Cara Cek Bansos Kemensos Lewat HP dan Website Resmi, Simak untuk Hindari Penipuan

2 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) terus berkomitmen menyalurkan berbagai program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran, Kemensos menyediakan kanal resmi bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan status penerimaan bansos.

Mulai pertengahan tahun 2025, terdapat perubahan signifikan dalam basis data penerima bantuan sosial. Data penerima bantuan sosial seperti PKH dan BPNT tidak lagi berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Sebagai gantinya, Kemensos akan menggunakan sistem baru bernama Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Perubahan ini bertujuan untuk memperbaiki sasaran bantuan agar lebih tepat dan efisien dalam penyalurannya.

Penting bagi setiap calon penerima manfaat untuk memahami cara cek bansos Kemensos secara mandiri. Hal ini tidak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga menjadi langkah krusial dalam menghindari berbagai modus penipuan yang kerap beredar.

Cara Cek Bansos Kemensos

Kemensos telah menyediakan dua kanal resmi yang dapat diakses masyarakat untuk mengecek status penerima bansos. Kanal-kanal ini meliputi situs web resmi dan aplikasi seluler yang dirancang untuk kemudahan pengguna.

Melalui Situs Web Resmi Kemensos

Pengecekan bansos melalui situs web resmi Kemensos adalah metode yang paling umum dan mudah diakses. Masyarakat cukup mengunjungi alamat situs yang telah disediakan dan memasukkan data diri sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Langkah-langkah pengecekan bansos melalui situs web adalah sebagai berikut:

  • Akses Situs Resmi: Buka peramban (browser) di perangkat Anda dan kunjungi alamat cekbansos.kemensos.go.id.
  • Pilih Wilayah: Pilih lokasi domisili Anda sesuai dengan data di Kartu Tanda Penduduk (KTP), mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan.
  • Masukkan Nama Lengkap: Isi nama lengkap Anda sesuai dengan KTP pada kolom "NAMA PM (Penerima Manfaat)".
  • Isi Kode CAPTCHA: Ketik ulang empat huruf kode CAPTCHA yang muncul di kotak verifikasi.
  • Cari Data: Klik tombol "Cari Data".
  • Lihat Hasil: Sistem akan menampilkan apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos, jenis bantuan apa yang diterima (misalnya PKH atau BPNT), dan status pencairannya.

Melalui Aplikasi "Cek Bansos"

Selain situs web, Kemensos juga menyediakan aplikasi "Cek Bansos" yang dapat diunduh di perangkat seluler. Aplikasi ini menawarkan fitur tambahan yang memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan penyaluran bansos.

Langkah-langkah pengecekan bansos melalui aplikasi adalah sebagai berikut:

  • Unduh Aplikasi: Unduh aplikasi "Cek Bansos" resmi dari Kementerian Sosial melalui Google Play Store (untuk Android) atau App Store (untuk iOS).
  • Daftar Akun: Buat akun baru dengan mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK), email, serta mengunggah foto e-KTP dan swafoto.
  • Login: Masuk ke aplikasi menggunakan akun yang telah dibuat.
  • Pilih Menu "Cek Bansos": Pada halaman utama aplikasi, pilih menu "Cek Bansos".
  • Isi Data: Masukkan data pribadi sesuai KTP, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan nama lengkap.
  • Cari Data: Klik tombol "Cari Data".
  • Lihat Status: Status penerimaan bantuan akan muncul.
  • Fitur Tambahan: Aplikasi ini juga memiliki fitur "Daftar Usulan" untuk mengusulkan diri sendiri atau orang lain sebagai calon penerima, serta fitur "Sanggah" untuk melaporkan penerima bansos yang dianggap tidak tepat sasaran.

Cara Menghindari Penipuan Bansos Kemensos

Meningkatnya program bansos juga diiringi dengan berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan Kemensos. Masyarakat perlu selalu waspada dan mengenali ciri-ciri penipuan agar tidak menjadi korban.

Ciri-Ciri Penipuan dan Modus Hoaks

Penipu sering memanfaatkan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai prosedur penyaluran bansos. Ada beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi untuk mengenali upaya penipuan.

Waspadai ciri-ciri penipuan berikut:

  • Permintaan Biaya: Pemerintah tidak pernah meminta biaya administrasi atau pungutan dalam bentuk apapun untuk pendaftaran atau pencairan bansos.
  • Permintaan Data Sensitif: Jangan pernah memberikan data pribadi sensitif seperti PIN, nomor rekening, atau kode OTP kepada pihak yang tidak dikenal.
  • Situs/Aplikasi Palsu: Waspadai nama aplikasi atau situs yang mirip namun salah ejaan (contoh: "Cek Bansoss"). Aplikasi yang dikirim melalui pesan pribadi (WhatsApp, Telegram) dan bukan diunduh dari toko aplikasi resmi juga patut dicurigai. Hindari tautan atau link mencurigakan yang tidak mengarah ke situs resmi cekbansos.kemensos.go.id.
  • Janji Pencairan Cepat: Penipu sering menjanjikan bantuan langsung cair dengan syarat tertentu, seperti pembayaran biaya.
  • Tidak Ada Ulasan Resmi: Situs atau aplikasi palsu biasanya tidak memiliki ulasan resmi dari pemerintah atau pengembang terverifikasi.

Tips Menghindari Penipuan

Mencegah lebih baik daripada mengobati, terutama dalam menghadapi potensi penipuan bansos. Ada beberapa langkah proaktif yang dapat diambil masyarakat untuk melindungi diri.

Untuk menghindari penipuan, selalu lakukan hal-hal berikut:

  • Gunakan Sumber Resmi: Selalu gunakan situs cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi "Cek Bansos" resmi dari Kemensos.
  • Verifikasi Pengembang Aplikasi: Saat mengunduh aplikasi, pastikan nama pengembangnya adalah "Kementerian Sosial Republik Indonesia".
  • Jangan Klik Tautan Mencurigakan: Hindari mengklik tautan yang dikirim melalui pesan pribadi (WhatsApp, SMS, Telegram) yang mengklaim sebagai pendaftaran atau pencairan bansos.
  • Jangan Berikan Data Pribadi Sensitif: Pemerintah tidak akan pernah meminta data pribadi sensitif seperti PIN, nomor rekening, atau kode OTP.
  • Verifikasi Informasi: Selalu verifikasi informasi yang diterima melalui kanal resmi sebelum melakukan tindakan apapun.
Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |