Niat Sholat Ashar Berjamaah Beserta Bacaan Doa dan Tata Caranya

1 month ago 26

Liputan6.com, Jakarta Melaksanakan niat sholat ashar berjamaah memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan sholat sendirian, karena pahala sholat berjamaah dilipatgandakan hingga 27 derajat.

Niat sholat ashar berjamaah menjadi rukun penting yang harus dibaca saat takbiratul ihram. Baik sebagai imam maupun makmum, niat harus diucapkan dengan benar agar sholat menjadi sah. Perbedaan niat terletak pada lafaz yang menyebutkan posisi sebagai imam atau makmum dalam berjamaah.

Melansir dari buku Tuntunan Bersuci Dan Sholat: Madzhab Imam Asy Syafi'i karya Humaidi Al Faruq, niat merupakan salah satu rukun salat yang wajib dilakukan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Selasa (30/9/2025).

Niat Sholat Ashar Berjamaah: Arab, Latin, dan Terjemah

Melansir dari al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhaili, sholat ashar termasuk dalam salat wajib lima waktu yang menjadi rukun Islam kedua. Pelaksanaan sholat ashar berjamaah di masjid sangat dianjurkan, terutama bagi kaum laki-laki yang mampu, karena memiliki pahala yang berlipat ganda.

Niat sholat ashar berjamaah terbagi menjadi dua jenis, yaitu niat sebagai imam dan niat sebagai makmum. Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada lafaz yang menyebutkan posisi dalam sholat berjamaah. Berikut adalah bacaan lengkapnya:

1. Niat Sholat Ashar Berjamaah sebagai Makmum

Arab: أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat melakukan salat fardu asar empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'aalaa."

2. Niat Sholat Ashar Berjamaah sebagai Imam

Arab: أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat melakukan salat fardu asar empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'aalaa."

Waktu Pelaksanaan Sholat Ashar

Mengetahui waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat ashar sangat penting agar ibadah menjadi sah. Waktu sholat ashar memiliki batasan awal dan akhir yang harus diperhatikan oleh setiap muslim. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Awal Waktu Ashar

Waktu ashar dimulai ketika bayangan suatu benda sama panjang dengan tinggi benda tersebut, ditambah dengan bayangan saat matahari berada di tengah (istiwak). Tanda lainnya adalah ketika waktu zuhur telah berakhir. Pada kondisi ini, umat Islam sudah boleh melaksanakan sholat ashar.

2. Waktu Utama (Fadilah)

Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat ashar adalah di awal waktu setelah masuk waktunya. Melaksanakan sholat di awal waktu memiliki keutamaan yang lebih besar dan menunjukkan kesungguhan seorang hamba dalam beribadah kepada Allah SWT.

3. Waktu Makruh

Waktu makruh untuk melaksanakan sholat ashar adalah ketika matahari mulai menguning atau berwarna kemerahan menjelang terbenam. Pada waktu ini, umat Islam masih boleh melaksanakan sholat ashar, namun sebaiknya tidak menunda-nunda hingga waktu tersebut.

4. Akhir Waktu Ashar

Waktu ashar berakhir saat matahari terbenam atau masuknya waktu magrib. Jika seseorang belum melaksanakan sholat ashar hingga matahari terbenam, maka sholat tersebut menjadi qadha (hutang) yang harus dibayar.

5. Tanda-tanda Masuknya Waktu Ashar

Untuk memastikan masuknya waktu ashar, umat Islam dapat menggunakan kalender atau aplikasi jadwal sholat yang disesuaikan dengan lokasi masing-masing. Selain itu, dapat juga dengan mengamati bayangan benda yang mulai memanjang di sore hari.

Mengutip dari Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq, pelaksanaan sholat ashar tidak boleh ditunda-tunda tanpa alasan yang dibenarkan syariat. Menjaga waktu sholat merupakan bentuk ketaatan dan kedisiplinan seorang muslim dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Tata Cara Sholat Ashar Berjamaah

Melaksanakan sholat ashar berjamaah memiliki tata cara yang harus diikuti dengan benar. Baik imam maupun makmum memiliki kewajiban dan adab tersendiri dalam pelaksanaan sholat berjamaah. Berikut adalah tata cara lengkapnya:

1. Persiapan dan Posisi Awal

Berdiri dengan sikap tegak, kedua kaki dirapatkan atau dibuka sedikit untuk kaki depan. Kedua belah tangan diturunkan ke samping dengan mata merunduk ke arah tempat sujud. Makmum harus berdiri di belakang imam dengan shaf yang rapi dan lurus, sedangkan imam berdiri di depan menghadap kiblat.

2. Takbiratul Ihram

Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga (untuk laki-laki) atau sejajar dengan bahu (untuk perempuan) sambil membaca "Allahu Akbar". Pada saat inilah niat sholat ashar berjamaah dibaca dalam hati, dengan menyebutkan posisi sebagai imam atau makmum.

3. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbir, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah. Makmum mengikuti bacaan imam dengan khusyu dan tenang. Doa iftitah dibaca dengan suara pelan di dalam hati.

4. Membaca Al-Fatihah dan Surah

Rakaat pertama dan kedua: Imam membaca Al-Fatihah dan surah pendek dengan suara pelan (sirri). Makmum cukup mendengarkan dan tidak membaca surah setelah Al-Fatihah. Rakaat ketiga dan keempat: Hanya membaca Al-Fatihah tanpa surah tambahan.

5. Gerakan Rukuk dan Sujud

Melakukan rukuk dengan membungkukkan badan hingga telapak tangan menyentuh lutut, membaca tasbih rukuk. Dilanjutkan dengan i'tidal (berdiri kembali), kemudian sujud dua kali dengan membaca tasbih sujud. Di antara dua sujud terdapat duduk sejenak.

6. Duduk Tasyahud Awal dan Akhir

Setelah rakaat kedua, duduk untuk membaca tasyahud awal. Kemudian berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat ketiga dan keempat. Setelah rakaat keempat, duduk untuk membaca tasyahud akhir dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

7. Salam

Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sambil menolehkan kepala. Bacaannya: "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh". Imam harus menunggu hingga makmum selesai salam sebelum melakukan gerakan lainnya.

Melansir dari Fiqh al-'Ibadat yang diterbitkan oleh Islamic Fiqh Academy, sholat berjamaah memiliki ketentuan khusus yang harus diperhatikan, termasuk kewajiban makmum untuk mengikuti gerakan imam dan tidak mendahuluinya.

Bacaan Doa dalam Sholat Ashar

Bacaan doa dalam sholat ashar merupakan bagian penting yang harus dikuasai oleh setiap muslim. Berikut adalah bacaan-bacaan lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya:

Doa Iftitah

Arab: اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

Latin: Allahu akbar kabira, walhamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang."

Bacaan Rukuk

Arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ (3x)

Latin: Subhana rabbiyal 'azhimi wa bihamdihi (3x).

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

Bacaan I'tidal

Arab: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Latin: Sami'allahu liman hamidah, rabbana walakal hamdu.

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya, ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji."

Bacaan Sujud

Arab: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ (3x)

Latin: Subhana rabbiyal a'la wa bihamdihi (3x).

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

Duduk di Antara Dua Sujud

Arab: رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ

Latin: Rabbighfir li warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini.

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, dan berilah aku kesehatan."

Mengutip dari Panduan Shalat Lengkap yang dipublikasikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, setiap bacaan dalam sholat memiliki makna dan tujuan yang mendalam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Keutamaan Sholat Ashar Berjamaah

 Sholat ashar berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam. Berikut adalah beberapa keutamaan yang dapat diperoleh oleh umat Islam yang melaksanakan niat sholat ashar berjamaah:

1. Pahala Berlipat Ganda

Rasulullah SAW bersabda bahwa pahala sholat berjamaah lebih baik 27 derajat dibandingkan dengan sholat sendiri. Keutamaan ini berlaku untuk semua sholat lima waktu, termasuk sholat ashar yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid.

2. Perlindungan dari Api Neraka

Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa orang yang melaksanakan sholat ashar berjamaah akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Sholat ashar memiliki kedudukan istimewa karena dilaksanakan di waktu yang penuh dengan kesibukan duniawi.

3. Jaminan Masuk Surga

Orang yang menjaga sholat ashar dan melaksanakannya dengan berjamaah akan mendapatkan jaminan untuk masuk surga. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga sholat ashar dan tidak meninggalkannya tanpa alasan syar'i.

4. Doa Dikabulkan

Waktu menjelang dan setelah sholat ashar merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Bagi yang melaksanakan sholat ashar berjamaah, peluang dikabulkannya doa semakin besar karena berkumpul dengan jamaah yang shalih.

5. Terhindar dari Sifat Munafik

Melaksanakan sholat ashar berjamaah merupakan salah satu ciri orang beriman yang sejati. Dalam hadits disebutkan bahwa sholat yang paling berat bagi orang munafik adalah sholat isya dan subuh, namun sholat ashar juga memiliki kedudukan penting dalam membedakan orang beriman dengan munafik.

6. Mendapat Berkah Waktu

Dengan melaksanakan sholat ashar berjamaah, seorang muslim akan mendapatkan keberkahan dalam waktu dan aktivitasnya. Meninggalkan pekerjaan sejenak untuk melaksanakan ibadah justru akan menambah keberkahan dalam rezeki dan kesuksesan dunia akhirat.

Melansir dari hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya menjaga sholat ashar dan melaksanakannya secara berjamaah, terutama di masjid bagi kaum laki-laki.

FAQ

1. Apa perbedaan niat sholat ashar berjamaah sebagai imam dan makmum?

Perbedaannya terletak pada lafaz akhir, yaitu "imaaman" untuk imam dan "ma'muuman" untuk makmum.

2. Apakah niat sholat ashar berjamaah harus diucapkan dengan keras?

Niat cukup dibaca di dalam hati, namun disunnahkan untuk diucapkan pelan agar lebih fokus dan yakin.

3. Kapan waktu yang tepat untuk membaca niat sholat ashar berjamaah?

Niat dibaca bersamaan dengan takbiratul ihram, yaitu saat mengangkat tangan dan mengucapkan "Allahu Akbar".

4. Berapa rakaat sholat ashar dan apakah berbeda antara sendiri dan berjamaah?

Sholat ashar terdiri dari 4 rakaat, jumlahnya sama baik dilakukan sendiri maupun berjamaah.

5. Apakah makmum harus membaca surah setelah Al-Fatihah dalam sholat ashar berjamaah?

Makmum tidak membaca surah setelah Al-Fatihah, cukup mendengarkan bacaan imam dengan khusyu.

6. Apa hukum meninggalkan sholat ashar berjamaah bagi laki-laki?

Sangat dimakruhkan bahkan menurut sebagian ulama hukumnya wajib 'ain, kecuali ada uzur syar'i yang dibenarkan.

7. Bagaimana jika terlambat datang saat sholat ashar berjamaah sudah dimulai?

Tetap boleh mengikuti dengan niat makmum masbuq, kemudian menyempurnakan rakaat yang tertinggal setelah imam salam. 

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |