Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam segera memasuki bulan Rajab 1447 H. Di antara amalan yang disunnahkan pada Rajab adalah puasa sunnah. Oleh sebab itu, umat Islam perlu mengetahui niat puasa Rajab sehari atau beberapa hari serta ketentuannya.
Abu Bakar Syattha' dalam Kitab I’ânah at-Thâlibîn menjelaskan, disunnahkan puasa di bulan Rajab serta meninggalkan beberapa hari lainnya. Artinya, seorang muslim berpuasa sunnah di bulan Rajab akan tetapi tidak menyeluruh sebulan penuh, yang artinya sesuai dengan kemampuannya saja.
Abu Bakar Syattha' mengutip hadis: “Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!” (HR Abu Dawud dan yang lainnya).
Rajab adalah bulan yang dimuliakan (Asyhurul Hurum) sehingga amalan dan ibadah yang dilakukan berpahala berlipatganda.
Niat Puasa Rajab dan Ketentuannya
Niat Puasa Rajab Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Rajab adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar.
Berikut adalah lafal niatnya,
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
atau dengan lafal lebih sederhana:
Atau dengan lafal yang sederhana, puasa sunnah Mutlak
نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya berniat puasa sunnah karena Allah Ta’ala
Puasa Rajab merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan sesuatu yang dapat membatalkan puasa.
Lafal niat ketika siang hari,
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”Wallâhu a’lam.
Niat Puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh di Bulan Rajab
Merujuk fatwa Al-Barizi Abu Bakar Syattha' dalam Hasyiah I’ânah at-Thaâlibîn menyarankan agar puasa Rajab dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama dalam bulan Rajab. Seperti pada ayyâmul bîdh (tanggal 13, 14, dan 15 H), atau puasa Senin Kamis, yang seringkali berlanjut Jumat.
Berikut ini adalah bacaan puasa Senin, Kamis dan Ayyamul Bidh.
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin karena Allah ta’âlâ.”
Niat Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis karena Allah ta’âlâ.”
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari-hari putih karena Allah ta’âlâ.”
Jadwal Puasa Rajab 1447 H
Berdasarkan Kalender Hijriah resmi dari Kementerian Agama RI dan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Muhammadiyah, awal bulan Rajab 1447 H telah ditetapkan sebagai berikut:
1 Rajab 1447 H: Jatuh pada hari Ahad, 21 Desember 2025.Malam 1 Rajab: Dimulai sejak masuknya waktu Maghrib pada Sabtu, 20 Desember 2025.Keputusan ini menjadi acuan bagi umat Muslim untuk mulai melaksanakan ibadah puasa sunnah dan amalan lainnya sejak tanggal tersebut.
Jadwal Puasa Sunnah Rajab (Desember 2025 – Januari 2026)
1. Puasa Senin – Kamis
- Puasa rutin mingguan yang sangat dianjurkan:
- Senin, 22 Desember 2025 (2 Rajab 1447 H)
- Kamis, 25 Desember 2025 (5 Rajab 1447 H)
- Senin, 29 Desember 2025 (9 Rajab 1447 H)
- Kamis, 1 Januari 2026 (12 Rajab 1447 H)
- Senin, 5 Januari 2026 (16 Rajab 1447 H)
- Kamis, 8 Januari 2026 (19 Rajab 1447 H)
- Senin, 12 Januari 2026 (23 Rajab 1447 H)
- Kamis, 15 Januari 2026 (26 Rajab 1447 H)
- Senin, 19 Januari 2026 (30 Rajab 1447 H – Akhir Rajab)
2. Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Rajab)
- Puasa di pertengahan bulan Hijriah saat bulan purnama:
- Jumat, 2 Januari 2026 (13 Rajab 1447 H)
- Sabtu, 3 Januari 2026 (14 Rajab 1447 H)
- Ahad, 4 Januari 2026 (15 Rajab 1447 H)
3. Puasa Sunnah Mutlak (Kapan Saja)
Puasa sunnah mutlak di bulan Rajab bisa dilakukan kapan saja selama tidak pada hari yang dilarang (seperti hari raya). Namun, ada beberapa tanggal yang sering diutamakan oleh umat Muslim karena nilai sejarahnya:
- Ahad, 21 Desember 2025 (1 Rajab 1447 H – Awal bulan)
- Jumat, 16 Januari 2026 (27 Rajab 1447 H – Peringatan Isra Mikraj)
Keutamaan Puasa Rajab
1. Memuliakan Bulan Haram (Al-Asyhur Al-Hurum)
Rajab adalah satu dari empat bulan yang disucikan oleh Allah SWT (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Berpuasa di bulan ini merupakan bentuk pengagungan terhadap syiar Allah.
Amal saleh yang dilakukan di bulan haram memiliki bobot pahala yang lebih besar dibandingkan bulan-bulan biasa di luar Ramadhan.
2. Sarana Persiapan Menuju Ramadhan
Para ulama sering mengibaratkan Rajab sebagai bulan menanam benih. Berpuasa di bulan ini berfungsi untuk melatih fisik dan mental agar tidak kaget saat memasuki bulan Ramadhan.
Sebagaimana dikutip dalam kitab Lathaif al-Ma’arif, bulan Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban untuk menyiram, dan Ramadhan adalah waktu untuk memanen.
3. Mendapatkan Pahala Puasa Sunnah Secara Umum
Meskipun hadis yang menyebutkan pahala spesifik (seperti puasa 1 hari dapat pahala 100 tahun) dinilai lemah oleh ulama seperti Ibnu Hajar, puasa Rajab tetap mendapatkan keutamaan puasa sunnah mutlak.
Setiap hari puasa sunnah menjauhkan wajah seseorang dari api neraka sejauh perjalanan 70 tahun (HR. Bukhari & Muslim).
4. Melatih Kedisiplinan Nafsu (Riyadhah)
Bulan Rajab menjadi momentum untuk membersihkan diri dari maksiat. Karena Rajab adalah bulan haram, melakukan puasa membantu seseorang menjaga anggota tubuh dari perbuatan dosa, mengingat kehormatan bulan tersebut.
Menurut rujukan dari Unismuh dan Muhammad Abduh Tuasikal, keutamaan ini akan lebih sempurna jika diniatkan sebagai puasa sunnah umum (seperti puasa Daud, Senin-Kamis, atau Ayyamul Bidh) tanpa meyakini adanya ritual atau pahala rahasia yang tidak memiliki dasar hadis shahih.
5. Keutamaan Puasa di Hari Utama Mendapat Pahala Dobel
Syaikh Abu Bakar Syattha menjelaskan, puasa sunnah di hari utama seperti Senin, Kamis, Ayyamul Bidh, akan mendapatkan pahala dan kebaikan berlipat dengan sunnah amalan Rajab. Begitupun dengan qadha puasa Ramadhan, tetap mendapatkan kebaikan puasa sunnah di Bulan Rajab.
People also Ask:
1. Apakah boleh puasa Rajab sehari saja?
Puasa Rajab sendiri akan berlangsung hingga Kamis, 30 Januari 2025. Melaksanakan Puasa Rajab hukumnya Sunnah. Puasa ini tidak memiliki waktu tertentu yang wajib, dengan artian kita dapat berpuasa kapan saja hingga 30 Januari 2025, sesuai dengan kemampuan diri. Namun ingat, jangan melakukannya selama satu bulan penuh.
2. Berapa hari puasa Rajab yang dianjurkan?
Tidak ada batasan hari pasti untuk puasa Rajab, bisa sepanjang bulan sesuai kemampuan, tapi dianjurkan pada momen khusus seperti 3 hari pertama (1, 2, 3 Rajab), hari Senin dan Kamis, atau hari-hari putih (13, 14, 15), karena semua ini termasuk bulan haram yang diutamakan untuk berpuasa sunnah, bahkan puasa Rajab bisa dilakukan dengan pola satu hari puasa, satu hari tidak, atau pola puasa Daud, tergantung keutamaan dan kemampuan masing-masing.
3. Apakah niat puasa harus dibaca setiap hari?
Niat puasa fardu atau sunnah wajib dilakukan setiap malam. Niat harus dilakukan setiap hari, antara masuknya waktu maghrib sampai sebelum separuh siang (nisf al-nahar). Yang dimaksud dengan siang menurut aturan fikih adalah sejak munculnya sinar dari ufuk timur ketika terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
4. Apakah boleh puasa Rajab 10 hari berturut-turut?
Hukum Puasa Rajab Selang-seling
Merujuk pada sumber yang sama, tidak ada dalil yang melarang atau menganjurkan puasa Rajab dijalankan sebulan penuh. Meski demikian, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa puasa Rajab bisa dijalankan secara selang-seling atau tidak setiap hari.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451303/original/043791400_1766271284-ini-penjelasan-ilmiah-mukjizat-tongkat-nabi-musa-membelah-laut-merah-lzj.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3381448/original/032968300_1613719892-wooden-spoon-fork-as-clock-hands-white-plate_49149-1007.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4573773/original/021416200_1694591354-20230913111830__fpdl.in__quran-being-held-hands-close-up_23-2148444089_normal.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5417338/original/087225200_1763529762-Buka_Puasa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3190057/original/069392400_1595662626-muslim-woman-praying_23-2147794180.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450229/original/030945800_1766134797-unnamed__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5285555/original/006582100_1752712046-IMG-20250709-WA0026.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3141976/original/029125200_1591094091-ramadan-3384043_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5365523/original/042845000_1759199598-Dua_wanita_muslimah_membaca_buku.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4270292/original/089440700_1671764205-masjid-pogung-dalangan-DdMZbKFFbaU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450038/original/011940800_1766126206-Gemini_Generated_Image_n0zy6on0zy6on0zy.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273163/original/088837000_1672056349-teenage-girl-with-praying-sunny-nature_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4213817/original/036215300_1667476717-bacaan-sholat-dari-awal-sampai-akhir-lengkap-dengan-niatnya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4174191/original/099991100_1664358430-bacaan-doa-setelah-adzan-beserta-arti-dan-keutamaannya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382022/original/048339900_1760524874-Sholawat_dan_Berdzikir.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3097912/original/049390200_1586407817-photo-of-a-person-kneeling-in-front-of-book-2608353.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4243646/original/000555100_1669712732-029349200_1648524463-masjid-maba-QhzQfD0ihnI-unsplash_1___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4403644/original/020818300_1682064463-Bacaan_istighfar_beserta_terjemahan_dan_artinya.jpg)





















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)







