Ingin Pintar? Baca Surah Al-Baqarah Ayat 282 Kata UAH, Praktikkan Mulai Sekarang!

5 days ago 11
Update Info Hot Siang Akurat Non Stop

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi cerdas dan berilmu tinggi adalah impian banyak orang. Namun, tak semua tahu bahwa dalam Al-Qur’an ternyata terdapat rumus sederhana untuk meraihnya. Hal ini dijelaskan secara mendalam oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah kajian terbarunya.

Di dalam tayangan video pada  kanal YouTube @vandeiup6682 yang dirangkum pada Sabtu (12/04/2025), UAH mengungkapkan bahwa rahasia menjadi pintar telah diisyaratkan secara jelas dalam salah satu ayat Al-Qur’an.

“Siapa yang ingin pintar, yang kepintarannya berlipat-lipat, rumusnya ternyata adalah takwa,” ujar UAH membuka penjelasannya.

Ayat yang dimaksud UAH adalah akhir dari surah Al-Baqarah ayat 282, yakni ayat terpanjang dalam Al-Qur’an. Meskipun ayat ini membahas persoalan muamalah dan transaksi, ternyata di bagian akhirnya tersimpan kunci penting tentang ilmu.

UAH menjelaskan bahwa ayat tersebut diakhiri dengan kalimat “wattaqullâh, wa yu‘allimukumullâh, wallâhu bikulli syai'in ‘alîm”, yang berarti: “Bertakwalah kepada Allah, niscaya Allah akan mengajarkan kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Simak Video Pilihan Ini:

Luar Biasa!! Bayi Jumbo 5,7 Kilogram Lahir dengan Persalinan Normal di Cilacap

PenjelasanTaqwa

Menurut UAH, potongan ayat ini adalah kunci utama untuk membuka pintu ilmu. Ketika seseorang bertakwa, maka Allah sendiri yang akan mengajarkan ilmu padanya.

“Allah langsung yang mengajarkan. Bukan hanya guru atau buku. Tapi ilmu itu datang dengan bantuan langsung dari Allah,” tegas UAH.

Dalam penjelasannya, UAH juga menekankan bahwa takwa bukan sekadar rasa takut kepada Allah, tapi mencakup kepatuhan, ketundukan, serta kehati-hatian dalam menjalani hidup.

“Takwa itu kontrol internal. Ketika kita menjaga diri dari yang haram, berusaha jujur, dan ikhlas, maka kita sedang menumbuhkan takwa dalam diri,” kata UAH.

Ia juga mengajak para pelajar, mahasiswa, maupun siapa saja yang sedang menuntut ilmu agar tidak melupakan aspek spiritual dalam proses belajar mereka.

Menurut UAH, banyak orang rajin belajar tapi tetap tidak bisa memahami karena lupa menanamkan nilai-nilai takwa dalam kehidupan sehari-hari.

“Ilmu tidak hanya soal hafalan. Ilmu itu cahaya, dan cahaya tidak akan masuk ke hati yang kotor oleh maksiat,” ujarnya menekankan.

Ini Efek Bertaqwa

Dalam pandangan UAH, orang yang bertakwa akan diberi kemudahan oleh Allah dalam memahami perkara-perkara rumit sekalipun, termasuk dalam ilmu dunia.

“Kalau kamu bertakwa, ilmu apa pun akan jadi mudah. Allah sendiri yang akan membimbing kamu memahami,” ujarnya meyakinkan.

Ayat 282 surah Al-Baqarah memang terkenal panjang dan kompleks karena membahas hukum hutang piutang secara rinci. Tapi penutup ayat itu justru menyiratkan makna besar.

UAH menilai bahwa Allah ingin menunjukkan bahwa takwa akan membuat seseorang mampu memahami hal-hal yang sulit. Bahkan urusan ekonomi dan hukum pun akan mudah dipahami jika hati sudah diterangi oleh ketakwaan.

“Allah kasih contoh ayat panjang, kompleks, tapi ditutup dengan ‘bertakwalah’. Artinya, apapun ilmunya, selama ada takwa, Allah akan bantu kita,” ujarnya.

Tak hanya ilmu agama, UAH menegaskan bahwa ilmu apapun—sains, matematika, teknologi—semua akan lebih mudah dipahami oleh orang yang bertakwa.

Ini karena Allah tidak membatasi bimbingan-Nya hanya pada ilmu-ilmu ukhrawi, tapi juga duniawi, selama itu digunakan untuk kebaikan dan dengan niat yang lurus.

Dalam konteks ini, UAH mengajak para orang tua agar menanamkan nilai takwa kepada anak-anak sejak dini. Sebab kecerdasan sejati tidak hanya berasal dari metode belajar, tapi juga dari keberkahan hidup.

“Didik anak jadi pintar bukan cuma dengan les dan sekolah mahal. Tapi tanamkan takwa. Itu investasi yang paling besar,” tutur UAH.

Menutup tausiyahnya, UAH mengajak umat Islam agar tidak hanya fokus pada target dunia semata, tapi menjadikan ketakwaan sebagai fondasi dalam setiap aktivitas, termasuk saat menuntut ilmu.

“Kalau ingin pintar, minta kepada Allah. Caranya? Tingkatkan takwa. Itu rumus yang nggak akan pernah gagal,” ucapnya penuh keyakinan.

Dengan menyadari bahwa ilmu sejati berasal dari Allah, umat Islam diharapkan semakin semangat belajar, sekaligus menjaga kualitas ibadah dan ketakwaan mereka.

Dan melalui ayat yang sederhana namun mendalam ini, UAH ingin menyampaikan pesan bahwa jalan menuju kecerdasan tidak terpisah dari jalan menuju Allah.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |