Waspada! Promosi Judol Pakai Video Deepfake Tokoh Publik Marak

1 day ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya judi online (judol) di Indonesia memunculkan modus operandi baru yang memanfaatkan teknologi deepfake. Oknum tidak bertanggung jawab membuat video palsu yang menampilkan tokoh publik seolah-olah mempromosikan situs judol.

Masyarakat perlu waspada karena hal ini dapat menipu dan merusak reputasi tokoh publik. Video palsu ini disebarluaskan melalui media sosial dan platform online lain.

Seringkali, video tersebut berisi testimoni palsu tentang kemenangan besar di situs judol, menawarkan bonus dan promosi tidak masuk akal, atau menampilkan tokoh publik seolah-olah bermain dan memenangkan permainan judi.

Lantas, bagaimana cara kita mengidentifikasi video promosi judol yang menggunakan tokoh publik sebagai alat penarik perhatian? Apa saja yang harus diperhatikan agar kita tidak menjadi korban penipuan?

Teknologi Deepfake dan Penyalahgunaannya

Para penipu menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membuat video yang sangat realistis. Sehingga, video hasil rekayasa ini sulit dibedakan dari video asli. Suara dan penampilan tokoh publik dalam video palsu ini sangat mirip aslinya.

Teknologi deepfake memungkinkan pelaku kejahatan untuk memanipulasi video dan audio. Tujuannya untuk menciptakan ilusi bahwa seorang tokoh publik mendukung atau menggunakan layanan judi online.

Masyarakat harus berhati-hati terhadap konten semacam ini. Terutama yang beredar di platform media sosial dengan iming-iming keuntungan besar.

Beberapa situs web pendeteksi video modifikasi AI bisa digunakan masyarakat untuk memverifikasi seperti Hive Moderation, Deepfakedetector.ai, hingga Gemini AI.

Tokoh Publik yang Sering Dicatut

Beberapa tokoh publik yang sering menjadi korban penipuan ini antara lain Najwa Shihab, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Aiman Witjaksono, Ustaz Abdul Somad, dan Gading Marten. Daftar ini terus bertambah seiring perkembangan modus penipuan.

Pencatutan nama tokoh publik ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap situs judi online. Masyarakat cenderung lebih percaya pada promosi yang dilakukan oleh tokoh yang mereka kenal dan kagumi.

Para tokoh publik yang menjadi korban pencatutan biasanya aktif mengklarifikasi dan melaporkan video palsu tersebut. Tujuannya agar masyarakat tidak tertipu dan nama baik mereka tidak tercemar.

Cara Mendeteksi Video Palsu Promosi Judol

Mendeteksi video palsu memang tidak mudah, tetapi ada beberapa hal yang bisa diperhatikan. Perhatikan kualitas audio dan video. Apakah ada kejanggalan atau ketidaksesuaian antara gerakan bibir dan suara?

Verifikasi informasi dari sumber terpercaya dan resmi. Jangan mudah percaya dengan testimoni atau promosi yang tidak jelas sumbernya. Jika ragu, laporkan video tersebut ke pihak berwenang atau platform media sosial tempat video tersebut diunggah.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada cara cepat kaya melalui judi online. Jika ada promosi yang menawarkan keuntungan besar dengan mudah, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

Read Entire Article
Fakta Dunia | Islamic |