Kumpulan Hoaks Pesan Berantai yang Sempat Viral, Penggabungan Universitas hingga KLB Difteri

1 month ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Di era digital saat ini, penyebaran informasi palsu atau hoaks menjadi tantangan serius, terutama melalui pesan berantai di berbagai platform media sosial dan aplikasi percakapan.

Hoaks ini tidak hanya menimbulkan kebingungan tetapi juga dapat memicu keresahan, kepanikan, bahkan kerugian materiil bagi masyarakat. Berbagai bentuk hoaks, mulai dari isu politik, kesehatan, bencana alam, hingga penipuan berkedok hadiah, sering kali disebarkan dengan narasi yang meyakinkan namun tanpa dasar fakta.

Lalu apa saja hoaks dalam bentuk pesan berantai? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Ratusan Anak Terinfeksi Difteri Akibat Jajanan Cabe Kering Terkontaminasi Kencing Tikus di Jakarta

Beredar di media sosial postingan pesan berantai ratusan anak terinfeksi difteri dan ada yang meninggal dunia karena jajanan cabe kering terkontaminasi kencing tikus di DKI Jakarta. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Juli 2025.

Berikut isi postingannya:

"Di DKI Jakarta, dan Jabar ada 600 orang yang tertular. RS penuh dengan anak2 yang terinfeksi Difteri. Jumlah yang meninggal sudah 38 orang. Jadi ini kejadian luar biasa. Dinkes DKI Jakarta mengadakan imunisasi masal sd tgl 11 Des 2025. Target imunisasi usia 1 sd 19 tahun.

Hati2 jangan jajan yang pakai cabe bubuk, Jangan jajan yang pakaivcabe kering seperti cabe di tahu bulat, otak2, dsb. pokoknya jangan pakai cabe bumbu kering. Karena penuh penyakit dari kencing tikus, kasusnya banyak yang meninggal karena penyakit difteri...

PERHATIAN

Untuk kita2 yang keluarga atau putra putrinya suka mengkonsumsi jajanan dengan menggunakan bumbu tabur (terutama yg mengandung cabe kering) spt... cilok, tahu crispy, singkong goreng atau yg lain, silahy dievaluasi kembali.

Mengapa? Di pabrik cabe tabur, tampak bahan cabe kering ditimbun di gudang tidak peduli dijadikan sarang tikus. Tentu saja KENCING TIKUS akan tercecer disana dan membahayakan. Mari kita jaga keluarga kita.

Gejala Difteri

Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:

• Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.

• Demam dan menggigil.

• Sakit tenggorokan dan suara serak.

• Sulit bernapas atau napas yang cepat.

• Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.

• Lemas dan lelah.

• Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.

DIHIMBAU UTK HATI2 saat ini DIFTERI sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), jadi kalau tidak terpaksa betul, jangan jajan diluar ya. Tolong disampaikan pada semua keluarga dekat. Penularan melalui droplet seperti dari ludah, batuk, dll seperti penularan TBC.

Jadi hindari tempat2 keramaian seperti tempat2 rekreasi dll ini khusus warga Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya.

Info: Dinkes DKI Jakarta. Silahkan share."

Lalu benarkah postingan pesan berantai ratusan anak terinfeksi difteri dan ada yang meninggal dunia karena jajanan cabe kering terkontaminasi kencing tikus di DKI Jakarta? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai IDI Imbau Masyarakat Hindari 19 Minuman Ringan yang Bisa Sebabkan Wabah Pengerasan Otak

Beredar kembali pesan berantai yang berisi imbauan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menghindari daftar minuman ringan yang bisa menyebabkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang karena mengandung aspartam. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 Mei 2025.

Berikut isi postingan pesan berantai tersebut:

"Tolong disebar luas kan dari RS FATMAWATI, RS RSCM,RS SILOAM & seluruhan jajaran Rumah Sakit dimana dia berada bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).Untuk itu, hindarilah minuman sbb:

👉1. Extra Joss,

👉2. M-150,

👉3. Kopi Susu Gelas (Granita),

👉4. Kiranti,

👉5. Krating Daeng,

👉6. Hemaviton,

👉7. Neo Hemaviton,

👉8. Marimas,

👉9. Segar Sari shachet,

👉10. Frutillo,

👉11. Pop Ice,

👉12. Segar Dingin Vit. C,

👉13. Okky Jelly Drink,

👉14. Inaco,

👉15. Gatorade,

👉16. Nabati,

👉17. Adem Sari,

👉18. Naturade Gold,

👉19. Aqua Splash Fruit.

Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, v otak, dan mematikan sumsum tulang.agar diperhatikanNara sumber :Dr. H. Ismuhadi, MPH"

Lalu benarkah pesan berantai yang berisi imbauan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menghindari daftar minuman ringan yang bisa menyebabkan wabah pengerasan otak hingga sumsum tulang belakang karena mengandung aspartam? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Satir Pesan Berantai Berisi Rencana Penggabungan Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan rencana pesan berantai penggabungan Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Pesan berantai itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Oktober 2024.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

"*RENCANA PENGGABUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA (UI) dan UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)*.

Wacana untuk menggabungkan Universitas Indonesia yang ada di Depok dengan Universitas Sebelas Maret di Surakarta mendapat protes keras dan ditolak mentah-mentah oleh kedua belah pihak, baik dari Civitas Akademika maupun para alumninya....

Mereka bahkan mengancam ribuan mahasiswa/i akan melakukan demo long march (jalan kaki) dari Solo ke Istana Presiden di Jakarta....Banyak kaum cendekiawan, alumni dari kedua perguruan tinggi tersebut yang beradu argumen membahas wacana ini, dan opini mereka sama² kuat.

Mereka tetap menolak rencana penggabungan ini....!!

Diduga kuat, penyebab utama penolakan adalah karena mereka khawatir namanya akan berubah menjadi *Universitas Indomaret..!!"

Lalu benarkah pesan berantai penggabungan Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret? Simak dalam artikel berikut ini...

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |