Embarkasi Haji: Pengertian, Fungsi hingga Jadwal Perjalanan Ibadah Haji 2026

Liputan6.com, Jakarta - Embarkasi haji merupakan salah satu fasilitas utama yang berperan vital dalam agenda perjalanan ibadah haji tahunan. Indonesia yang memperoleh kuota haji terbesar di dunia mengerahkan mengerahkan sumber daya maksimal dalam penyelenggaraan perjalanan ibadah haji 2026 ini.

Untuk pertama kali, Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menjadi otoritas penyelenggaraan ibadah haji Indonesia yang selama ini di bawah koordinasi Kementerian Agama (Kemenag) RI. Jantung dari seluruh proses pra-keberangkatan ini adalah Embarkasi Haji, sebuah fasilitas yang menjadi gerbang utama jemaah sebelum terbang menuju Tanah Suci. Total terdapat 14 Embarkasi Haji di Indonesia.

Memasuki musim haji 1447 Hijriah atau 2026 Masehi, Kementerian Agama (Kemenag) melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia Nomor 130 Tahun 2025 tentang Embarkasi dan Debarkasi Haji Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi (yang menjadi dasar penetapan lokasi di tahun berikutnya) telah menetapkan dan memperkuat peran sentral embarkasi dalam menjamin kelancaran, keamanan, dan kenyamanan jemaah.

Berikut ini adalah pengertian, fungsi, pembagian kloter, jadwal keberangkatan haji 2026, serta biaya per embarkasi.

Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Embarkasi dan Debarkasi Haji, embarkasi adalah bandar udara tempat keberangkatan calon jemaah haji langsung ke Arab Saudi.

Secara sederhana, Embarkasi Haji merujuk pada bandar udara yang ditetapkan beserta asrama haji pendukungnya, yang berfungsi sebagai titik kumpul, pemeriksaan akhir, dan pemberangkatan jemaah haji dari Tanah Air menuju Arab Saudi.

Berdasarkan KMA, penetapan embarkasi ini melibatkan kesiapan bandar udara dan koordinasi lintas sektor. Berikut ini adalah fungsi embarkasi haji:

• Pemeriksaan Dokumen Akhir: Melakukan verifikasi paspor, visa, dan kelengkapan dokumen perjalanan lainnya.
• Karantina dan Kesehatan: Menjadi lokasi pemeriksaan kesehatan terakhir, pemberian vaksin yang diperlukan, hingga pembagian kartu kesehatan jemaah.
• Bimbingan Manasik (Simulasi): Memberikan bimbingan manasik singkat serta pengarahan teknis lainnya.
• Penyediaan Akomodasi Transisi: Menyediakan Asrama Haji untuk transit dan istirahat jemaah sebelum penerbangan.
• Pemberian Perlengkapan: Distribusi perlengkapan haji, seperti seragam, koper, dan bekal hidup (living cost).
• Penerbitan Kartu Nusuk: Untuk musim haji 2026, Kemenhaj memastikan Kartu Nusuk (kartu pintar identitas haji) akan dibagikan langsung di embarkasi, mempermudah proses imigrasi dan pengurusan di Tanah Suci.

Merujuk laman Kementerian Haji dan Umrah serta Instagram resmi Kemenhaj, pembagian kloter (Kelompok Terbang) merupakan bagian krusial dari manajemen keberangkatan untuk memastikan prosesnya berjalan tertib dan efisien.

Total kuota haji Indonesia untuk tahun 2026 mencapai 221.000 jemaah, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan sisanya haji khusus dan petugas haji.

Pemberangkatan jemaah dilayani oleh dua maskapai utama, Garuda Indonesia (GA) dan Saudia Arabian Airlines (SV), melalui 14 embarkasi dengan total 525 kloter.

Berikut rinciannya:

1. Garuda Indonesia:

• 277 Kloter
• 102.502 Jemaah

Garuda Indonesia melayani penerbangan dari Embarkasi Aceh (BTJ), Medan (KNO), Padang (PDG), Jakarta (CGK), Solo (SOC), Yogyakarta (YK), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), dan Lombok (LOP).

Saudia Airlines:

• 248 Kloter
• 101.860 Jemaah

Saudia Airlines melayani penerbangan dari Embarkasi Batam (BTH), Palembang (PLM), Jakarta (CGK), Kertajati (KJT), Surabaya (SUB).

Pembagian kloter dan alokasi maskapai bertujuan meminimalkan penumpukan dan mengoptimalkan layanan di setiap embarkasi. Embarkasi Jakarta (CGK) dan Jakarta–Jabar (JKS) akan melayani wilayah yang berbeda, termasuk sebagian Provinsi Jawa Barat yang dilayani melalui Bandara Kertajati (KJT).

Merujuk pengumuman di Instagram @kemenhajri, rencana perjalanan haji 1447 H/2026 M disusun secara ketat untuk memastikan jemaah dapat menjalani seluruh rukun dengan lancar.

• 21 April 4 Dzulqa'dah Jemaah haji masuk Asrama Haji di seluruh embarkasi.
• 22 April 5 Dzulqa'dah Awal Pemberangkatan Gelombang I dari Tanah Air ke Madinah.
• 7 Mei 10 Dzulqa'dah Awal Pemberangkatan Gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah.
• 21 Mei 4 Dzulhijjah Akhir Pemberangkatan Gelombang II dan Closing Date KAAIA Jeddah.
• 25 Mei 8 Dzulhijjah Pemberangkatan jemaah haji dari Makkah ke Arafah.
• 26 Mei 9 Dzulhijjah Wukuf di Arafah.
• 27 Mei 10 Dzulhijjah Idul Adha 1447 H.
• 1 Juni 15 Dzulhijjah Awal Pemulangan Gelombang I dari Jeddah ke Tanah Air.
• 30 Juni 15 Muharram Akhir Pemulangan Gelombang II dari Madinah ke Tanah Air.
• 1 Juli 16 Muharram Akhir Kedatangan Jemaah Haji di Tanah Air.

Tahapan Pelunasan Bipih bagi jemaah reguler sendiri telah dimulai pada bulan November 2025. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1447 H/2026 M telah disesuaikan berdasarkan lokasi embarkasi.

Besaran yang dibayarkan jemaah (Biaya Perjalanan Ibadah Haji/Bipih) adalah selisih dari BPIH total dikurangi setoran awal dan pemanfaatan nilai manfaat dari dana haji.

Rincian Bipih (yang dilunasi jemaah) per embarkasi menunjukkan variasi harga yang didasarkan pada komponen biaya penerbangan, akomodasi, dan layanan di Tanah Suci yang dipengaruhi oleh jarak tempuh dan kurs mata uang.

Berikut ini adalah rincian BIPIH per Embarkasi Haji, merujuk laman Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (HIMPUH):

1. Aceh Rp45.109.422
2. Medan Rp46.163.512
3. Padang Rp47.869.922
4. Yogyakarta Rp52.955.422
5. Solo Rp53.233.422
6. Batam Rp54.125.422
7. Palembang Rp54.206.922
8. Lombok Rp54.951.822
9. Banjarmasin Rp55.538.922
10. Balikpapan Rp55.575.922
11. Makassar Rp55.893.179
12. Jakarta (CGK/JKS) Rp58.542.722
13. Kertajati Rp58.559.022
14. Surabaya Rp60.645.422

Embarkasi Aceh menjadi yang paling efisien (termurah) dalam komponen Bipih.

1. Apa itu embarkasi haji?

Apa Itu Embarkasi Haji? Ini Arti dan Bedanya dengan Debarkasi ...Embarkasi adalah istilah yang akan sering Anda dengar saat akan melaksanakan ibadah haji. Istilah embarkasi akan diikuti istilah lainnya yakni debarkasi. Kedua istilah tersebut mengacu pada aktivitas keberangkatan dan kedatangan calon jamaah haji di Arab Saudi.

2. Embarkasi haji ada berapa?

Dikutip dari Kemenag, saat ini terdapat 14 embarkasi yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu: Aceh (BTJ)

4. Dimana saja embarkasi di Indonesia?

Di antaranya BTJ (Banda Aceh), KNO (Kualanamu), PDG (Padang), BTH (Batam), PLM (Palembang), JKG (Jakarta Pondok Gede), dan JKS (Jakarta Bekasi). Kemudian, ada embarkasi SOC (Solo), SUB (Surabaya), BDJ (Banjarmasin), BPN (Balikpapan), UPG (Ujungpandang), LOP (Lombok), dan KJT (Kertajati).

5. Apa bedanya debarkasi dan embarkasi?

Setiap musim haji, bandara di Indonesia memegang peran ...Perbedaan embarkasi dan debarkasi terletak pada aktivitas dan arah perjalanan: embarkasi adalah proses dan tempat pemberangkatan, sedangkan debarkasi adalah proses dan tempat kedatangan. Dalam konteks haji, embarkasi adalah titik keberangkatan jemaah ke Arab Saudi, sedangkan debarkasi adalah tempat kedatangan jemaah dari Arab Saudi.