i dengan sanad yang shahih, dari Ali bin Rabi'ah. Disebutkan bahwa sahabat Ali bin Abi Thalib membaca basmalah ketika naik kendaraan, lalu ketika telah duduk, beliau membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

"Alhamdulillaahilladzii sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuun"

Artinya: "Segala puji bagi Allah, yang menundukkan semua ini kepada kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami."

Doa ini merupakan kutipan dari Al-Quran Surat Az-Zukhruf ayat 13-14. Dalam doa ini, terdapat pengakuan atas kebesaran Allah SWT yang telah menundukkan kendaraan untuk manusia, padahal manusia tidak memiliki kemampuan untuk menguasainya sendiri. Selain itu, doa ini juga mengandung pengingat bahwa pada akhirnya semua manusia akan kembali kepada Allah SWT.

Sahabat Ali bin Abi Thalib memberikan contoh bahwa doa ini sebaiknya dibaca setelah membaca basmalah dan setelah duduk dengan nyaman di kendaraan. Hal ini menunjukkan adab dalam berdoa yang harus diperhatikan oleh seorang muslim. Dengan membaca doa ini sebelum memulai perjalanan, seorang muslim mengakui keterbatasannya sebagai manusia dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Kuasa.

4. Doa Sebelum Perjalanan Lengkap

Ustaz Abu Abdil A'la Hari Ahadi dalam bukunya "Bekal Safar" menyebutkan doa yang lebih lengkap untuk diamalkan sebelum melakukan perjalanan jauh. Doa ini menggabungkan beberapa doa yang telah disebutkan sebelumnya dan ditambah dengan beberapa bagian lainnya. Berikut adalah doa lengkap tersebut:

Pertama, membaca takbir tiga kali:

الله أكبر، الله أكبر، الله أكبر

"Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar"

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar"

Kemudian dilanjutkan dengan membaca:

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

"Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun"

Artinya: "Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali." (QS. Az-Zukhruf: 13-14)

Selanjutnya, membaca doa yang lebih lengkap:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

"Allahumma innaa nas'aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal 'amali ma tardho. Allahumma hawwin 'alainaa safaronaa hadza, wathwi 'anna bu'dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a'udzubika min wa'tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli."

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga)"

Doa ini diriwayatkan dari Abdullah bin Umar dalam kitab Shahih Muslim nomor 1342. Doa ini sangat lengkap karena mencakup berbagai permohonan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan, seperti permohonan kebaikan dan ketakwaan, kemudahan dalam perjalanan, perlindungan dari kesulitan, serta penjagaan terhadap keluarga dan harta yang ditinggalkan.

Kesimpulan

Membaca doa sebelum perjalanan merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan berdoa, kita memohon perlindungan, keselamatan, dan kelancaran perjalanan. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi Anda dalam menjalankan ibadah dan menjaga keselamatan selama perjalanan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |