Liputan6.com, Jakarta Menemukan pasangan hidup adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang muslim. Bagi yang belum menemukan jodoh, membaca doa minta jodoh sebelum tidur bisa menjadi cara untuk memohon kepada Allah SWT agar segera dipertemukan dengan pasangan yang baik. Doa minta jodoh sebelum tidur ini diyakini memiliki kekuatan khusus, karena waktu sebelum tidur adalah salah satu waktu mustajab (dikabulkan) untuk berdoa.
Dalam ajaran Islam, pernikahan merupakan hubungan suci antara pria dan wanita yang saling mencintai dan berniat membangun kehidupan bersama berdasarkan syariat. Untuk mendapatkan jodoh yang baik, selain ikhtiar, penting juga untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Membaca doa minta jodoh sebelum tidur menjadi salah satu cara untuk memohon kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan jodoh yang tepat sesuai dengan kriteria dalam Islam.
Ada berbagai macam doa minta jodoh sebelum tidur yang bisa dibaca, mulai dari doa untuk dipertemukan dengan orang yang mencintai, doa untuk jodoh yang sudah ditentukan, hingga doa dengan menyebut nama spesifik. Semua doa tersebut bertujuan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan pasangan yang tidak hanya baik secara fisik, tetapi juga baik dalam hal agama, akhlak, dan dapat menjadi pendamping dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat.
Berikut panduan dan bacaan lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum pada Minggu (30/3).
Aplikasi kencan online jadi platform populer untuk mencari jodoh. Sayangnya ada ancaman membayangi aplikasi ini.
Doa Minta Jodoh Sebelum Tidur agar Dipertemukan dengan Orang yang Mencintai
Dalam ajaran Islam, cinta merupakan salah satu pondasi penting dalam membangun rumah tangga. Pernikahan yang didasari oleh cinta akan membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi pasangan. Oleh karena itu, memohon kepada Allah SWT agar dipertemukan dengan orang yang mencintai kita dengan tulus adalah hal yang dianjurkan.
Berikut adalah doa minta jodoh sebelum tidur untuk dipertemukan dengan orang yang mencintai:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِي يُبَلِّغُنِي حُبَّكَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ أَحَبَّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي وَأَهْلِي وَمِنْ الْمَاءِ الْبَارِدِ
Allahumma inni as-aluka hubbaka wa Hubba man yuhibbuka, wa 'amalalladzii yuballighunii hubbaka. Allahummaj'al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal maa'il baarid
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu cinta-Mu, dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan aku memohon kepada-Mu, perbuatan yang dapat mengantarkan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu lebih aku cintai daripada diriku, keluargaku, serta air dingin".
Doa ini mengandung makna yang sangat dalam, yakni memohon kepada Allah SWT agar diberikan cinta yang tulus, baik cinta kepada Allah maupun cinta dari pasangan yang dicintai Allah. Dengan mencintai Allah terlebih dahulu, insya Allah kita akan dipertemukan dengan pasangan yang juga mencintai Allah, sehingga pernikahan kita akan diberkahi dan dilindungi oleh-Nya.
Doa Minta Jodoh Sebelum Tidur dengan Menyebut Nama Spesifik
Terkadang, kita sudah memiliki ketertarikan terhadap seseorang dan berharap bahwa orang tersebut akan menjadi jodoh kita. Dalam Islam, diperbolehkan untuk berdoa dengan menyebut nama spesifik, selama orang tersebut halal untuk dinikahi dan niat kita baik untuk membina rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
Berikut adalah doa minta jodoh sebelum tidur dengan menyebut nama spesifik:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.
Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sementara aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Musa a.s. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud a.s. karena sungguh dia tak akan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang."
Doa ini menunjukkan bahwa hati manusia berada dalam genggaman Allah SWT. Jika Allah berkehendak, Dia dapat melunakkan hati siapa pun untuk mencintai kita. Namun, perlu diingat bahwa kita harus tetap bertawakal dan menerima keputusan Allah, apakah orang tersebut ditakdirkan menjadi jodoh kita atau tidak.
Doa Minta Jodoh Sebelum Tidur untuk Mendapatkan Pasangan yang Rupawan
Penampilan fisik merupakan salah satu aspek yang sering menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan. Meskipun bukan hal utama, memiliki pasangan yang rupawan bisa menjadi nilai tambah dalam pernikahan, selama tetap diimbangi dengan akhlak dan agama yang baik.
Berikut adalah doa minta jodoh sebelum tidur untuk mendapatkan pasangan yang rupawan:
الَّلهُمَّ جَئَلْنِى نُوْرُ يُوْسُفَ عَلَى وَجْهِي فَمَنْ رَ اَنِى يُحِبُّنِي مَحَبَّتَنْي
Allaahummaj'alnii nuuru yusufa ala wajhii fa man ro aanii yuhibbunii mahabbatan.
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah Nur cahaya Nabi Yusuf pada wajahku, dan bagi siapa yang melihat akan menjadi kagum serta memiliki cinta kasih kepadaku."
Doa ini terinspirasi dari kisah Nabi Yusuf AS yang terkenal dengan ketampanannya. Doa ini bukan hanya meminta kecantikan atau ketampanan fisik, tetapi juga memohon agar diberikan pancaran nur (cahaya) yang membuat orang lain tertarik dan mencintai kita. Perlu diingat bahwa kecantikan atau ketampanan sejati berasal dari dalam hati dan tercermin pada akhlak yang baik.
Doa Minta Jodoh Sebelum Tidur untuk Mendapatkan Pasangan yang Baik Akhlaknya
Dalam Islam, akhlak (karakter) merupakan faktor yang sangat penting dalam memilih pasangan. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa sebaiknya memilih pasangan berdasarkan agama dan akhlaknya, bukan semata-mata karena harta, keturunan, atau kecantikan/ketampanan.
Berikut adalah doa minta jodoh sebelum tidur untuk mendapatkan pasangan yang baik akhlaknya:
اَلَّلهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Allahumma kamaa hassanta khalqii fa hassin khuluqi
Artinya: "Ya Allah, sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku."
Doa ini memiliki makna yang mendalam, yakni memohon kepada Allah SWT agar memperbaiki akhlak kita terlebih dahulu. Dengan akhlak yang baik, insya Allah kita akan dipertemukan dengan pasangan yang juga memiliki akhlak yang baik. Hal ini sesuai dengan prinsip dalam Islam bahwa jodoh adalah cerminan diri, sebagaimana disebutkan dalam QS. An-Nur ayat 26 bahwa "wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula."
Doa Minta Jodoh Sebelum Tidur agar Dihindarkan dari Jodoh yang Buruk
Selain berdoa untuk mendapatkan jodoh yang baik, penting juga untuk berdoa agar dihindarkan dari jodoh yang buruk. Jodoh yang buruk bisa membawa dampak negatif dalam kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
Berikut adalah doa minta jodoh sebelum tidur agar dihindarkan dari jodoh yang buruk:
رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ ۖ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ
Rabbis sijnu ahabbu ilayya mimma yadh'unani ilaihi. Wa illa tashrif anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun minal jahilin.
Artinya: "Ya Tuhanku, penjara lebih aku senangi daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan aku dari tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh."
Doa ini terinspirasi dari kisah Nabi Yusuf AS yang lebih memilih dipenjara daripada tergoda untuk berbuat maksiat. Ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga kehormatan dan mengutamakan kepatuhan kepada Allah SWT, meskipun harus menghadapi ujian yang berat. Dengan menjaga diri dari maksiat, insya Allah kita akan dihindarkan dari jodoh yang buruk dan dipertemukan dengan jodoh yang baik.
Doa Minta Jodoh Sebelum Tidur agar Segera Dipertemukan
Penantian jodoh terkadang terasa begitu lama dan melelahkan. Namun, perlu diingat bahwa Allah SWT memiliki waktu terbaik untuk mempertemukan kita dengan jodoh kita. Meskipun demikian, kita tetap dianjurkan untuk berdoa agar segera dipertemukan dengan jodoh yang baik.
Berikut adalah doa minta jodoh sebelum tidur agar segera dipertemukan:
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
Robbi laa tadzarni fardan wa anta khoirul waaristin.
Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru ke Tuhannya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkanku hidup seorang diri dan Engkaulah ahli waris yang paling baik." (Q.S Al-Anbiya:89)
Doa ini terinspirasi dari kisah Nabi Zakaria AS yang memohon kepada Allah SWT agar tidak dibiarkan hidup sendirian. Meskipun konteks doa ini adalah memohon keturunan, namun juga relevan untuk memohon jodoh. Doa ini menunjukkan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Maha Pengasih dan tidak akan membiarkan hamba-Nya hidup sendirian jika memang waktu dan kondisinya tepat.
Selain itu, kita juga bisa membaca doa berikut untuk memohon agar segera dipertemukan dengan jodoh:
رَبِّ إِنِّيْ لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ
Robbi inni limaa anzalta ilayya min khoirin faqirun
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku." (QS. al-Qashash:24)
Doa ini menunjukkan bahwa kita sangat membutuhkan kebaikan dari Allah SWT, termasuk dalam hal jodoh. Dengan mengakui ketergantungan kita pada Allah SWT, insya Allah doa kita akan lebih dikabulkan.
Kriteria Jodoh Terbaik Menurut Islam
Dalam Islam, ada beberapa kriteria yang dianjurkan untuk dipertimbangkan dalam memilih pasangan hidup. Kriteria ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Artinya: "Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya dan (4) agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasai, dan Ibnu Majah)
Dari hadits tersebut, dapat dipahami bahwa ada empat kriteria utama yang biasanya menjadi pertimbangan dalam memilih pasangan, yaitu:
- Aspek Keuangan (Harta): Meskipun bukan satu-satunya faktor penting, aspek keuangan tetap menjadi pertimbangan dalam pernikahan. Pasangan yang memiliki kemampuan finansial yang baik akan lebih mampu memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, perlu diingat bahwa rezeki adalah milik Allah SWT, dan yang terpenting adalah kemampuan untuk mencari rezeki yang halal.
- Nasab atau Keturunan: Latar belakang keluarga juga bisa menjadi pertimbangan, karena biasanya karakter seseorang terbentuk dari lingkungan keluarganya. Namun, ini bukanlah kriteria utama, karena kemuliaan seseorang di mata Allah SWT ditentukan oleh ketakwaannya, bukan oleh keturunannya.
- Penampilan Fisik: Kecantikan atau ketampanan fisik juga bisa menjadi pertimbangan, selama diimbangi dengan kebaikan akhlak dan agama. Dalam Islam, dianjurkan untuk melihat calon pasangan sebelum menikah, untuk memastikan adanya ketertarikan fisik yang akan membantu menjaga keharmonisan rumah tangga.
- Agama: Dari keempat kriteria tersebut, agama adalah yang paling penting. Pasangan yang memiliki pemahaman dan pengamalan agama yang baik akan mampu membimbing keluarga menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Rasulullah SAW sangat menekankan aspek ini dengan mengatakan "pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung."
Imam Nawawi menjelaskan bahwa makna sebenarnya dari hadits tersebut adalah bahwa Rasulullah SAW menggambarkan apa yang biasa dilakukan orang-orang, yaitu mereka biasanya mempertimbangkan keempat kriteria tersebut, dan menurut mereka, yang terakhir adalah agama yang baik. Oleh karena itu, Rasulullah SAW menekankan agar memilih pasangan yang memiliki agama yang baik agar mendapatkan keberuntungan.