Tanggal Hijriah Hari Ini Minggu 6 Juli 2025, Simak 5 Ciri Orang Puasa Asyura yang Sia-Sia

10 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Asyura dilaksanakan umat Islam setiap tanggal 10 Muharram. Puasa sunnah ini dilaksanakan karena anjuran Rasulullah SAW juga sering ditekankan oleh para ulama.

Seyogyanya, puasa Asyura diawali dulu dengan puasa Tasu’a pada 9 Muharram agar tidak menyerupai kaum Yahudi. Namun, muslim tetap boleh puasa Asyura meski tidak berpuasa Tasu’a. Sebagai gantinya, dapat melakukan puasa sehari setelah Asyura alias pada 11 Muharram.

Muslim yang melaksanakan puasa Asyura pastinya berharap diterima amalannya. Namun, ada beberapa golongan orang yang berpuasa tidak diterima alias ibadah yang dilakukannya sia-sia. Hal tersebut pernah diungkap oleh Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.

Artikel ini mengulas tentang lima ciri orang puasa Asyura yang sia-sia. Selain itu, artikel ini juga membahas tanggal Hijriah pada Minggu, 6 Juli 2025.

Simak selengkapnya di bawah ini.

Saksikan Video Pilihan Ini:

Lakalantas: Pajero Seruduk Truk Box di Banyumas

Tanggal Hijriah Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025

Berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, hari ini, Minggu 6 Juli 2025 bertepatan pada tanggal 10 Muharram 1447 H. Simak kalender Hijriah Muharram lengkapnya di bawah ini.

  • Jumat, 27 Juni 2025 M/1 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 28 Juni 2025 M/2 Muharram 1447 H
  • Ahad, 29 Juni 2025 M/3 Muharram 1447 H
  • Senin, 30 Juni 2025 M/4 Muharram 1447 H
  • Selasa, 1 Juli 2025 M/5 Muharram 1447 H
  • Rabu, 2 Juli 2025 M/6 Muharram 1447 H
  • Kamis, 3 Juli 2025 M/7 Muharram 1447 H
  • Jumat, 4 Juli 2025 M/8 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 5 Juli 2025 M/9 Muharram 1447 H
  • Ahad, 6 Juli 2025 M/10 Muharram 1447 H
  • Senin, 7 Juli 2025 M/11 Muharram 1447 H
  • Selasa, 8 Juli 2025 M/12 Muharram 1447 H
  • Rabu, 9 Juli 2025 M/13 Muharram 1447 H
  • Kamis, 10 Juli 2025 M/14 Muharram 1447 H
  • Jumat, 11 Juli 2025 M/15 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 12 Juli 2025 M/16 Muharram 1447 H
  • Ahad, 13 Juli 2025 M/17 Muharram 1447 H
  • Senin, 14 Juli 2025 M/18 Muharram 1447 H
  • Selasa, 15 Juli 2025 M/19 Muharram 1447 H
  • Rabu, 16 Juli 2025 M/20 Muharram 1447 H
  • Kamis, 17 Juli 2025 M/21 Muharram 1447 H
  • Jumat, 18 Juli 2025 M/22 Muharram 1447 H
  • Sabtu, 19 Juli 2025 M/23 Muharram 1447 H
  • Ahad, 20 Juli 2025 M/24 Muharram 1447 H
  • Senin, 21 Juli 2025 M/25 Muharram 1447 H
  • Selasa, 22 Juli 2025 M/26 Muharram 1447 H
  • Rabu, 23 Juli 2025 M/27 Muharram 1447 H
  • Kamis, 24 Juli 2025 M/28 Muharram 1447 H
  • Jumat, 25 Juli 2025 M/29 Muharram 1447 H

5 Golongan yang Puasa Asyura tapi Sia-Sia 

Buya Yahya mengungkapkan ciri-ciri orang berpuasa yang sia-sia menjalankan ibadahnya. Bahkan, Buya Yahya menyebut puasanya orang-orang tersebut tidak berguna.

“Bisa dikatakan tidak berguna (puasanya),” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Buya Yahya.

Lantas, siapa sajakah yang termasuk puasanya sia-sia?.

1. Berpuasa tapi Masih Berbohong

Dalam kajian kitab Romadhoniat, Buya Yahya menyampaikan golongan pertama adalah orang yang berpuasa tapi masih berbohong. Ia menjadi saksi-saksi dusta dan tidak pernah meninggalkan pekerjaan yang ada kebohongan di dalamnya.

2. Berpuasa tapi Masih Ghibah

Golongan kedua adalah orang yang berpuasa tapi selalu menggunjing orang lain alias ghibah. 

3. Berpuasa tapi Masih Mengadu Domba

Golongan ketiga ialah orang yang selalu mengadu domba. Misalnya, membagikan sesuatu di media sosial yang menjadikan orang bermusuhan.

“Share sesuatu menjadikan orang bermusuhan. Hari ini ribut orang. Bahasannya (kadang-kadang) urusan agama. Dinaikkan, diangkat, ramai hebat debat ustadz dengan ustadz. Seram. Masya Allah. Semuanya pengikut lihat komentar-komentarnya menghabiskan pahala puasa, caci maki semuanya,” tutur Buya Yahya.

4. Berpuasa tapi Tidak Bisa Menjaga Mata

Golongan keempat yaitu mereka yang berpuasa tapi tidak menjaga mata mereka dari yang diharamkan oleh Allah. Menjaga mata dari yang tidak dihalalkan Allah bukan sekadar di alam nyata, tapi juga di alam maya.

“Di alam nyata barangkali masih ada malu untuk kita menatap auratnya dia karena di alam nyata dan dia pun masih manusia yang punya risih mungkin kalau kita lihat, tapi di alam maya siapa yang melarang? Siapa yang malu? Kepada siapa lagi kalau bukan karena Allah?” imbuh Buya Yahya.

Buya Yahya menyebut aurat lawan jenis lebih mudah ditemukan di alam maya ketimbang alam nyata. 

“Ternyata di alam maya lebih dahsyat lagi urusan aurat. Di alam nyata mungkin ada perempuan yang tersingkap auratnya lalu kita ingin melihatnya terhenti di saat dia sudah mulai sadar kita lihat. Tapi di alam maya kalau tidak sadar tidak akan berhenti, dan ini kadang terjadi di bulan Ramadhan,” kata Buya Yahya.

5. Berpuasa tapi Tidak Bisa Menahan Syahwat

Golongan kelima adalah orang yang berpuasa tapi tidak bisa menahan syahwatnya, baik syahwat makan, syahwat suami-istri, maupun syahwat mata lainnya termasuk menonton video-video tidak pantas. 

“Karena dia tidak paham makna ini, maka di Ramadhan pun ternyata dia masih asyik dengan tontonan-tontonan yang tidak pantas,” katanya.

Menurut Buya Yahya, orang yang termasuk golongan-golongan tersebut hanya mengganti jadwal makan saja, dari siang ke malam. Sementara ibadah yang dilakukannya sia-sia.

Wallahu a’lam.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |