Nama Sejumlah Gubernur di Indonesia Jadi Sasaran Hoaks, Simak Daftarnya

1 month ago 19

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama gubernur di Indonesia menjadi sasaran hoaks belakangan ini. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu siapa saja nama gubernur yang menjadi sasaran hoaks? Berikut beberapa di antaranya:

1.  Cek Fakta: Hoaks Video Gubernur Bali Berkunjung ke Kiai Samsuddin Saksikan Ritual Gaib

Beredar di media sosial postingan video mengenai Gubernur Bali berkunjung ke kediaman Kiai Samsuddin untuk menyaksikan ritual gaib. Postingan itu beredar di TikTok pada 1 minggu lalu.

Berikut isi unggahannya:

"Viral Gubernur Bali dan warga membludak ke rumah Kiyai Samsuddin ingin menyaksikan ritual dana gaib yang benar nyata adanya."

Dalam video saat Gubernur Bali dan rombongan warga sedang berjalan itu, terdapat narasi audio sebagai berikut:

"Viral Gubernur Bali dan warga membludak ke rumah Kiai Samsuddin ingin membuktikan bahwa ritual dana gaib yang dilakukan Kiai Samsuddin benar nyata dan banyak warga yang sudah terbantu terutama dalam masalah perekonomian ataupun terlilit utang dikarenakan maraknya yang menyalahgunakan nama baik Kiai Samsuddin."

Benarkah postingan video mengenai Gubernur Bali berkunjung ke kediaman Kiai Samsuddin untuk menyaksikan ritual gaib? Simak dalam artikel berikut ini...

2.  Cek Fakta: Hoaks Artikel Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sebut Orang yang Ragukan Ijazah Jokowi Sebagai Kaum Radikal

Beredar di media sosial postingan artikel yang berjudul Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah Jokowi sebagai kaum radikal. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Mei 2025. 

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Tempo berjudul

"Dedi Mulyadi: Hanya Kaum Radikal yang Meragukan Ijazah Pak Jokowi, Tangkap dan Penjarakan Orang Orang Yang Menyebar Fitnah Kepada Presiden Ke-7 Indonesia"

Akun itu menambahkan narasi:

"Dengan pernyataan ini, Dedi mulyadi memastikan bahwa dia sama dengan jokowi , pernyataan radikal yang di maksud adalah untuk umat islam"

Lalu benarkah postingan artikel yang berjudul Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut orang yang meragukan ijazah Jokowi sebagai kaum radikal? Simak dalam artikel berikut ini...

3.  Cek Fakta: Klarifikasi Pesan Berantai Gubernur DKI Jakarta Telah Resmi Membuka Lowongan Kerja Bagi Pasukan Oranye

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai yang mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah resmi membuka lowongan kerja bagi pasukan oranye. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang menguggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Maret 2025. 

Berikut isi pesan berantai tersebut:

"Gubernur DKI Jakarta Bpk Pramono Anung Membuka peluang kerja hanya dengan ijasah SD untuk beberapa keDinasan terkait :

Pasukan Oranje (ppsu)

Pasukan Biru (Tata Air)

Pasukan Putih (Listrik)

Pasukan Hijau (Pertamanan)

*Silahkan ajak anak, adik, kakak, saudara, besan, tetangga & handai taulan jika berminat !

*Semua HAK kerja anda terpenuhi dan on time.Silahkan bawa lamaran kerja ke Balaikota DKI Jakarta kantor Gubernur.

Syarat dan Ketentuan berlaku sesuai anjuran pak Gubernur !

*Saatnya masyarakat wong cilik ibukota jakarta sejahtera akan hak ekonomi sosial yg setara dan Adil🤟*"

Lalu benarkah pesan berantai yang mengklaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah resmi membuka lowongan kerja bagi pasukan oranye? Simak dalam artikel berikut ini...

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |