Doa Untuk Palestina dan Masjidil Aqsa, Lengkap Teks Arab, Latin, dan Terjemah untuk Solidaritas

1 month ago 28

Liputan6.com, Jakarta Doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa menjadi bentuk dukungan spiritual yang penting bagi saudara muslim yang ada di sana. Konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan telah mendorong umat Islam di seluruh dunia untuk terus berdoa. 

Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam hati kaum muslimin. Setiap doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa yang dipanjatkan menjadi wujud solidaritas dan harapan akan terciptanya kedamaian di wilayah tersebut.

Mengutip dari buku 500 Kelalaian dalam Shalat karya Akhmad Faozan, Lc., M.Ag, ketika umat Islam menghadapi masalah serius seperti musibah atau perang, doa yang dapat diamalkan adalah doa qunut atau doa qunut nazilah yang bertujuan memohon perlindungan Allah SWT. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (26/9/2025).

Doa Memohon Rahmat Allah SWT untuk Palestina

Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar melimpahkan rahmat, ampunan, dan petunjuk-Nya kepada umat Islam, khususnya di Palestina. Doa ini juga mengandung pengakuan atas keesaan Allah, tawakal kepada-Nya, serta pujian atas segala kebaikan-Nya. Melalui doa ini, umat memohon kekuatan iman dan keteguhan dalam menghadapi cobaan.

Berikut adalah bacaan doa memohon rahmat Allah SWT untuk Palestina dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

Arab:

اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيْكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ، نَشْكُرُكَ وَلَا نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ.

اَللّٰهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّيْ وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ، إنَّ عَذَابَكَ الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ.

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ إِخْوَانَنَا اْلمُجَاهِدِيْنَ فِي فِلِسْطِيْنَ، خُصُوْصًا فِيْ غَزَّةَ، وَاحْقِنْ دِمَائَهُمْ. اَللّٰهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ، الصُّهْيُوْنِيِّيْنَ الْمَلْعُوْنِيْنَ، وأَنْزِلْ غَضَبَكَ عَلَيْهِمْ.

اَللّٰهُمَّ انْصُرْ دِيْنَكَ وكِتَابَكَ وَسُنَّةَ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allâhumma innâ nasta‘înuka wa nastaghfiruka wa nastahdîka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alayka wa nutsnî ‘alaykal khayra kullahu, nasykuruka wa la nakfuruka wa nakhla‘u wa natruku may yafjuruka. Allâhumma iyyaka na‘budu wa laka nushallî wa nasjudu wa ilayka nas‘â wa naḫfidu, narjû raḫmataka wa nakhsyâ ‘adzâbaka, inna ‘adzâbakal jidda bil kuffâri mulḫiqun.

Allâhumma tsabbit ikhwânanal mujâhidîna fi Filistin, khusushan fi Ghazzah, waḫqin dimâ’ahum. Allâhumma ‘alayka bil Yahûd, ash-shuhyûniyyîna, al-mal‘ûnîna, wa anzil ghadhabaka ‘alayhim. Allâhumma-nshur dînaka wa kitâbaka wa sunnata nabiyyika Muḫammadin shallallûhu ‘alayhi wa sallam

Terjemah: "Tuhan kami, kami memohon bantuan-Mu, meminta ampunan-Mu, mengharap petunjuk-Mu. Beriman kepada Mu, bertawakkal kepada-Mu, memuji-Mu. Bersyukur dan tidak mengingkari atas semua kebaikan-Mu dan kami menarik diri serta meninggalkan mereka yang mendurhakai-Mu. Tuhan kami, hanya Kau yang kami sembah. Hanya kepada-Mu kami hadapkan salat ini dan bersujud Hanya kepada-Mu kami berjalan dan berlari.

Kami mengharapkan rahmat-Mu. Kami takut pada siksa-Mu karena siksa-Mu yang keras itu akan menimpa orang-orang kafir. Ya Allah, kuatkanlah saudara-saudara mujahidin kami di Palestina, khususnya di Gaza, dan jagalah darah mereka. Ya Tuhan, hukumlah orang-orang Yahudi Zionis yang terkutuk, dan turunkan murka-Mu kepada mereka. Ya Tuhan, dukunglah agamamu, kitabmu, dan sunnah Nabi-Mu, Muhammad—semoga Allah melimpahkan rahmat pengagungan dan memberi kedamaian kepada beliau."

Doa Memohon Pertolongan dan Perlindungan Allah SWT

Berikut adalah bacaan doa memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

Arab:

اللَّهُمَّ عَذِّبْ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِينَ أَعْدَاءَ الدِّينِ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِك وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَك وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَك اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ إنَّك قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمْ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّك وَرَسُولِك وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوفُوا بِعَهْدِك الَّذِي عَاهَدْتهمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّهِمْ وَعَدُوِّك إلَهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin: Allâhumma adzzibil kafarata wal musyrikîn, a‘dâ’ad dînilladzîna yashuddûna ‘an sabîlik, wa yukadzzibûna rusulaka wa yuqâtilûna auliyâ’ak. Allâhummaghfir lil mu’minîna wal mu’minât, wal muslimîna wal muslimât, al-ahyâ’i minhum wal amwât, innaka qarîbun mujîbud da‘awât. Allâhumma ashlih dzâta bainihim, wa allif baina qulûbihim, waj‘al fî qulûbihimul îmâna wal hikmah, wa tsabbithum alâ dînika wa rasûlik, wa auzi‘hum an yûfû bi‘ahdikalladzî ‘âhadtahum alaih, wanshurhum ala ‘aduwwihim wa ‘aduwwika ilâhal haq, waj‘alnâ minhum, wa shallallâhu alâ sayyidinâ muhammadin wa alâ âlihi wa shahbihî wa sallam.

Terjemah: "Tuhan kami, jatuhkan azab-Mu kepada orang-orang kafir dan musyrik, (mereka) musuh-musuh agama yang berupaya menghalangi orang lain dari jalan-Mu, mereka yang mendustakan rasul-Mu, dan mereka yang memusuhi kekasih-kekasih-Mu. Ya Allah, ampunilah hamba-hamba-Mu yang beriman laki-laki dan perempuan, kaum muslimin dan muslimat, baik yang hidup maupun yang sudah wafat. Sungguh, Engkau maha dekat dan pendengar segala munajat.

Tuhanku, damaikan pertikaian di antara kaum muslimin, bulatkan hati mereka, masukkan kekuatan iman dan hikmah di qalbu mereka, tetapkan mereka di jalan nabi dan rasul-Mu, ilhami mereka untuk memenuhi perjanjian yang telah Kau ikat dengan mereka, bantulah mereka mengatasi musuh mereka dan seteru-Mu. Wahai Tuhan hak, masukkanlah kami ke dalam golongan mereka itu. Semoga shalawat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya."

Doa Memohon Keselamatan untuk Palestina yang Tertindas

Doa ini adalah permohonan yang singkat namun penuh makna, memohon keselamatan bagi saudara-saudara mukmin yang tertindas di Palestina dan di mana pun mereka berada. Doa ini menunjukkan solidaritas umat Islam terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan.

Berikut adalah bacaan doa memohon keselamatan untuk Palestina yang tertindas dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

Arab: اللّهُمَّ نَجِّ إِخْوَانَنَا الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِي فَلَسْطِيْنَ وَفِي كُلِّ مَكَانٍ

Latin: Allahumma najji ikhwananal mu’mininal mustadhafina fi Falisthin wa fi kulli makan.

Terjemah: "Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami kaum mukminin yang tertindas di Palestina dan di setiap tempat."

Doa Memohon Kemenangan di Palestina

Doa ini adalah permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kemenangan kepada para mujahidin yang berjuang di jalan-Nya melawan musuh-musuh mereka. Ini adalah doa yang memohon kekuatan dan keberhasilan bagi mereka yang membela kebenaran dan keadilan di Palestina. Memanjatkan doa ini merupakan bentuk dukungan moral dan spiritual yang sangat berarti.

Berikut adalah bacaan doa memohon kemenangan di Palestina dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

Arab: اللّهُمَّ انْصُرْ إخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ

Latin: Allahummanshur ikhwananal mujahidina fi sabilika ala a’daihim.

Terjemah: "Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka."

Doa Memohon Azab Bagi Kaum Yahudi yang Zalim

Doa ini adalah permohonan kepada Allah SWT untuk menimpakan azab yang keras kepada kaum Yahudi penjajah yang zalim, serta kepada siapa pun yang mendukung dan membantu mereka. Doa ini mencerminkan keyakinan akan keadilan ilahi dan harapan agar kezaliman segera berakhir. Ini adalah doa yang dipanjatkan dengan harapan kebenaran akan tegak.

Berikut adalah bacaan doa memohon azab bagi kaum Yahudi yang zalim dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

Arab: اللّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ الظَّالِمِيْنَ وَمَنْ شَايَعَهُمْ وَأَعَانَهُمْ، يَا عَزِيْزُ يَا جَبَّارُ

Latin: Allahummasydhud wathataka alal yahudil ghashibinadzhalimina wa man syaya’ahum wa a’anahum ya aziz ya jabbar.

Terjemah: "Ya Allah, timpakanlah azab keras-Mu terhadap kaum Yahudi penjajah yang zalim, serta siapapun yang mendukung dan membantu mereka, wahai Yang Mahaperkasa dan Mahamengalahkan."

Mengutip dari kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak hadir akan dikabulkan oleh Allah SWT. Hadits ini memberikan landasan teologis yang kuat bagi praktik berdoa untuk saudara muslim di Palestina yang sedang menghadapi kesulitan.

Sejarah Masjidil Aqsa dan Kedudukan dalam Islam

Masjidil Aqsa memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perjalanan spiritual umat Islam. Masjid ini terletak di Kota Tua Jerusalem dan menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum diturunkan ayat yang mengalihkan kiblat ke Masjidil Haram di Makkah.

Kata "Aqsa" berarti "yang terjauh" dalam bahasa Arab, merujuk pada jarak geografisnya dari Masjidil Haram. Masjidil Aqsa disebutkan secara langsung dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1, yang menceritakan perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Kedudukan Masjidil Aqsa dalam Islam sangat mulia karena merupakan tempat Nabi Muhammad SAW memimpin shalat bersama para nabi dan rasul sebelum beliau naik ke langit dalam peristiwa Mi'raj. Mengutip dari jurnal Studi Islam dan Sejarah yang diterbitkan Universitas Al-Azhar Kairo, Masjidil Aqsa merupakan salah satu dari tiga masjid suci dalam Islam bersama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sejarah mencatat bahwa Masjidil Aqsa telah mengalami berbagai periode pembangunan dan renovasi sejak masa Khalifah Umar bin Khattab yang pertama kali membebaskan Jerusalem pada tahun 638 M. Kompleks Masjidil Aqsa tidak hanya terdiri dari bangunan masjid utama, tetapi juga mencakup seluruh area Haram asy-Syarif yang luasnya sekitar 144.000 meter persegi.

Konflik Israel-Palestina dan Dampaknya Terhadap Masjidil Aqsa

Konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun memberikan dampak signifikan terhadap kondisi Masjidil Aqsa dan kehidupan muslim Palestina. Sejak pendudukan Israel tahun 1967, akses umat Islam ke Masjidil Aqsa mengalami berbagai pembatasan dan kendala.

Pemerintah Israel menerapkan sistem kontrol ketat terhadap akses ke kompleks Masjidil Aqsa, termasuk pembatasan usia dan persyaratan khusus bagi jamaah yang ingin beribadah. Kondisi ini menciptakan ketegangan berkelanjutan antara otoritas Israel dengan umat Islam Palestina yang menganggap Masjidil Aqsa sebagai hak suci mereka.

Melansir dari laporan Human Rights Watch tahun 2024, berbagai insiden telah terjadi di sekitar Masjidil Aqsa, mulai dari bentrokan antara jamaah dengan petugas keamanan Israel hingga upaya pembatasan renovasi dan pemeliharaan bangunan bersejarah tersebut. Situasi ini semakin memperburuk kondisi sosial-ekonomi masyarakat Palestina yang tinggal di sekitar area tersebut.

Dampak psikologis dari konflik ini juga sangat mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Masjidil Aqsa bukan hanya simbol religius, tetapi juga representasi perjuangan dan ketahanan umat Islam Palestina dalam mempertahankan identitas dan hak-hak mereka di tanah suci.

Doa Qunut Nazilah untuk Palestina dan Masjidil Aqsa

Doa Qunut Nazilah merupakan doa khusus yang dibaca ketika umat Islam menghadapi bencana atau kesulitan besar. Dalam konteks situasi Palestina dan Masjidil Aqsa, doa Qunut Nazilah menjadi sangat relevan sebagai bentuk permohonan pertolongan kepada Allah SWT.

Praktik pembacaan Qunut Nazilah untuk Palestina telah dilakukan oleh banyak masjid di seluruh dunia, terutama selama periode eskalasi konflik. Doa ini biasanya dibaca dalam shalat fardhu, khususnya pada shalat subuh, sebagai bentuk solidaritas spiritual dengan saudara muslim di Palestina.

Melansir dari fatwa Dar al-Ifta Al-Misriyyah, pembacaan Qunut Nazilah untuk Palestina merupakan sunnah yang dianjurkan berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang pernah membaca Qunut Nazilah untuk kaum muslimin yang mengalami kesulitan. Praktik ini menunjukkan bahwa doa kolektif memiliki kekuatan spiritual yang besar dalam menghadapi tantangan umat.

Bacaan Qunut Nazilah untuk Palestina:

Arab: اَللّٰهُمَّ انْصُرْ إخْوَانَنَا الْمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ عَلَى أَعْدَائِهِمْ. اَللّٰهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ الظَّالِمِيْنَ وَمَنْ شَايَعَهُمْ وَأَعَانَهُمْ، يَا عَزِيْزُ يَا جَبَّارُ

Latin: Allahummanshur ikhwananal mujahidina fi sabilika ala a'daihim. Allahummasydhud wathataka alal yahudil ghashibinadzhalimina wa man syaya'ahum wa a'anahum ya aziz ya jabbar.

Artinya: "Ya Allah, menangkanlah saudara-saudara kami para mujahidin fi sabilillah atas para musuh mereka. Ya Allah, timpakanlah azab keras-Mu terhadap kaum Yahudi penjajah yang zalim, serta siapapun yang mendukung dan membantu mereka, wahai Yang Mahaperkasa dan Mahamengalahkan."

FAQ

1. Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa? Doa untuk Palestina dan Masjidil Aqsa dapat dibaca kapan saja, terutama setelah shalat fardhu atau saat waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.

2. Apakah doa untuk Palestina harus dibaca dalam bahasa Arab? Doa dapat dibaca dalam bahasa Arab maupun bahasa lokal, namun membaca dalam bahasa Arab lebih afdhal karena menggunakan redaksi yang telah diajarkan ulama.

3. Bolehkah membaca doa untuk Palestina secara berjamaah? Ya, membaca doa secara berjamaah diperbolehkan dan bahkan dianjurkan karena dapat memperkuat semangat persaudaraan umat Islam.

4. Apakah ada doa khusus untuk Masjidil Aqsa? Doa untuk Masjidil Aqsa umumnya tergabung dalam doa untuk Palestina secara keseluruhan, karena Masjidil Aqsa berada di wilayah Palestina.

5. Bagaimana jika tidak hafal bacaan doa dalam bahasa Arab? Bisa membaca terjemahan dalam bahasa Indonesia terlebih dahulu sambil berusaha menghafalkan bacaan Arab secara bertahap.

6. Apakah membaca doa untuk Palestina termasuk ibadah yang mendapat pahala? Ya, berdoa untuk saudara muslim yang sedang kesulitan termasuk amal saleh yang mendapat pahala dari Allah SWT.

7. Bolehkah anak-anak ikut membaca doa untuk Palestina? Sangat dianjurkan mengajak anak-anak berdoa untuk Palestina sebagai bentuk pendidikan spiritual dan solidaritas sejak dini.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |