Dokter Sarankan Ibu Hamil Banyak Konsumsi Ini saat Sahur, Biar Gak Cepat Lapar

10 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan menjadi momen yang dinanti oleh umat Islam, termasuk ibu hamil yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa. Namun, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar kondisi ibu dan janin tetap sehat selama berpuasa.

Dokter spesialis kandungan atau obstetri dan ginekologi dr Yosiana Wijaya SpOG mengingatkan pentingnya memperhatikan asupan nutrisi bagi ibu hamil yang berpuasa. Konsumsi makanan bergizi seimbang sangat diperlukan agar ibu dan janin tetap dalam kondisi optimal.

Menurut dokter yang juga penanggung jawab Klinik Utama Mitra Permata Husada (MPH) Purbalingga ini, ibu hamil tetap boleh berpuasa asalkan dalam kondisi sehat dan mendapat asupan gizi yang cukup.

"Kebutuhan nutrisi selama kehamilan harus tetap diperhatikan. Jangan sampai puasa justru membuat ibu dan janin kekurangan gizi," ujar dr Yosiana, kepada Liputan6.com baru-baru ini.

Ia menyarankan agar ibu hamil yang berpuasa mengonsumsi susu ibu hamil sebanyak dua kali sehari, yakni saat sahur dan berbuka. Susu hamil mengandung berbagai nutrisi penting yang membantu pertumbuhan janin.

Selain itu, asupan protein juga harus menjadi prioritas utama. Kebutuhan protein minimal 2 gram per hari harus terpenuhi untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga kesehatan ibu hamil selama puasa.

"Protein sangat penting untuk ibu hamil, terutama saat sahur. Konsumsi makanan tinggi protein bisa membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat sederhana," jelasnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Video Amatir Detik-detik Kereta Tabrak Mobil Box dan Picu Ledakan Dahsyat di Semarang, Tragedi KA Brantas

Jangan Terlalu Banyak Karbohidrat, Bikin Cepat Lapar

Menurutnya, jika ibu hamil terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat saat sahur, tubuh akan lebih mudah merasa lapar. Hal ini disebabkan karena karbohidrat lebih cepat dicerna oleh tubuh dibandingkan protein.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti telur, daging, ikan, kacang-kacangan, dan tahu-tempe saat sahur.

Selain protein, kebutuhan cairan juga menjadi hal yang sangat penting bagi ibu hamil yang berpuasa. Minimal 2 liter air per hari harus terpenuhi untuk mencegah dehidrasi.

"Cairan harus cukup, minimal 2 liter per hari atau sekitar 8 gelas air putih. Ini harus dibagi dalam beberapa waktu, yakni saat berbuka, malam hari, dan sahur," kata dr. Yosiana.

Ia mengingatkan bahwa kekurangan cairan dapat berdampak buruk bagi ibu hamil, seperti menyebabkan dehidrasi yang bisa berbahaya bagi kesehatan janin.

Saat berbuka puasa, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu, seperti buah-buahan atau kurma, sebelum makan besar.

Pola Makanan Dijaga dengan Baik, Berpuasalah

Makanan yang kaya serat juga perlu diperbanyak agar pencernaan tetap lancar. Sayur dan buah menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan selama berpuasa.

"Sayur dan buah juga penting untuk mencegah sembelit yang sering dialami ibu hamil. Pilih makanan yang kaya serat agar pencernaan tetap lancar," tambahnya.

Sementara itu, makanan yang terlalu manis sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun dan membuat tubuh lebih mudah lemas.

Begitu pula dengan makanan yang terlalu berminyak dan berlemak tinggi. Makanan seperti gorengan dan makanan cepat saji bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan berisiko meningkatkan asam lambung.

"Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama bagi ibu hamil yang memiliki riwayat maag. Lebih baik konsumsi makanan yang sehat dan alami," jelasnya.

Dr Yosiana juga mengingatkan agar ibu hamil tetap memerhatikan kondisi tubuhnya selama berpuasa. Jika merasa lemas, pusing, atau janin kurang aktif bergerak, sebaiknya segera membatalkan puasa.

"Jika merasa tidak kuat, jangan dipaksakan. Dengarkan tubuh dan segera batalkan puasa jika merasa lemah atau ada tanda-tanda bahaya," pungkasnya.

Dengan menjaga pola makan yang tepat, ibu hamil tetap bisa menjalankan puasa Ramadan dengan nyaman dan aman bagi kesehatan ibu serta janin yang dikandungnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |