Liputan6.com, Jakarta- BPJS Kesehatan memberikan layanan skrining gratis bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Skrining BPJS Kesehatan ini bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit tertentu sejak dini. Dengan adanya layanan ini, peserta dapat lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatan dan mencegah penyakit kronis sebelum timbul gejala.
Layanan skrining ini sangat penting karena memungkinkan identifikasi dini risiko penyakit. Deteksi dini penyakit memberikan kesempatan untuk melakukan intervensi dan pencegahan yang lebih efektif. Selain itu, skrining juga membantu peserta dalam memantau kesehatan secara berkala.
Lantas, bagaimana cara melakukan skrining BPJS Kesehatan dan apa saja manfaat yang bisa didapatkan? Berikut informasi selengkapnya.
Manfaat Skrining BPJS Kesehatan
Skrining BPJS Kesehatan menawarkan berbagai manfaat signifikan bagi peserta JKN. Salah satu manfaat utamanya adalah deteksi dini penyakit. Dengan skrining, risiko penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, kanker serviks, dan kanker payudara dapat teridentifikasi lebih awal.
Selain deteksi dini, skrining juga memungkinkan pencegahan penyakit. Peserta dapat mengambil langkah-langkah pencegahan seperti mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Langkah preventif ini meliputi perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, pengobatan, atau mengikuti program pengelolaan kesehatan.
Skrining juga membantu meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya kesehatan. Dengan mencegah penyakit sejak dini, skrining dapat mengurangi biaya perawatan yang lebih mahal dan kompleks di kemudian hari. Selain itu, hasil skrining memudahkan akses layanan kesehatan yang tepat di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Cara Melakukan Skrining BPJS Kesehatan
Peserta JKN dapat melakukan skrining BPJS Kesehatan melalui beberapa cara yang mudah. Salah satunya adalah melalui aplikasi Mobile JKN. Peserta dapat mengunduh aplikasi ini di smartphone, login, dan mencari menu "Skrining Riwayat Kesehatan".
Selain melalui aplikasi, skrining juga dapat dilakukan melalui website BPJS Kesehatan. Peserta dapat mengakses situs web BPJS Kesehatan dan mencari fitur skrining kesehatan. Kemudian, ikuti petunjuk yang tersedia di website untuk mengisi kuesioner.
Cara lain yang bisa digunakan adalah melalui Chat Assistant JKN (Chika). Chika dapat diakses melalui WhatsApp, Facebook Messenger, dan Telegram. Melalui Chika, peserta dapat memperoleh informasi dan panduan mengenai skrining kesehatan.
Jenis dan Frekuensi Skrining
Layanan skrining BPJS Kesehatan mencakup berbagai jenis penyakit. Meskipun beberapa sumber menyebutkan hanya empat penyakit utama, skrining sebenarnya mencakup lebih banyak jenis penyakit, termasuk beberapa jenis kanker. Jumlah dan jenis skrining dapat berubah seiring waktu.
Untuk informasi terbaru mengenai jenis skrining yang tersedia, peserta sebaiknya memeriksa situs resmi BPJS Kesehatan atau aplikasi Mobile JKN. Hal ini penting untuk memastikan informasi yang diperoleh akurat dan terkini.
Skrining riwayat kesehatan umumnya dapat dilakukan sekali dalam setahun. Frekuensi ini memungkinkan peserta untuk memantau kondisi kesehatan mereka secara berkala dan mendeteksi perubahan kesehatan lebih cepat.