Jajanan Anak Diserbu Hoaks, Simak Kumpulannya Biar Tak Resah

1 month ago 17

Liputan6.com, Jakarta- Penyebaran informasi palsu atau hoaks, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan keamanan anak-anak, seringkali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Berbagai klaim tak berdasar mengenai jajanan anak kerap beredar, memicu kekhawatiran orang tua dan bahkan memengaruhi kebiasaan konsumsi. Penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima sebelum menyebarkannya lebih lanjut.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri kabar viral terkait jajanan anak, hasilnya sebagian terbukti hoaks. Upaya ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga masyarakat tidak mudah termakan isu yang tidak benar.

Edukasi mengenai literasi digital menjadi krusial dalam menghadapi arus informasi yang deras, selain itu dengan mengetahui hoaks yang sedang beredar kita bisa mengetahui informasi yang bisa dipercaya atau tidak.

Untuk itu simak kumpulan hoaks jajanan anak dalam daftar berikut ini.

Ratusan Anak Terinfeksi Difteri Akibat Jajanan Cabe Kering Terkontaminasi Kencing Tikus di Jakarta

Beredar di media sosial postingan pesan berantai ratusan anak terinfeksi difteri dan ada yang meninggal dunia karena jajanan cabe kering terkontaminasi kencing tikus di DKI Jakarta. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Juli 2025.

Berikut isi postingannya:

"Di DKI Jakarta, dan Jabar ada 600 orang yang tertular. RS penuh dengan anak2 yang terinfeksi Difteri. Jumlah yang meninggal sudah 38 orang. Jadi ini kejadian luar biasa. Dinkes DKI Jakarta mengadakan imunisasi masal sd tgl 11 Des 2025. Target imunisasi usia 1 sd 19 tahun.

Hati2 jangan jajan yang pakai cabe bubuk, Jangan jajan yang pakaivcabe kering seperti cabe di tahu bulat, otak2, dsb. pokoknya jangan pakai cabe bumbu kering. Karena penuh penyakit dari kencing tikus, kasusnya banyak yang meninggal karena penyakit difteri...

PERHATIAN

Untuk kita2 yang keluarga atau putra putrinya suka mengkonsumsi jajanan dengan menggunakan bumbu tabur (terutama yg mengandung cabe kering) spt... cilok, tahu crispy, singkong goreng atau yg lain, silahy dievaluasi kembali.

Mengapa? Di pabrik cabe tabur, tampak bahan cabe kering ditimbun di gudang tidak peduli dijadikan sarang tikus. Tentu saja KENCING TIKUS akan tercecer disana dan membahayakan. Mari kita jaga keluarga kita.

Gejala Difteri

Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:

• Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.

• Demam dan menggigil.

• Sakit tenggorokan dan suara serak.

• Sulit bernapas atau napas yang cepat.

• Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.

• Lemas dan lelah.

• Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.

DIHIMBAU UTK HATI2 saat ini DIFTERI sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), jadi kalau tidak terpaksa betul, jangan jajan diluar ya. Tolong disampaikan pada semua keluarga dekat. Penularan melalui droplet seperti dari ludah, batuk, dll seperti penularan TBC.

Jadi hindari tempat2 keramaian seperti tempat2 rekreasi dll ini khusus warga Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya.

Info: Dinkes DKI Jakarta. Silahkan share."

Lalu benarkah postingan pesan berantai ratusan anak terinfeksi difteri dan ada yang meninggal dunia karena jajanan cabe kering terkontaminasi kencing tikus di DKI Jakarta? Simak hasil penelusurannya dalam artikel berikut ini......

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |