Panduan Lengkap Pembagian Daging Kurban Sapi untuk 7 Orang, Contoh, dan Kesalahannya

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Idul Adha menjadi momen penting bagi umat Islam untuk berkurban, sebagai wujud syukur dan ketaatan kepada Allah SWT. Salah satu hewan kurban yang banyak dipilih di Indonesia adalah sapi, karena dagingnya yang banyak dan bisa dilakukan secara kolektif atau patungan.

Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai bagaimana cara pembagian daging kurban sapi yang ideal jika dilakukan oleh tujuh orang? Bagaimana pula cara menghitungnya agar adil dan sesuai syariat?

Pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang memerlukan pemahaman yang baik agar setiap orang yang berkurban mendapatkan haknya secara proporsional. Selain itu, penting juga untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses pembagian daging kurban.

Dengan pembagian yang tepat, diharapkan keberkahan dan manfaat dari ibadah kurban dapat dirasakan oleh semua pihak, termasuk shohibul kurban, kerabat, tetangga, dan terutama fakir miskin.

Idealnya, pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti berat total daging bersih setelah penyembelihan, jumlah anggota keluarga penerima, dan prioritas penerima yang lebih membutuhkan. Transparansi dan keadilan dalam pembagian ini sangat penting untuk menjaga keberkahan ibadah kurban.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Selasa (27/5/2025).

Harga telur ayam dan daging sapi kompak turun hari ini. Dikutip dari laman infopangan.jakarta.go.id, harga telur ayam di Jakarta saat ini berada dikisaran Rp 29.942 per kg. Sementara itu, untuk harga daging sapi murni (semur), saat ini dibanderol Rp ...

Memahami Konsep Pembagian Daging Kurban Sapi untuk 7 Orang

Melansir dari baznas.go.id, konsep dasar dalam syariat Islam terkait pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang adalah daging kurban tidak boleh dinikmati oleh satu pihak saja, melainkan harus dibagikan kepada tiga golongan, yakni diri sendiri (shohibul kurban), kerabat atau tetangga, dan fakir miskin.

Pertanyaan mengenai berapa kilogram daging yang ideal untuk setiap golongan memang tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur’an maupun hadis, namun para ulama menyarankan pembagian yang adil dan merata.

Dalam praktiknya, seekor sapi yang dikurbankan secara kolektif oleh tujuh orang biasanya menghasilkan sekitar 120 hingga 140 kg daging bersih. Dengan demikian, setiap peserta kurban berhak mendapatkan bagian sekitar 17 hingga 20 kg. Namun, perlu diingat bahwa angka ini hanyalah perkiraan, dan berat daging bersih sapi dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis sapi.

PWMJATENG.COM menjelaskan dalam Fiqhus-Sunnah Juz III halaman 227 disebutkan bahwa kurban bersama atau bergabung diperbolehkan jika hewan yang dikurbankan berupa unta atau sapi. Dalam hal ini, unta atau sapi tersebut dapat mewakili 7 (tujuh) orang yang berniat untuk berqurban atau mendekatkan diri kepada Allah.

  1. Sepertiga untuk Shohibul Kurban (yang berkurban) dan keluarganya: Ini adalah bagian yang diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh orang yang berkurban dan keluarganya.
  2. Sepertiga untuk kerabat dan tetangga: Bagian ini diberikan kepada kerabat dan tetangga yang membutuhkan.
  3. Sepertiga untuk fakir miskin: Bagian ini diprioritaskan untuk fakir miskin dan mereka yang kurang mampu.

Contoh Perhitungan Pembagian Daging Kurban Sapi untuk 7 Orang

Melansir dari baznas.go.id, untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh perhitungan pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang dalam berbagai skenario:

Skenario 1 (Sapi lebih kecil): Misalnya, sapi menghasilkan 120 kg daging bersih. Maka, 120 kg / 7 orang = 17,14 kg per orang (dibulatkan menjadi 17 kg per orang).

Skenario 2 (Sapi lebih besar): Misalnya, sapi menghasilkan 140 kg daging bersih. Maka, 140 kg / 7 orang = 20 kg per orang.

Skenario 3 (Pembagian untuk penerima): Setelah mendapatkan total berat daging bersih, daging sebaiknya dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk shohibul kurban dan keluarga, sepertiga untuk kerabat dan tetangga, serta sepertiga untuk fakir miskin.

Dalam praktiknya, panitia kurban seringkali menyiapkan kantong plastik dengan ukuran 1-2 kg untuk memudahkan proses distribusi. Ini merupakan cara efektif untuk menjaga standar pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang yang adil.

Pembagian Daging Kurban Sapi untuk 7 Orang yang Ideal

Pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang yang ideal tidak hanya mempertimbangkan aspek kuantitas, tetapi juga kualitas dan kebermanfaatan bagi penerima. Melansir dari baznas.go.id, banyak ulama menyarankan bahwa pembagian daging kurban untuk tiap penerima sebaiknya antara 1 hingga 2 kg. Jumlah ini dianggap cukup untuk satu keluarga menikmati sajian daging selama satu atau dua kali makan.

PWMJATENG.COM menjelaskan dalam Fiqhus-Sunnah Juz III halaman 227 disebutkan bahwa kurban bersama atau bergabung diperbolehkan jika hewan yang dikurbankan berupa unta atau sapi. Dalam hal ini, unta atau sapi tersebut dapat mewakili 7 (tujuh) orang yang berniat untuk berqurban atau mendekatkan diri kepada Allah.

Berikut adalah beberapa poin penting dalam pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang yang ideal:

  1. Prioritaskan fakir miskin dan mereka yang benar-benar membutuhkan.
  2. Pertimbangkan jumlah anggota keluarga penerima agar pembagian lebih adil dan merata.
  3. Pastikan pembagian dilakukan secara transparan dan terdokumentasi dengan baik.

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: “…agar mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebagian daripadanya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-Hajj: 28)

Rasulullah SAW juga bersabda: “Barangsiapa yang menyembelih kurban, maka hendaklah ia makan sebagian darinya, memberi makan kepada orang fakir, dan menyimpan sebagian untuk keluarganya.” (HR. Ahmad)

Kesalahan Pembagian Daging Kurban Sapi untuk 7 Orang yang Sering Terjadi

Melansir dari baznas.go.id, dalam praktik pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang, seringkali terjadi beberapa kesalahan yang perlu dihindari agar ibadah kurban tetap sah dan berkah. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah tidak menimbang daging dengan akurat.

Pembagian daging harus dilakukan dengan adil dan merata menggunakan timbangan, bukan hanya mengira-ngira.

Kesalahan lainnya adalah menyimpan terlalu banyak daging untuk konsumsi pribadi. Shohibul kurban memang diperbolehkan mengonsumsi sepertiga dari daging kurban, tetapi jangan berlebihan dan mengabaikan bagian untuk fakir miskin dan kerabat. Selain itu, membagikan daging kepada orang yang mampu atau sudah berkecukupan juga merupakan kesalahan. Prioritaskan pemberian daging kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.

Tidak mempertimbangkan jumlah anggota keluarga penerima juga menjadi kesalahan yang sering terjadi. Bagikan daging dengan mempertimbangkan jumlah anggota keluarga penerima agar pembagian lebih adil dan merata. Pemberian 1-2 kg per keluarga bisa menjadi acuan.

Terakhir, kurangnya transparansi dalam proses pembagian daging juga dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidakpuasan. Pastikan proses pembagian daging transparan dan terdokumentasi dengan baik.

  1. Tidak menimbang daging: Pembagian daging harus dilakukan dengan adil dan merata menggunakan timbangan. Jangan hanya mengira-kira.
  2. Menyimpan terlalu banyak untuk konsumsi pribadi: Shohibul kurban boleh mengonsumsi sepertiga dari daging kurban, tetapi jangan berlebihan dan mengabaikan bagian untuk fakir miskin dan kerabat.
  3. Memberi daging kepada orang mampu: Prioritaskan pemberian daging kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, bukan kepada orang yang mampu membeli daging sendiri.

Menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, diharapkan pembagian daging kurban sapi untuk 7 orang dapat berjalan lancar dan sesuai dengan syariat Islam, sehingga keberkahan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak yang berhak menerimanya.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |