Kisah Hikmah Islam tentang Memuliakan Orangtua: Jalan Berkah yang Tak Pernah Usai

5 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Kisah Hikmah Islam tentang Memuliakan Orangtua kembali menjadi sorotan ketika nilai-nilai penghormatan terhadap ibu dan bapak dinilai mulai memudar di tengah kesibukan modern. Banyak ulama mengingatkan bahwa memuliakan orangtua bukan sekadar kewajiban, tetapi fondasi akhlak seorang Muslim.

Dalam ajaran Islam, Kisah Hikmah Islam tentang Memuliakan Orangtua selalu dihubungkan dengan jalan menuju ridha Allah. Sebab, ridha orangtua diyakini membuka pintu keberkahan hidup yang tidak dapat digantikan dengan amalan lain.

Ajaran tentang bakti kepada orangtua tercantum jelas dalam Al-Qur’an. Hal ini menunjukkan bahwa memuliakan ibu dan bapak bukan hanya nilai moral, tetapi perintah langsung dari Allah. Karena itu, banyak ulama menilai bahwa kesuksesan seseorang sering kali lahir dari doa orangtua yang tidak terputus.

Islam menekankan agar seorang anak menghormati orangtua sejak ucapan, sikap, hingga perilaku harian. Ketika bakti dijalankan dengan tulus, maka janji Allah tentang keberkahan hidup menjadi nyata.

Perintah Allah untuk Memuliakan Orangtua

Allah menegaskan perintah berbuat baik kepada orangtua dalam Al-Qur’an. Firman-Nya berbunyi:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Wa qaḍā rabbuka allā ta‘budū illā iyyāhu wa bil-wālidayni iḥsānā

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.” (QS. Al-Isra: 23)

Ayat tersebut menunjukkan hubungan erat antara ibadah kepada Allah dan bakti kepada orangtua. Siapa yang ingin dicintai Tuhannya, maka hormatilah mereka yang membesarkannya.

Rasulullah ﷺ juga menegaskan dalam hadis tentang pentingnya ridha orangtua. Sabdanya berbunyi:

رِضَى اللَّهِ فِي رِضَى الْوَالِدِ، وَسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدِ

Riḍāllāhi fī riḍal-wālidi, wa sakhaṭullāhi fī sakhaṭil-wālidi

“Ridha Allah terletak pada ridha orangtua, dan murka Allah terletak pada murka orangtua.” (HR. Tirmidzi)

Makna hadis ini sangat dalam: hubungan anak dengan orangtua menjadi penentu hubungan anak dengan Tuhannya.

Bakti yang Mendatangkan Berkah

Islam mengajarkan bahwa berbuat baik kepada orangtua akan membuka pintu rezeki dan memperpanjang umur seseorang. Banyak ulama sepakat bahwa kebaikan kepada ibu dan bapak adalah jalan termudah menuju kehidupan yang penuh rahmat.

Salah satu bentuk bakti adalah berbicara dengan lemah lembut. Al-Qur’an mengingatkan agar seorang anak tidak menyakiti hati orangtua, bahkan dengan ucapan sekecil apa pun. Nilai ini menjadi simbol kehalusan akhlak seorang Muslim.

Tindakan nyata seperti membantu pekerjaan, memenuhi kebutuhan hidup, atau sekadar menemani orangtua juga menjadi wujud penghormatan. Dalam Islam, bakti bukan hanya doa, tetapi pekerjaan sehari-hari.

Makna Menurut Ulama

Sejumlah ulama klasik menggambarkan betapa besar rasa hormat mereka kepada orangtua. Salah satu riwayat menyebutkan bagaimana seorang tabiin, Ibnul ‘Aun, menyesali suaranya yang tanpa sengaja terdengar lebih tinggi dari suara ibunya.

Riwayat itu berbunyi:

نادته أمه يومًا فأجابها وقد علا صوته صوتها ليسمعها، فندم على ذلك وأعتق رقبتين

Nādat-hu ummuhu yauman fa ajābahā wa qad ‘alā ṣautuhu ṣautahā li-yasma‘ahā, fa nadima ‘alā dzālik fa a‘taqa raqabatayn

“Ibunya pernah memanggilnya. Ia menjawab, namun suaranya tanpa sengaja lebih tinggi dari suara ibunya. Ia menyesal dan membebaskan dua budak sebagai tebusan.”

Riwayat tersebut menjadi pelajaran bahwa hormat kepada orangtua tidak hanya soal tindakan besar, tetapi juga kehalusan dalam adab.

Kisah Bakti Anak yang Menggendong Ibunya

Salah satu kisah paling terkenal adalah tentang seorang pemuda yang menggendong ibunya berjalan jauh hingga ke Makkah. Ketika bertemu Abdullah bin Umar, ia bertanya apakah ia telah membalas hak ibunya.

Pertanyaannya berbunyi:

يـا ابن عمر! أتراني أوفيتها حقها؟

Yā Ibna ‘Umar, a tarānī aufaituhā ḥaqqahā?

“Wahai Ibnu Umar, apakah aku sudah menunaikan hak ibuku?”

Ibnu Umar menjawab dengan kata-kata yang menggugah hati:

والله ما أوفيتها طلقة من طلقات ولادتها

Wallāhi mā aufaitahā ṭalqatan min ṭalqāti wilādatihā

“Demi Allah, tidak. Bahkan tidak sebanding dengan satu tarikan nafas saat ibumu melahirkanmu.”

Jawaban itu menjadi peringatan bahwa bakti anak tidak akan pernah mampu menandingi jasa ibu yang melahirkan.

Teladan Ulama dalam Memuliakan Orangtua

Muhammad bin Sirin dikenal sangat rendah hati ketika berbicara dengan ibunya. Wajahnya terlihat berubah penuh hormat setiap kali ibunya masuk ke dalam rumah.

Ulama lain, Hasan Al-Bashri, enggan makan satu nampan bersama ibunya. Ia khawatir tangannya lebih cepat mengambil makanan yang mungkin diinginkan ibunya.

Keteladanan para ulama ini menjadi bukti bahwa akhlak mulia lahir dari penghormatan kepada orangtua yang dijaga sepanjang hidup.

Kisah Dai dan Ibu Tua di Eropa

Kisah lain hadir dari seorang dai yang sedang berada di Eropa. Ia melihat seorang wanita tua berjuang memakan apel dengan sisa giginya. Sang dai kemudian memotongkan apel itu agar mudah dimakan.

Wanita itu menangis karena sudah sepuluh tahun tidak diajak bicara oleh anak-anaknya. Ketika mendengar bahwa Islam mengajarkan berbakti kepada orangtua, ia terharu.

Percakapan itu membuat wanita tua tersebut memutuskan untuk memeluk Islam. Ia melihat bahwa agama ini mengajarkan kasih sayang yang nyata terhadap orangtua.

Nilai-Nilai Bakti yang Hidup

Banyak ulama menyebut bahwa tidak ada amalan yang dapat menandingi besarnya bakti kepada orangtua. Sebab dalam doa ibu dan bapak, terdapat keberkahan yang sering kali mengubah hidup seseorang.

Bakti juga menjadi penyangga moral seorang Muslim. Ketika hormat kepada orangtua dijaga, maka sikap baik kepada sesama juga akan terbentuk.

Islam mengingatkan bahwa durhaka kepada orangtua adalah dosa besar yang dapat mempercepat azab seseorang di dunia dan akhirat.

Manfaat bagi Kehidupan Anak

Anak yang menghormati orangtua cenderung memiliki hati yang tenang. Doa orangtua yang tulus menjadi pelindung dalam banyak keadaan.

Rezeki yang berkah dan hidup yang lapang sering kali hadir dari doa ibu yang dipanjatkan diam-diam pada malam hari. Hal ini diyakini oleh banyak ulama dan menjadi pesan moral turun-temurun.

Sikap hormat kepada orangtua juga menjadikan seseorang lebih dihormati oleh masyarakat. Nilai ini melekat pada diri seorang Muslim yang menjaga adab.

Tuntunan Qur’an dan Doa untuk Orangtua

Salah satu doa terbaik bagi orangtua disebutkan dalam Al-Qur’an:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Rabbighfir lī waliwālidayya warḥamhumā kamā rabbayānī sghīrā

“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku ketika kecil.”

Doa ini dianjurkan dibaca setiap hari oleh para ulama. Ia menjadi bentuk cinta yang tidak pernah selesai bagi orangtua.

Bagi anak yang orangtuanya telah wafat, doa ini tetap menjadi amal yang terus mengalir untuk mereka.

Hikmah dalam Kehidupan Sehari-Hari

Bakti kepada orangtua bukan hanya diwujudkan dalam momen besar, tetapi dalam perhatian kecil seperti menanyakan kabar, menemani waktu luang, dan mendengarkan keluh kesah mereka.

Di era modern, nilai ini semakin penting karena banyak keluarga hidup berjauhan. Meski demikian, perhatian tetap bisa diberikan melalui kata-kata yang lembut dan waktu yang disediakan untuk mereka.

Ketika seorang anak menjaga hubungan baik dengan orangtua, maka Allah menjaga hubungan anak itu dengan dunia sekitarnya.

Pada akhirnya, Kisah Hikmah Islam tentang Memuliakan Orangtua menjadi pengingat bahwa bakti adalah jalan yang membawa keberkahan. Penghormatan kepada ibu dan bapak merupakan ibadah yang terus hidup, bahkan setelah mereka tiada.

People Also Talk

 1. Apa amalan paling utama setelah sholat?Berbuat baik kepada orangtua sebagaimana dijelaskan dalam hadis sahih.

2. Apakah bakti kepada orangtua tetap wajib meski mereka telah meninggal?Ya, melalui doa, sedekah atas nama mereka, dan meneruskan kebaikan yang mereka ajarkan.

3. Bagaimana cara meminta maaf kepada orangtua yang tersakiti?Datangi dengan rendah hati, ucapkan maaf, dan perbaiki sikap tanpa mengulang kesalahan.

4. Apakah durhaka termasuk dosa besar?Ya, durhaka adalah salah satu dosa besar yang disebutkan langsung oleh Rasulullah.

5. Apakah doa orangtua mustajab?Doa orangtua, terutama ibu, sangat mustajab dan dapat mengubah takdir dengan izin Allah.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |