Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas Mengalirkan Berkah Sehari-Hari

6 days ago 14

Liputan6.com, Jakarta - Surat Al Ikhlas selalu mendapat tempat khusus dalam amalan umat Islam. Banyak ulama menegaskan Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas hingga menjadi bagian penting dalam ibadah harian. Amalan ringan ini diyakini membawa manfaat besar bagi yang membacanya dengan tulus.

Dalam berbagai riwayat, Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas disebut mampu mengundang pahala berlipat, memudahkan rezeki, hingga memberi perlindungan dalam perjalanan. Nilai spiritual ini membuatnya melekat dalam tradisi ibadah umat Islam di seluruh dunia.

Surat Makkiyah ini berisi empat ayat pendek namun memiliki kedalaman makna tentang keesaan Allah. Sejak kecil, banyak muslim telah menghafalnya dan membacanya di berbagai momen, baik saat sholat maupun dalam dzikir.

Ulama klasik dan kontemporer terus menekankan fadhilah Al Ikhlas sebagai pintu ketauhidan. Membacanya dianggap bukan sekadar melafalkan ayat, tetapi menguatkan keyakinan pada Dzat Yang Maha Esa.

Makna Ayat-Ayat Surat Al Ikhlas

Ayat pertama berbunyi:

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Qul huwallāhu aḥad

Katakanlah: Dialah Allah Yang Maha Esa.

Ayat kedua menegaskan sifat Allah sebagai tempat bergantung:

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

Allāhuṣ-ṣamad

Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu.

Ayat ketiga menjelaskan kesempurnaan-Nya:

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

Lam yalid wa lam yūlad

Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Ayat terakhir menolak segala bentuk penyekutuan:

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ

Wa lam yakun lahu kufuwan aḥad

Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.

Fadhilah yang Disampaikan Para Ulama

Banyak hadis sahih mencatat keutamaan surat ini. Di antaranya pahala membacanya yang setara dengan sepertiga Al-Qur’an. Riwayat ini tercantum dalam Kutubus Sittah, termasuk Shahih Bukhari dan Muslim.

Imam An-Nawawi juga mengutip hadis tersebut dalam Syarh Shahih Muslim. Menurutnya, kandungan tauhid dalam surat ini sangat kuat, sehingga nilai pahalanya begitu besar.

KH. Lukman Hakim menyebutkan bahwa struktur bahasanya mengandung kedalaman ketauhidan. Ia menilai Al Ikhlas sebagai deskripsi ringkas yang sempurna tentang keesaan Allah.

Amalan Pembuka Surga

Sebuah riwayat dari Mu’adz bin Anas menyebut bahwa membaca Qul Huwallahu Ahad sepuluh kali dapat membangunkan istana di surga. Ulama memandang amalan ini sebagai bentuk penguatan iman yang dicintai Allah.

Riwayat lain menekankan bahwa orang yang cinta pada Surat Al Ikhlas juga dicintai Allah. Cerita ini muncul dari sahabat yang selalu membacanya dalam sholat karena kecintaannya terhadap kandungannya.

Keutamaan ini menunjukkan bahwa istiqamah dalam surat pendek pun mampu membuka pintu-pintu rahmat yang besar.

Pahala Penghapus Dosa

Sebuah riwayat dari Anas bin Malik menyebut, membaca Al Ikhlas lima puluh kali dapat menghapus dosa selama lima puluh tahun. Riwayat lainnya menyebut dua ratus kali bacaan dapat menghapus dosa dua ratus tahun.

Riwayat tersebut digunakan para ulama sebagai motivasi untuk memperbanyak dzikir ringan. Meski masalah kualitas sanad menjadi pembahasan tersendiri, para ahli tetap menekankan bahwa membaca Al-Qur’an selalu membawa pahala.

Membaca Al Ikhlas secara rutin dianggap sebagai bentuk penyadaran rohani sekaligus langkah memperbaiki diri.

Perlindungan dalam Perjalanan

Dalam riwayat yang dikutip Imam Nawawi, Muawiyah memperoleh derajat mulia karena membiasakan membaca Surat Al Ikhlas dalam perjalanan. Amalan ini menjadikannya mendapat doa dari 70 ribu malaikat.

Riwayat ini menunjukkan kuatnya hubungan antara dzikir dan penjagaan Allah. Membaca Al Ikhlas saat safar menjadi kebiasaan banyak ulama terdahulu.

Kesaksian ulama Jombang, Mochammad Djamaluddin Ahmad, juga menguatkan tradisi membaca surat ini untuk memperoleh perlindungan.

Kemudahan Rezeki dari Surat Pendek

Seorang ulama Yordania, Syeikh Aun Al-Qaddumi, pernah mengijazahkan bacaan Al Ikhlas 134 kali setiap malam bagi yang ingin dimudahkan rezekinya. Menurutnya, para ulama salaf banyak mengamalkannya di malam Arafah dan malam-malam mulia lainnya.

Tradisi ini kemudian tersebar luas dan dipraktikkan oleh umat Islam di berbagai daerah. Bagi banyak orang, amalan ringan ini menjadi bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah.

Al-Qaddumi menilai bahwa konsistensi dalam membaca Surat Al Ikhlas membuka pintu ketenangan batin sekaligus keberkahan harta.

Kajian Kitab dan Literatur Klasik

Pembahasan tentang Al Ikhlas banyak ditemukan dalam kitab hadis dan tafsir klasik seperti Tafsir Ibnu Katsir. Riwayat sahih tentang keutamaannya disampaikan dengan sanad yang jelas.

Dalam Kutubus Sittah, hadis tentang pahala setara sepertiga Al-Qur’an menjadi salah satu riwayat paling populer. Ulama memandangnya sebagai keistimewaan tauhid dalam surat tersebut.

Kitab-kitab kontemporer juga menyoroti manfaat membaca Al Ikhlas dalam konteks ibadah harian umat modern.

Kajian Akademik Mengenai Keutamaan Al Ikhlas

Dalam ranah ilmiah, banyak jurnal meneliti sanad dan matan hadis tentang fadhilah surat ini. Sebagian fokus pada kualitas hadis, sementara lainnya menelaah makna teologinya.

Skripsi dan penelitian universitas sering menempatkan Al Ikhlas sebagai objek kajian karena kepadatan maknanya. Penelitian tersebut memperkaya wawasan tentang bagaimana masyarakat Muslim mempraktikkan amalan ini.

Analisis akademik tetap menegaskan bahwa motivasi membaca Al Ikhlas tidak hanya karena pahala, tetapi juga sebagai pembenahan akidah.

Keutamaan yang Terus Relevan

Semua ulama sepakat bahwa Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas sangat besar dalam kehidupan seorang muslim. Surat pendek ini menjadi penyempurna ibadah dan pengokoh keyakinan.

Membacanya secara rutin diyakini membuka pintu pahala, perlindungan, rezeki, hingga ketenangan hati. Meski sederhana, dampaknya sangat luas dalam kehidupan rohani.

Pada akhirnya, memahami Keutamaan Membaca Surat Al Ikhlas membuat umat Islam semakin mencintai surat ini dan mengamalkannya setiap hari.

People Also Talk

 1. Mengapa Surat Al Ikhlas disebut setara sepertiga Al-Qur’an?Karena kandungan tauhidnya dianggap mewakili salah satu dari tiga pokok ajaran dalam Al-Qur’an: akidah, hukum, dan kisah.

2. Berapa kali disunnahkan membaca Al Ikhlas untuk rezeki?Sebagian ulama mengijazahkan 134 kali setiap malam, namun tidak ada ketentuan baku.

3. Apakah membaca Al Ikhlas dalam perjalanan dianjurkan?Ya, beberapa riwayat menyebutkan adanya perlindungan bagi yang membacanya saat safar.

4. Apakah boleh membaca Al Ikhlas untuk amalan harian?Sangat boleh. Banyak ulama menganjurkannya sebagai bagian dari dzikir pagi dan petang.

5. Apakah fadhilahnya sahih semuanya?Beberapa hadis sahih, sebagian lainnya diperselisihkan sanadnya, namun membaca Al-Qur’an tetap berpahala.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |