Liputan6.com, Jakarta - Dalam setiap sholat, ada momen tenang di mana seorang Muslim menundukkan diri sepenuhnya di hadapan Allah SWT. Pada detik itulah tahiyat akhir dibaca, menjadi puncak komunikasi antara hamba dengan Sang Pencipta. Bacaan ini tidak sekadar formalitas, tetapi merupakan wujud penghormatan dan pengakuan akan kebesaran Allah serta kerasulan Nabi Muhammad SAW. Ketika seseorang berada pada tahap ini, hatinya sedang berada di posisi paling dekat dengan Tuhannya. Itulah mengapa banyak ulama menekankan pentingnya memperpanjang doa pada bagian ini sebelum salam.
Tahiyat akhir adalah bagian penting dari rukun sholat yang hukumnya wajib dilakukan. Namun, setelah membaca tahiyat dan shalawat, sebagian umat Islam menambahkan doa khusus sebelum mengucapkan salam. Doa ini tidak termasuk rukun sholat, tetapi menjadi amalan sunnah yang memiliki nilai spiritual tinggi. Banyak yang meyakini bahwa doa pada waktu ini sangat mustajab, sebab dibaca setelah seluruh rukun utama sholat terselesaikan. Membaca doa tahiyat akhir memiliki efek spiritual serupa dengan doa setelah adzan, doa keluar rumah, hingga doa terhindar dari fitnah dajjal, yakni membuat hati lebih damai. Hal ini menegaskan bahwa doa tersebut mempunyai posisi yang sangat penting dalam membantu menjaga kekhusyukan serta ketenangan batin seorang hamba. Karena itu, banyak umat Islam yang membiasakan membaca doa ini sebagai bagian dari amalan rutin dalam sholat, dengan harapan memperoleh ketenangan jiwa sekaligus tambahan keberkahan dalam ibadah.
Dalil Disunnahkannya Doa Setelah Tahiyat Akhir
Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in menjelaskan:
وَسُنَّ فِي تَشَهُّدٍ أَخِيرٍ دُعَاءٌ بَعْدَ مَا ذُكِرَ كُلُّهُ...
Latin: Wa sunnā fī tasyahhudin ākhirin du‘ā’un ba‘da mā dzukira kulluhu.
Artinya: Disunnahkan berdoa pada tasyahud akhir setelah membaca seluruh bacaan tahiyat.
Penjelasan tersebut menjadi dasar kuat bahwa doa setelah tahiyat akhir bukan amalan tambahan tanpa landasan. Bahkan, Rasulullah SAW secara langsung memerintahkan umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah sebelum salam. Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan:
إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ:
مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ.
Latin: Idzā faragha aḥadukum mina at-tasyahhudi al-ākhiri falyata‘awwaẓ billāhi min arba‘: min ‘ażābi jahannama, wa min ‘ażābi al-qabri, wa min fitnati al-maḥyā wa al-mamāt, wa min syarri al-Masīḥid-Dajjāl.
Artinya: “Jika salah seorang di antara kalian selesai membaca tasyahud akhir (sebelum salam), hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal: siksa neraka, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan Al-Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim no. 588)
Dari hadis tersebut, para ulama menilai bahwa doa setelah tahiyat akhir termasuk sunnah muakkadah, yaitu amalan yang sangat dianjurkan. Dengan berdoa pada saat ini, seorang Muslim mengikuti langsung tuntunan Nabi sekaligus memperkuat makna spiritual dari sholatnya.
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan
1. Doa Perlindungan dari Empat Perkara
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Latin: Allâhumma innî a‘ûdzu bika min ‘adzâbil qabri wa ‘adzâbin nâr, wa fitnatil mahyâ wal mamât, wa syarri al-Masîhil Dajjâl.
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dari siksa neraka, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejelekan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal.
2. Doa Permohonan Ampunan
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Latin: Allâhumma innî zhalamtu nafsî zhulman katsîran kabîran wa lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta, faghfir lî maghfiratan min ‘indika, warhamnî innaka antal ghafûrur rahîm.
Artinya: Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku dengan banyak dosa. Tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Waktu dan Tata Cara Membaca Doa Tahiyat Akhir
Doa ini dibaca setelah tasyahud dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, tepat sebelum salam penutup. Rasulullah SAW mencontohkan agar posisi duduk yang digunakan adalah tawarruk, yaitu duduk dengan kaki kiri di bawah dan kaki kanan ditegakkan. Dalam posisi ini, tubuh berada dalam kondisi paling khusyuk dan penuh penghormatan. Setelah membaca doa perlindungan dari empat perkara, umat Islam boleh menambahkan doa pribadi seperti doa untuk keluarga, rezeki, atau keselamatan.
Para ulama Syafi’iyah seperti Imam Asy-Syarbini menegaskan bahwa doa dalam sholat sebaiknya tetap menggunakan bahasa Arab. Hal ini agar tidak keluar dari tuntunan syariat dan menjaga kesucian bacaan dalam sholat. Namun, di luar sholat, doa boleh dibaca dengan bahasa lain sesuai kemampuan masing-masing. Intinya, doa dalam tahiyat akhir adalah bentuk penyerahan total seorang hamba di penghujung ibadahnya.
Perbedaan Pandangan dan Praktik di Kalangan Umat Islam
Dalam praktiknya, cara membaca doa tahiyat akhir bisa berbeda antara ormas Islam. Doa ma’tsur dari Fathul Mu’in, sedangkan Muhammadiyah lebih mengacu pada bacaan Sifat Sholat Nabi. Perbedaan ini tidak perlu diperdebatkan karena keduanya memiliki dasar dari hadis shahih dan sama-sama mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Yang terpenting adalah kekhusyukan, pemahaman makna, dan keikhlasan dalam berdoa.
Doa tahiyat akhir juga menjadi simbol kedekatan spiritual yang mendalam antara seorang hamba dan Allah SWT. Ia bukan hanya ritual penutup sholat, melainkan juga kesempatan terakhir dalam ibadah untuk meminta perlindungan dan ampunan. Dengan memahami makna setiap kalimatnya, seorang Muslim dapat merasakan ketenangan batin yang sejati setiap kali ia menutup sholatnya dengan doa ini.
Pertanyaan tentang Doa Tahiyat Akhir
1. Apakah doa tahiyat akhir wajib dibaca dalam sholat?
Tidak wajib, tetapi disunnahkan. Doa tahiyat akhir termasuk sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan karena dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
2. Kapan waktu tepat membaca doa tahiyat akhir?
Dibaca setelah bacaan tahiyat dan shalawat kepada Nabi, tepat sebelum salam penutup sholat.
3. Apakah boleh membaca doa tahiyat akhir dalam bahasa selain Arab?
Mayoritas ulama berpendapat bahwa doa dalam sholat sebaiknya tetap dalam bahasa Arab. Namun di luar sholat, boleh menggunakan bahasa lain.
4. Apa manfaat membaca doa tahiyat akhir?
Doa ini mengandung permohonan perlindungan dari fitnah dunia, siksa neraka, siksa kubur, dan kejahatan Dajjal. Selain itu, memperkuat rasa khusyuk dan ketundukan seorang hamba di akhir sholat.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451303/original/043791400_1766271284-ini-penjelasan-ilmiah-mukjizat-tongkat-nabi-musa-membelah-laut-merah-lzj.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3381448/original/032968300_1613719892-wooden-spoon-fork-as-clock-hands-white-plate_49149-1007.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4573773/original/021416200_1694591354-20230913111830__fpdl.in__quran-being-held-hands-close-up_23-2148444089_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417338/original/087225200_1763529762-Buka_Puasa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3190057/original/069392400_1595662626-muslim-woman-praying_23-2147794180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450229/original/030945800_1766134797-unnamed__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285555/original/006582100_1752712046-IMG-20250709-WA0026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3141976/original/029125200_1591094091-ramadan-3384043_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270292/original/089440700_1671764205-masjid-pogung-dalangan-DdMZbKFFbaU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450038/original/011940800_1766126206-Gemini_Generated_Image_n0zy6on0zy6on0zy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273163/original/088837000_1672056349-teenage-girl-with-praying-sunny-nature_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4213817/original/036215300_1667476717-bacaan-sholat-dari-awal-sampai-akhir-lengkap-dengan-niatnya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4174191/original/099991100_1664358430-bacaan-doa-setelah-adzan-beserta-arti-dan-keutamaannya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3097912/original/049390200_1586407817-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4243646/original/000555100_1669712732-029349200_1648524463-masjid-maba-QhzQfD0ihnI-unsplash_1___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4403644/original/020818300_1682064463-Bacaan_istighfar_beserta_terjemahan_dan_artinya.jpg)





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)







