Liputan6.com, Jakarta 8 doa Rasulullah SAW ini mencakup permohonan perlindungan, kemudahan dalam segala urusan, dan kebaikan di dunia maupun akhirat. Setiap doa yang diajarkan Rasulullah memiliki makna mendalam dan keutamaan bagi yang mengamalkannya secara rutin.
Doa sendiri merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam dan menjadi cara terbaik bagi seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Rasulullah SAW sebagai uswah hasanah bagi seluruh umat Islam telah memberikan contoh berbagai doa yang dapat diamalkan untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Mengutip dari kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Allah akan mengabulkan doa dari setiap muslim yang berdoa dengan ikhlas. Doa-doa ini dapat dipanjatkan setiap hari, terutama setelah mengerjakan shalat fardhu untuk mendapatkan keberkahan maksimal. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Senin (22/9/2025).
8 Doa Rasulullah SAW untuk Keselamatan Dunia Akhirat
1. Doa Keselamatan Dunia Akhirat Versi Pertama
اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ حِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْأَخِرَةِ
Arab latin: Allahumma ahsin 'aaqibatanaa fil umuuri kullihaa wa ajirnaa min hizyid dunyaa wa 'adzaabil aakhirah
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah semua perkara kami berakhir dengan baik dan selamatkanlah kami dari menerima malu di dunia dan adzab di akhirat."
2. Doa Kemudahan dan Perlindungan
اللهم الطف بي في تيسير كل عسير، فإن تيسير كل عسير عليك يسير، وأسألك اليسر والمعافاة في الدنيا والآخرة
Arab latin: Allaahummalthuf bii fii taisiiri kulli 'asiirin, fa inna taisiira kulli 'asiirin 'alaika yasiir, as 'alukal yusra wal mu'aafaata fid dun-yaa wal aakhirati
Artinya: "Ya Allah, berilah taufik, kebajikan, atau kelembutan kepadaku dalam hal kemudahan pada setiap kesulitan, karena sesungguhnya kemudahan pada setiap yang sulit adalah mudah bagiMu, dan aku mohon kemudahan serta perlindungan di dunia dan di akhirat." (HR Thabrani)
3. Doa Rabbana (Doa Sayyidul Istighfar)
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab latin: Rabbanā, ātinā fid dunyā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār
Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab nereka." (QS Al-Baqarah: 201)
4. Doa Perlindungan dari Kaum Zalim
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
Arab latin: Rabbanaa laa taj'alnaa ma'al qaumidzh dzhaalimiin
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama kaum yang zalim itu." (QS Al-A'raf: 47)
5. Doa Memohon Segala Kebaikan
اللَّهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ
Arab latin: Allahumma inni as'aluka minal khairi kullihii 'aajilihi wa aajilihi maa 'alimtu minhu wa maa lam a'lam wa a'uudzu bika minasy syarri kullihii 'aajilihi wa aajilihi maa 'alimtu minhu wa maa lam a'lam
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang segera atau terlambat, yang diketahui dan tidak diketahui, dan saya berlindung dari semua kejahatan yang segera dan yang terlambat, yang diketahui dan yang tidak diketahui."
6. Doa Nabi Musa AS (Doa Melapangkan Dada)
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Arab latin: Robbisyroh lii shodrii, wa yassir lii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaanii, yafqohu qoulii
Artinya: "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Taha: 25-28)
7. Doa Perlindungan dari Azab Neraka
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab latin: Rabbanaa maa khalaqta haadza baathilan subhaanaka faqinaa 'adzaaban naar
Artinya: "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka." (QS Ali Imran: 191)
8. Doa Penutup Surah Al-Baqarah
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Arab latin: Rabbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa au ahtha naa rabbanaa walaa tahmil 'alainaa isran kamaa hamaltahuu ʻalal ladziinaaa min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bih wa'fu 'annaa waghfirlanaa warhamnaa anta maulaanaa fansurnaa 'alal qaumil kaafiriin
Artinya: "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir." (QS Al-Baqarah: 286)
Keutamaan Berdoa dalam Islam
Berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling mendasar dan memiliki keutamaan besar dalam Islam. Melalui doa, seorang hamba dapat memohon kepada Allah SWT dan berserah diri atas hasil yang akan diberikan, serta menjadi cara efektif untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Allah SWT sangat menyukai hamba yang senantiasa menggantungkan diri kepada-Nya, dan doa adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Rabb yang menciptakan kita.
Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada seorang muslim pun yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, melainkan Allah akan memberikannya atau memalingkannya dari keburukan yang serupa, selama ia tidak berdoa dengan dosa atau memutus tali silaturahmi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap doa yang dipanjatkan memiliki potensi untuk dikabulkan atau diganti dengan kebaikan lain, sebagaimana diulas dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki oleh KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri.
Selain itu, berdoa juga dapat melindungi diri dari kejelekan atau keburukan, menghindari murka Allah SWT, dan memberikan kekuatan saat menghadapi musuh. Orang yang tidak menyempatkan diri untuk berdoa dianggap sebagai hamba yang sombong dan mereka yang demikian akan menghadapi berbagai kesulitan dan kerugian. Oleh karena itu, memanjatkan doa secara rutin adalah bentuk pengakuan akan kelemahan diri dan keyakinan bahwa Allah SWT adalah Dzat yang Mahakuasa.
Doa-doa Lain yang Diajarkan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mengajarkan banyak doa yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, mencakup berbagai aspek mulai dari bangun tidur hingga kembali beristirahat. Doa-doa ini memiliki makna yang mendalam (jawami al-kalim) dan mengamalkannya berarti mengikuti sunah serta petunjuk beliau. Berikut adalah beberapa doa harian yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW:
Doa Sebelum Tidur
بِاسْمِكَ اللهُمَّ أَحْيَا وَأَمُوْتُ
Arab latin: Bismikallaahumma ahyaa wa amuut
Artinya: "Dengan nama-Mu yaa Allah, aku hidup dan aku mati."
Doa Bangun Tidur
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
Arab latin: Alhamdu lillahil-ladzi ahyaanaa ba'da maa amaatana wailaihin - nusyuur
Artinya: "Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur kami & kepada-Nya kami kembali."
Doa Masuk WC
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ
Arab latin: Bismillahi, Allaahhumma innii a'uudzu bika Minal khubutsi wal khabaaitsi
Artinya: "Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan para setan."
Doa Keluar WC
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ
Arab latin: Alhamdulillaahil ladzii adzhaba 'annjil adzaa wa'aafaanii
Artinya: "Ku memohon ampunan-Mu. Segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."
Doa Sebelum Makan
اللهم باَرِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Arab latin: Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar
Artinya: "Yaa Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."
Doa Mohon Ilmu yang Bermanfaat
اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي وَزِدْنِي عِلْمًا
Arab latin: Allahumma anfa'nii bimaa 'allamtanii wa 'allimnii maa yanfa'unii wa zidnii 'ilman
Artinya: "Ya Allah, berilah kemanfaatan atas segala ilmu yang Engkau ajarkan pada saya. Berilah saya ilmu yang bermanfaat dan tambahkanlah ilmu pada saya. Segala puji bagi Allah dalam setiap waktu."
Adab Berdoa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Berdoa bukan sekadar menyampaikan permintaan, melainkan sebuah ibadah yang memiliki adab dan tata cara tertentu yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Memperhatikan adab berdoa sangat penting agar permohonan lebih beradab, bermakna, dan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.
-
Memuji Allah dan Bershalawat kepada Nabi: Rasulullah SAW mengajarkan untuk memulai doa dengan memuji Allah SWT dan kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini menunjukkan rasa syukur, penghormatan, dan kerendahan hati kepada Allah SWT sebelum menyampaikan permohonan.
-
Menghadap Kiblat: Adab pertama dalam berdoa adalah menghadap kiblat, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW saat wukuf di Arafah. Menghadap kiblat menunjukkan kesungguhan dan arah spiritual yang benar saat berserah diri kepada Allah.
-
Menggunakan Suara Lembut dan Penuh Kekhusyukan: Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk berdoa dengan suara yang lembut dan hati yang khusyuk, tidak berlebihan, tidak melampaui batas, dan tidak bersikap sombong. Berdoa dengan khusyuk berarti benar-benar memaknai doa yang dipanjatkan.
-
Penuh Harap dan Keyakinan: Berdoa harus dilakukan dengan penuh harap dan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa tersebut. Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan." Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT.
-
Mengulang Doa: Sebagai hamba, kita perlu bersikap tekun dan gigih dalam meminta kepada Allah. Mengulang doa menunjukkan kesungguhan seseorang dalam doanya. Rasulullah SAW merasa takjub dengan doa yang diucapkan tiga kali dan permohonan ampun yang dimohonkan tiga kali.
-
Bertawasul dengan Nama Allah SWT atau Amal Saleh: Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk bertawasul dengan nama-nama Allah SWT yang indah (Asmaul Husna) atau dengan amal saleh yang pernah dilakukan. Ini dapat menjadi salah satu sebab terkabulnya doa.
Amalan Pendukung Agar Doa Dikabulkan
Agar 8 doa Rasulullah SAW dan doa-doa lainnya lebih mudah dikabulkan, terdapat beberapa amalan pendukung yang dianjurkan dalam Islam. Amalan-amalan ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang dapat memperbesar peluang dikabulkannya doa. Rasulullah SAW memberikan contoh berbagai amalan yang dapat dilakukan bersamaan dengan berdoa.
1. Bersedekah
Amalan pertama yang sangat dianjurkan adalah bersedekah sebelum berdoa. Sedekah memiliki kekuatan untuk membersihkan dosa dan melembutkan hati, sehingga doa yang dipanjatkan akan lebih ikhlas dan mudah dikabulkan. Tidak perlu nominal yang besar, bahkan sedekah sekecil apapun jika dilakukan dengan ikhlas akan memiliki dampak yang luar biasa.
2. Perbanyak Istighfar
Memperbanyak istighfar dan dzikir juga merupakan amalan yang dapat mendukung dikabulkannya doa. Istighfar membersihkan hati dari dosa-dosa yang mungkin menjadi penghalang dikabulkannya doa, sedangkan dzikir mendekatkan hati kepada Allah SWT. Kombinasi antara doa, istighfar, dan dzikir akan menciptakan kondisi spiritual yang optimal untuk berkomunikasi dengan Allah.
3. Berpuasa
Melansir dari Sunan Abu Daud, Rasulullah SAW bersabda bahwa doa orang yang berpuasa akan dikabulkan ketika berbuka. Oleh karena itu, menjalankan puasa sunah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Dawud, atau puasa lainnya dapat menjadi amalan pendukung yang sangat baik. Selain itu, menjaga kebersihan hati dari sifat-sifat tercela seperti dengki, hasad, dan takabur juga menjadi kunci penting agar doa mudah dikabulkan.
4. Berbakti Kepada Orang Tua dan Selalu Menjaga Silaturahmi
Berbuat baik kepada kedua orang tua, menyambung silaturahmi, dan membantu sesama juga termasuk amalan yang dapat mendukung dikabulkannya doa. Allah SWT menyukai hamba yang berbuat baik kepada sesama, dan hal ini akan memperbesar peluang dikabulkannya permohonan yang dipanjatkan dalam doa.
Melansir dari Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, doa merupakan manifestasi dari keimanan seseorang kepada Allah SWT. Melalui doa, seorang muslim menunjukkan keyakinannya bahwa Allah Maha Kuasa dan mampu mengabulkan segala permohonan hambanya. Kebiasaan berdoa secara rutin akan memperkuat iman dan meningkatkan kualitas hubungan spiritual dengan Allah SWT.
FAQ
1. Kapan waktu terbaik membaca 8 doa Rasulullah SAW? Waktu terbaik adalah setelah shalat fardhu, sepertiga malam terakhir, dan saat berbuka puasa.
2. Apakah harus membaca semua 8 doa sekaligus? Tidak wajib sekaligus, bisa dibaca secara bertahap sesuai kemampuan dan kondisi.
3. Bolehkah membaca doa dalam bahasa Indonesia saja? Lebih utama membaca dalam bahasa Arab, namun boleh ditambah terjemahan untuk pemahaman.
4. Apakah ada syarat khusus sebelum membaca doa Rasulullah? Dianjurkan dalam keadaan bersuci (berwudhu) dan menghadap kiblat, meski tidak wajib.
5. Berapa kali sebaiknya mengulang doa-doa tersebut? Tidak ada ketentuan khusus, bisa dibaca sekali atau diulang sesuai keinginan.
6. Apakah anak kecil boleh membaca 8 doa Rasulullah ini? Sangat dianjurkan mengajarkan doa-doa ini kepada anak sejak dini.
7. Bagaimana jika lupa sebagian kalimat dalam doa? Tidak masalah, baca sesuai kemampuan dan berusaha memperbaiki hafalan secara bertahap.