Liputan6.com, Jakarta - Ada satu sholat sunnah yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan, Tarawih. Itu sebab, sholat Tarawih identik dengan Bulan Suci Ramadan.
Namun, menurut Buya Yahya ada satu amalan setelah sholat Isya yang lebih unggul dibanding sholat tarawih pada bulan bulan Ramadhan. Ulasan ulama pengasuh Al Bahjah ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (3/3/3025).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah resep minuman berbuka puasa untuk menghilangkan pusing karena puasa Ramadhan, penjelasan dr Zaidul Akbar.
Sementara, artikel ketiga yaitu penjelasan Gus Baha mengenai topik, apakah Rasulullah Muhammad SAW tarawih sebulan penuh atau bolong-bolong?
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
Hilang 4 Hari di Hutan Kedungurang Gumelar Banyumas, Kakek 78 Tahun Ditemukan Selamat
1. Ini Amalan setelah Isya yang Lebih Unggul daripada Sholat Tarawih, Jangan Dilewatkan Kata Buya Yahya
Sholat Tarawih merupakan amalan sunnah yang hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan. Sholat Tarawih termasuk amalan qiyamul lail Tahajud dan Witir. Qiyamul lail berarti sholat malam, bisa juga dimaknai sebagai ibadah yang dilakukan pada malam hari, tidak harus sholat.
Waktu pelaksanaan sholat Tarawih dimulai setelah Isya hingga sebelum Subuh. Artinya, jika seseorang belum sholat Tarawih, dia masih boleh melakukan ibadah sunnah tersebut di waktu sahur.
Salah satu keutamaan mengerjakan sholat Tarawih adalah mendapatkan pengampunan dosa dari Allah SWT. Keutamaan ini disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya, “Barangsiapa yang melaksanakan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala kepada Allah, akan diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu.”
Meski keutamaannya luar biasa, pahala sholat Tarawih masih kalah dengan salah satu amalan yang dilakukan setelah Isya. Amalan tersebut adalah sholat sunnah ba’diyah Isya. Hal ini disampaikan oleh Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya.
“Ada orang sholat Tarawih tapi gak sholat ba'diyah Isya. Itu orang mburu uceng kelangan deleg. Ambil yang kecil, yang gede ditinggal,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (1/3/2025).
2. Ini Resep Minuman Sehat Berbuka untuk Atasi Pusing Selama Puasa, Dibagikan dr Zaidul Akbar
Umat Islam di Indonesia mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sejak Sabtu, 1 Maret 2025. Puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dikerjakan pada bulan Ramadhan. Ibadah ini dilakukan selama sebulan penuh,
Orang yang berpuasa tidak hanya memperoleh pahala dari Allah SWT, tapi juga mendapatkan dampak positif dari ibadah tersebut. Puasa dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Puasa bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, hingga mengurangi peradangan yang terjadi pada tubuh.
Selain kesehatan fisik, puasa juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Ketika berpuasa, tubuh akan melepaskan hormon stres, seperti hormon kortisol, lebih sedikit dibandingkan tidak saat berpuasa, sehingga puasa dapat membantu mengendalikan stres dan menenangkan pikiran.
Namun demikian, bagi yang tidak terbiasa puasa akan mengalami sejumlah masalah pada pekan pertama Ramadhan, salah satunya kepala pusing. Hal ini diungkap oleh pakar obat herbal, dr. Zaidul Akbar.
3. Rasulullah Tarawih Sebulan Penuh atau Ada Bolongnya? Ini Jawaban Gus Baha
Sholat tarawih menjadi salah satu ibadah yang khas di bulan Ramadhan. Umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakannya, baik delapan rakaat,atau lainnya. Namun, muncul pertanyaan, apakah Rasulullah Muhammad SAW melaksanakan sholat tarawih selama sebulan penuh atau ada bolongnya?
Ulama ahli tafsir asal Indonesia, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha, memberikan penjelasan yang menarik mengenai hal ini. Dalam ceramahnya, Gus Baha menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak melaksanakan sholat tarawih secara penuh selama sebulan.
Jika Nabi Muhammad SAW melaksanakan tarawih sebulan penuh, dikhawatirkan umat akan menganggapnya sebagai kewajiban. Oleh karena itu, Nabi memilih untuk tidak melakukannya secara terus-menerus agar tetap dipahami sebagai ibadah sunnah.
Penjelasan ini disampaikan dalam tayangan video yang dikutip dari kanal YouTube @NASEHATULAMA_83. Dalam video tersebut, Gus Baha menjelaskan dengan gaya khasnya yang santai dan penuh canda, membuat jamaah tertawa bersama.
Menurut Gus Baha, tarawih merupakan ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar, tetapi bukan suatu kewajiban. Oleh karena itu, seseorang tidak berdosa jika tidak bisa melaksanakannya secara penuh dalam satu bulan.
Meskipun begitu, bagi masyarakat awam yang mampu melaksanakan tarawih, sebaiknya tetap menjaga konsistensinya selama bulan Ramadhan karena kesempatan ini hanya datang setahun sekali.