Liputan6.com, Jakarta - Seringkali kita menghadapi persoalan pelik yang membutuhkan penanganan segera. Dalam kondisi dilematis, umat Islam perlu mengetahui tata cara dan doa istikharah memohon petunjuk.
Secara bahasa, Istikharah (استخارة) berasal dari kata al-khīrah yang berarti memilih atau meminta dipilihkan. Dengan tambahan huruf alif, sin, dan ta’ (istakhāra), maknanya menjadi meminta pilihan yang terbaik kepada Allah SWT.
Merujuk Ebook Panduan Lengkap Shalat Istikharah terbitan Qultum Media, istikharah bertujuan untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT agar ditunjukkan pilihan yang tepat dan baik bagi agama, dunia, dan akhirat seseorang, terutama ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit atau keraguan dalam memulai sesuatu.
Hukum Shalat Istikharah adalah sunnah. Rasulullah SAW mengajarkan Istikharah pada semua perkara, menjadikannya salah satu jalan menuju kebaikan dan keselamatan dengan menyandarkan segala persoalan kepada Allah SWT.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai tata cara dan doa istikharah memohon petunjuk, agar persoalan pelik segera terurai dengan langkah terbaik sesuai petunjuk Allah SWT.
Tata Cara Sholat Istikharah Meminta Petunjuk
Dalam Kitab Fathul Muin, Syekh Zainuddin Al-Malibari menjelaskan bahwa sholat istikharah bukan merupakan salah satu sholat yang disunnahkah berjamaah. "Dua rakaat salat Istikharah, Ihram, Tawaf dan salat sesudah wudu," demikian dikutip dari Fathul Mu'in.
Dari isyarat di atas, sholat istikharah dilakukan dua rakaat. Berikut tata caranya:
- Membaca niat sholat istikharah (sunnah)
- Takbiratul ihram (sambil membathin niat sholat istikharah di dalam hati/ wajib)
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah dalam Al-Qur'an (Surat Al-Kafirun- anjuran Imam Ghazali)
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua
- Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah dalam Al-Qur'an (Surat Al-Ikhlash - anjuran Imam Ghazali)
- Rukuk
- I'tidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
- Sujud kedua
- Bangun dari sujud dan membaca tasyahud akhir
- Salam
Untuk bacaannya Imam al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin, menjelaskan pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun; sementara pada rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash.
Doa Setelah Sholat Istikharah Memohon Petunjuk
Berikut ini adalah bacaan doa setelah sholat istikharah:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَاللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌوَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Latin: Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr.
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Doa ini bersumber dari salah satu hadits Nabi yang diriwayatkan Imam al-Bukhari dari hadits Jabir bin ‘Abdillah. Penulis menambahkan shalawat, salam, dan hamdalah pada akhir dan awal doa sebagaimana anjuran Imam an-Nawawi. (Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulumiddin).
Selesai membaca doa di atas, kita sebutkan permohonan kita, dan bisa menggunakan bahasa sendiri (bahasa ibu, atau bahasa Indonesia).
Contoh Doa Memohon Petunjuk
Para ulama seperti KH Yahya Zainul Maarif berpendapat, doa dapat diucapkan dengan bahasa sendiri tidak harus bahasa Arab. Dengan begitu, seseorang akan lebih khusyuk memohon petunjuk terkait persoalan yang dihadapi.
Namun begitu, ada batasan di dalam sholat tidak boleh diucapkan karena dapat membatalkan sholat. Maka doa di dalam sholat tidak dilisankan, melainkan dalam hati.
Contoh doa meminta petunjuk kepada Allah dalam memilih jodoh:
"Ya Allah, aku meminta petunjuk-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku meminta kekuatan-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku meminta karunia-Mu yang besar. Sesungguhnya ilmu-Mu sangat besar, kekuasaan-Mu sangat kuat, dan karunia-Mu tidak terbatas. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa di antara semua wanita ada yang baik bagiku dalam agamaku, hidupku, dan akhir urusanku, maka takdirkanlah yang terbaik bagi-Ku dan mudahkanlah yang terbaik bagi-Ku. Dan jika Engkau mengetahui bahwa di antara semua wanita ada yang buruk bagiku dalam agamaku, hidupku, dan akhir urusanku, maka jauhkanlah keburukan mereka dariku dan jauhkanlah aku dari mereka, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya."Bagi laki-laki, ganti kata "al-nisa'" dengan kata yang sesuai, seperti tidak perlu disebutkan karena sudah mencakup semua.Doa ini sebaiknya dibaca dengan hati yang tulus dan penuh harap pada Allah SWT.,".
Panduan Sebelum dan Sesudah Istikharah
Ulama seperti Allamah Sayyid M. Husaîn Tabatabâ’i, sebagaimana dikutip studi Bahrudin menyarankan agar Istikharah dilakukan setelah seseorang berusaha keras melakukan analisis terkait baik dan buruknya urusan, serta meminta nasihat (musyawarah) kepada orang lain.
Jika keraguan masih ada, barulah memohon petunjuk kepada Allah melalui Istikharah. Istikharah tidak berarti musyawarah tidak perlu.
Adapun setelah setelah Istikharah, seseorang harus yakin dan bertawakal. Namun, jawaban dari Istikharah tidak secara khusus melalui mimpi. Jawaban utama adalah kelapangan dan kemantapan hati (al-inshirâh).
Imam Al-Nawawi dan ulama lain berpendapat bahwa setelah Istikharah, seseorang harus melakukan apa yang hatinya menjadi lapang dan mantap.
Setelah ber-Istikharah, seseorang hendaknya bertekad dan kemudian bertawakal kepada Allah SWT atas segala ketentuan-Nya, meyakini keluasan ilmu Allah, karena yang dianggap baik oleh manusia belum tentu baik menurut Allah, dan sebaliknya.
Ibnu Az-Zamlakani sebagaimana dikutup Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan, setelah Istikharah, hendaknya melaksanakan apa yang telah ia tekadkan, sebagai upaya meyakinkan dan membentengi pilihannya.
Inti dari Istikharah adalah keyakinan bahwa Allah SWT akan memilihkan kebaikan dan memberikan kemudahan (jika itu baik) atau menjauhkan (jika itu buruk) dari perkara tersebut.
Waktu Sholat Istikharah
Secara prinsip sholat istikharah boleh dilakukan kapanpun, di luar waktu yang dilarang atau dimakruhkan sholat. M. Shodiq Mustika dkk dalam buku Rahasia Shalat Istikharah mengungkapkan, waktu terbaik dalam melaksanakan sholat istikharah adalah sepertiga malam terakhir. Sebab, pada waktu tersebut Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya.
Sebagaimana Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: "Tuhan kami, Maha Berkah dan Maha Tinggilah Dia, yang turun setiap malam ke langit yang terdekat di saat sepertiga malam yang terakhir (dan) berfirman: 'Adakah seseorang yang menyeru kepada-Ku sehingga Aku dapat mengabulkan doanya, yang memohon kepada-Ku sehingga Aku bisa memberinya, yang mohon ampunan kepada-Ku hingga aku bisa memaafkannya?'" (HR Bukhari dan Muslim)
Selain dalam waktu tersebut, sholat istikharah juga bisa dikerjakan pada waktu mustajabah, yakni:
- sebelum subuh
- antara azan dan iqomah
- akhir sholat-sholat wajib
- ketika turun hujan, dan
- pada malam lailatul qadar.
Terlepas dari itu, tidak ada hadits yang secara khusus menjelaskan waktu pelaksanaan sholat istikharah, sholat ini bisa dikerjakan pada siang dan malam hari.
4 Manfaat Utama Sholat Istikharah
Manfaat Sholat Istikharah berpusat pada penyerahan urusan kepada Allah SWT, yang menghasilkan ketenangan batin dan bimbingan dalam mengambil keputusan.
1.Mendapatkan Bimbingan Allah dalam Memilih Perkara yang Membingungkan
Sholat Istikharah adalah sarana untuk memohon petunjuk Allah saat dihadapkan pada dilema. Hal ini menegaskan bahwa kita tidak hanya mengandalkan akal dan emosi, tetapi melibatkan ilmu Allah yang Maha Luas dalam setiap pilihan. (Imam An-Nawawi (al-Adzkār), Hadis Riwayat Jabir (HR. al-Bukhari)).
2.Menguatkan Hati dan Menenangkan Jiwa
Dengan menyerahkan hasil urusan kepada Allah (tawakkal), hati menjadi tenteram dan jiwa menjadi lebih tenang, karena beban pengambilan keputusan tidak ditanggung sendiri. (Ibnu Qudamah (Kitab al-Mughni), QS. At-Taubah [9]: 51)).
3.Menjauhkan dari Penyesalan dalam Memilih Sesuatu
Istikharah adalah bentuk tawakal yang aktif. Keputusan yang diambil setelah dibimbing Allah akan lebih dekat dengan ridha-Nya, sehingga risiko penyesalan di kemudian hari akan berkurang. (Imam An-Nawawi (Riyadhus Shalihin), Hadis Riwayat Al-Baihaqi)).
4.Mendapatkan Keberkahan dalam Pilihan yang Ditetapkan Allah
Setiap pilihan yang ditetapkan oleh Allah melalui proses Istikharah diyakini akan membawa keberkahan (barakah). Keberkahan ini dapat terwujud dalam bentuk kemudahan, manfaat, dan kesuksesan berkelanjutan, baik di dunia maupun akhirat. (Ibnu Hajar Al-'Asqalani (Fath al-Bari), Hadis Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah)).
Tanda Petunjuk Setelah Sholat Istikharah
Merujuk ebook Shalat Istikharah karya Nasrudin Abd. Rohim, setelah melaksanakan Sholat Istikharah, petunjuk dari Allah SWT tidak boleh dilihat secara terburu-buru atau hanya berfokus pada satu tanda. Menurut Nasrudin Abd. Rohim, pemahaman yang menyeluruh diperlukan untuk mengidentifikasi jawaban yang sesungguhnya:
1. Mengutamakan Keyakinan Hati, Bukan Sekadar Mimpi
Jawaban dari Istikharah tidak diwajibkan harus datang melalui mimpi. Meskipun mimpi bisa menjadi salah satu tanda, petunjuk Allah dapat datang dalam berbagai bentuk, terutama melalui sinyal yang terasa di hati dan kemantapan pilihan. Terlalu mengandalkan mimpi dapat mengabaikan indikasi yang lebih kuat dan nyata.
2. Pentingnya Proses Pengulangan
Dianjurkan untuk melakukan Istikharah berulang kali hingga hati benar-benar mantap. Tidak ada batasan waktu atau jumlah rakaat yang pasti. Proses pengulangan ini (seperti teladan Nabi SAW yang menyuruh Anas bin Malik ber-Istikharah hingga tujuh kali, dan Ibnu Az-Zubair yang mengulang tiga kali) bertujuan untuk mencapai tingkat keyakinan yang datang dari hati.
3. Ketetapan Hati sebagai Indikator Utama
Menurut pandangan ulama seperti Al-‘Iraqi dan Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, fungsi Istikharah adalah untuk menguatkan keyakinan atas pilihan yang telah dipertimbangkan. Apabila hati terasa mantap, ikhlas, dan lapang setelah Istikharah, maka itulah jawaban dari Allah untuk melanjutkan pilihan tersebut.
4. Manifestasi Jawaban yang Beragam
Petunjuk dari Allah tidak terbatas pada mimpi. Bentuk jawaban lain yang sering muncul adalah:
- Ketentraman Hati: Hati menjadi tenang dan tidak lagi gelisah terhadap pilihan tersebut.
- Kemudahan Urusan: Pilihan yang baik akan terasa mudah dijalankan dan Allah memberikan keberkahan di dalamnya, seolah-olah jalan di depan terbuka dengan sendirinya.
- Munculnya Jalan Keluar: Tiba-tiba muncul ketersediaan jalan atau kesempatan tak terduga, atau petunjuk datang melalui nasehat yang menenangkan dari orang lain.
5. Indikasi Buruk sebagai Petunjuk (Penolakan)
Sebaliknya, jika pilihan itu buruk menurut ilmu Allah, indikatornya adalah:
- Munculnya rasa berat atau terhalang yang membuat seseorang sulit memulai atau melanjutkannya.
- Jalan terasa tertutup, yang pada akhirnya mendorong orang tersebut untuk beralih dan mencari pilihan lain yang lebih baik.
People also Ask:
1. Sholat istikharah diberi petunjuk lewat apa?
Petunjuk dari salat istikharah dapat datang melalui ketenangan hati, kecenderungan jiwa, tanda-tanda di kehidupan sehari-hari, atau mimpi. Ketenangan hati akan terasa saat memilih salah satu opsi, sementara mimpi bisa menjadi petunjuk yang perlu ditafsirkan dengan hati-hati. Tanda-tanda lain termasuk kemudahan dalam mewujudkan pilihan yang dipilih atau adanya hambatan pada pilihan yang tidak baik.
2. Shalat istikharah sebaiknya dilakukan pada jam berapa?
Waktu Shalat Istikharah, Terbaik Jam Berapa?Shalat istikharah bisa dilakukan kapan saja, tetapi waktu terbaiknya adalah pada malam hari, khususnya pada sepertiga malam terakhir (sekitar pukul 01.00 hingga menjelang subuh) karena dianggap sebagai waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Shalat ini tidak boleh dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang, yaitu setelah shalat Subuh sampai matahari terbit, saat matahari tepat di atas kepala (tengah hari), dan setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam.
3. Bagaimana bacaan doa istikharah?
Bacaan Doa Sholat Istikharah
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon sesuatu kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung.
4. Berapa kali shalat istikharah agar diberi petunjuk?
Anda dapat mengulang sholat istikharah berkali-kali, dianjurkan hingga tujuh kali, sampai mendapatkan kemantapan hati atau petunjuk yang jelas. Jika petunjuk belum juga datang atau tidak sesuai harapan setelah berusaha, maka sebaiknya Anda berserah diri kepada Allah SWT karena penolakan atau kesulitan itu bisa jadi merupakan bentuk perlindungan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5436728/original/044564800_1765183886-Hadits_Tentang_Berpikir_Kritis.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435975/original/088945600_1765128102-Alokasi_Kuota_Jemaah_Haji_Reguler_Seluruh_Indonesia_kemenhaj__kemenhajri__haji__hajiindonesia.webp)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5243315/original/041356700_1749101370-20250605-Wukuf_di_Arafah-AFP_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313792/original/040263100_1755055409-images__58_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5129728/original/006440200_1739305478-1739304657763_mimpi-bertemu-orang-tua-menurut-islam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2300065/original/023860100_1533266876-wni-di-saudi-berbondong-bondong-daftar-jadi-petugas-badal-haji-1808027_3x2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4796769/original/097856700_1712461441-Screenshot__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4308341/original/047219400_1675137699-haji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400640/original/079783300_1762143236-ilustrasi_tangan_berdoa.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263199/original/049267800_1750788619-WhatsApp_Image_2025-06-25_at_00.00.09.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4455364/original/038213500_1686041471-Screenshot_20230606_101743_Drive.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5102800/original/012961600_1737448281-1737446419683_arti-doa-tidur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3579790/original/038873300_1632297815-pexels-rodnae-productions-8217647.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4990655/original/018003600_1730716747-tata-cara-sholat-tahajud-agar-keinginan-terkabul.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4011083/original/042080100_1651218283-20220429-Sholat-Jumat-Terakhir-Ramadhan-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2846280/original/058735300_1562395380-20190706-Pengecekan-Kelengkapan-Administrasi-Calon-Jemaah-Haji4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4340567/original/054250300_1677564937-20230228-Edukasi-Manasik-Haji-Anak-Faizal-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3108177/original/030261700_1587459748-299786-P7FMQK-120.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383864/original/030469300_1760697190-Berdoa_sebelum_bekerja.jpg)
























:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316291/original/015050100_1755231247-5.jpg)




