Liputan6.com, Jakarta Pentingnya doa untuk hari ayah ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan, tetapi juga sebagai wujud cinta dan kepedulian seorang anak. Hari ayah merupakan momen istimewa untuk menghormati dan menghargai peran seorang ayah dalam keluarga. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbakti kepada orang tua, termasuk ayah, melalui berbagai bentuk pengabdian.
Doa untuk hari ayah menjadi salah satu amalan terpuji yang dapat dilakukan sebagai bentuk bakti dan kasih sayang kepada sosok yang telah membesarkan dan mendidik kita. Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 23 memerintahkan setiap umatnya untuk berbuat baik kepada orang tua dan tidak membentaknya.
Perintah ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan orang tua, khususnya ayah, dalam pandangan Islam sehingga doa untuk hari ayah menjadi sangat penting untuk diamalkan. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (17/9/2025).
3 Doa Untuk Hari Ayah dalam Islam: Arab, Latin, dan Terjemah
Doa untuk hari ayah dalam Islam memiliki makna yang sangat mendalam sebagai bentuk pengabdian kepada orang tua. Berikut adalah tiga doa utama yang dapat diamalkan untuk mendoakan ayah, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
1. Doa Memohon Ampunan dan Rahmat untuk Ayah
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir lii, wa li waalidayya, warham humaa kamaa rabbayaanii shaghīraa.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
2. Doa Memohon Syafaat dan Kebaikan untuk Ayah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ
Allaahummaghfir lii dzunuubii, wa li waalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghīran, wa li jamī'il mu'miniina wal mu'minaati
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku dan kedua orang tuaku. Kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasuhku ketika kecil, dan untuk semua orang beriman laki-laki dan perempuan."
3. Doa Memohon Rahmat dan Ampunan Khusus untuk Ayah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ
Allaahummaghfir lahum, warhamhum, wa 'aafihim, wa'fu 'anhum.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka."
Mengutip dari hadis Shahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda: "Ketika manusia meninggal dunia, maka berhentilah amalnya kecuali tiga hal: sedekah yang terus-menerus, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya." Hadis ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan doa anak kepada orang tua, khususnya ayah.
Keutamaan Berbakti kepada Ayah dalam Al-Quran dan Hadis
Al-Quran dan hadis memberikan penekanan khusus mengenai keutamaan berbakti kepada orang tua, termasuk ayah. Dalam surat Al-Isra ayat 23, Allah SWT berfirman tentang perintah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan redaksi yang sangat jelas dan tegas.
Ayat tersebut berbunyi: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Nabi Muhammad SAW juga memberikan penegasan tentang keutamaan berbakti kepada orang tua melalui berbagai hadis. Salah satunya menyebutkan bahwa manusia terbaik adalah mereka yang mengabdi kepada orang tua. Dalam Al-Mu'jam al-Kabir 160, disebutkan: "Manusia manakah yang terbaik?" Nabi bersabda, "Seorang mukmin mengabdi kepada dua orang tua yang mulia."
Melansir dari berbagai sumber hadis sahih, berbakti kepada ayah juga dikaitkan dengan keberkahan hidup, dipanjangkannya umur, dan bertambahnya rezeki. Hal ini menunjukkan bahwa doa untuk hari ayah dan berbagai bentuk bakti lainnya tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga membawa dampak positif dalam kehidupan duniawi.
Amalan-Amalan Terbaik untuk Mendoakan Ayah
Selain melafalkan doa-doa khusus, terdapat berbagai amalan terbaik yang dapat dilakukan untuk mendoakan ayah. Amalan-amalan ini tidak hanya terbatas pada hari ayah saja, tetapi dapat dilakukan sepanjang tahun sebagai bentuk bakti yang berkelanjutan.
1. Membaca Al-Quran dan Menghadiahkan Pahalanya
Salah satu amalan terbaik adalah membaca Al-Quran dengan khusyu' dan menghadiahkan pahalanya kepada ayah. Amalan ini dapat dilakukan setiap hari, terutama setelah salat lima waktu atau pada waktu-waktu mustajab lainnya.
2. Melaksanakan Salat Tahajud dan Mendoakan Ayah
Salat tahajud merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Doa untuk hari ayah yang dipanjatkan saat tahajud memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah SWT, karena dilakukan di waktu yang penuh berkah.
3. Bersedekah atas Nama Ayah
Bersedekah dengan niat menghadiahkan pahalanya kepada ayah merupakan bentuk amalan jariyah yang sangat dianjurkan. Sedekah ini dapat berupa bantuan kepada fakir miskin, pembangunan masjid, atau wakaf untuk kepentingan umum.
4. Mengajarkan Ilmu Agama kepada Orang Lain
Mengajarkan ilmu agama atau menyebarkan dakwah dengan niat menghadiahkan pahalanya kepada ayah juga termasuk amalan terpuji. Hal ini sejalan dengan hadis tentang ilmu bermanfaat yang menjadi amal jariyah.
Mengutip dari Shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa berbakti kepada orang tua merupakan amal yang paling utama setelah salat pada waktunya. Hal ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan bakti kepada ayah dalam Islam.
Waktu-Waktu Mustajab untuk Mendoakan Ayah
Dalam Islam, terdapat waktu-waktu tertentu yang dianggap mustajab untuk berdoa, termasuk doa untuk hari ayah. Memahami waktu-waktu ini penting agar doa yang dipanjatkan memiliki kualitas dan dampak spiritual yang lebih besar.
1. Sepertiga Malam Terakhir
Waktu sepertiga malam terakhir, khususnya saat sahur, merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang memohon dengan khusyu'. Doa untuk hari ayah yang dipanjatkan di waktu ini memiliki peluang besar untuk dikabulkan.
2. Antara Magrib dan Isya
Waktu antara adzan magrib dan isya juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Banyak ulama merekomendasikan untuk memperbanyak doa di waktu ini, termasuk mendoakan kedua orang tua.
3. Hari Jumat
Hari Jumat memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Terdapat waktu mustajab di hari Jumat, khususnya antara khutbah Jumat dan setelah salat Jumat. Melafalkan doa untuk hari ayah di waktu ini sangat dianjurkan.
4. Saat Hujan Turun
Saat hujan turun juga dianggap sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Para ulama menyebutkan bahwa doa yang dipanjatkan saat hujan memiliki kedudukan khusus di sisi Allah SWT.
Melansir dari Sunan Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda tentang waktu-waktu mustajab ini sebagai momen yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, memanfaatkan waktu-waktu ini untuk mendoakan ayah akan memberikan keberkahan yang lebih besar.
Adab dan Etika Mendoakan Ayah dalam Islam
Mendoakan ayah dalam Islam memiliki adab dan etika tersendiri yang perlu diperhatikan agar doa tersebut memiliki kualitas spiritual yang baik. Adab-adab ini tidak hanya berkaitan dengan cara melafalkan doa, tetapi juga menyangkut sikap batin dan persiapan spiritual sebelum berdoa.
1. Berdoa Dalam Keadaan Suci
Pertama, berdoa dengan keadaan suci merupakan adab dasar yang harus dipenuhi. Sebelum melafalkan doa untuk hari ayah, hendaknya seseorang dalam keadaan berwudu dan berada di tempat yang bersih. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang mengutamakan kesucian lahir dan batin dalam beribadah.
2. Berdoa Dengan Khusyuk
Kedua, berdoa dengan khusyu' dan penuh penghayatan. Ketika mendoakan ayah, hendaknya dilakukan dengan hati yang hadir dan pikiran yang fokus. Mengingat jasa-jasa ayah sambil melafalkan doa akan memperdalam makna spiritual dari amalan tersebut.
3. Berdoa Dengan Rendah Hati
Ketiga, berdoa dengan rasa rendah hati dan tawadhu'. Menyadari bahwa kita sebagai anak tidak akan pernah bisa membalas jasa-jasa ayah sepenuhnya, sehingga doa menjadi salah satu cara terbaik untuk menunjukkan rasa syukur dan cinta kepada ayah.
Mengutip dari Sunan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW mengajarkan adab berdoa yang baik, termasuk memulai dengan hamdalah, selawat kepada Nabi, dan mengakhiri dengan amin yang khusyu'. Adab-adab ini juga berlaku ketika melafalkan doa untuk hari ayah.
FAQ
1. Kapan waktu terbaik untuk membaca doa untuk hari ayah? Waktu terbaik adalah sepertiga malam terakhir, setelah salat lima waktu, dan di hari Jumat.
2. Apakah doa untuk ayah yang sudah meninggal berbeda dengan yang masih hidup? Ya, doa untuk ayah yang sudah meninggal lebih fokus pada permohonan ampunan dan rahmat.
3. Bolehkah mendoakan ayah setiap hari atau hanya saat hari ayah? Sangat dianjurkan mendoakan ayah setiap hari sebagai bentuk bakti yang berkelanjutan.
4. Apakah ada doa khusus yang harus dibaca pada hari ayah? Tidak ada doa khusus untuk hari ayah, tetapi doa-doa umum untuk orang tua sangat dianjurkan.
5. Bagaimana jika tidak hafal doa dalam bahasa Arab? Bisa membaca dalam bahasa Indonesia atau menggunakan doa yang sederhana sesuai kemampuan.
6. Apakah mendoakan ayah termasuk amal jariyah? Ya, mendoakan orang tua termasuk amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.
7. Bolehkah mendoakan ayah sambil melakukan aktivitas lain? Lebih baik mendoakan dengan khusyu' dan fokus, tetapi doa sambil beraktivitas juga diperbolehkan.